1☆

160K 593 37
                                    

"Ahh pelan-pelan sayang, sakittt" desah rachel kesakitan saat jo mencoba memasukkan kejantanannya

"Tahan bentar sayang nanti kamu akan merasakan kenikmatan tiada tara" ucap jo sambil melumat bibir rachel

Entah apa yang dipikirkan pemuda jaman sekarang. Pergaulan bebas membuat masa depan mereka menjadi tidak berarti. Mabuk-mabukan, nongkrong di kafe sampai larut malam bahkan tak pulang semalaman, sex diluar nikah yang menyebabkan kehamilan. Seperti kisah Rachel Putri Kusumanegara anak seorang pengusaha terbesar Affandi kusumanegara. Dan mamanya Selvi kusumanegara

Rachel yang dulunya adalah seorang anak manja, bahkan dia pendiam masa depannya menjadi buruk karena salah pergaulan dan kurangnya perhatian orangtua Rachel karena terlalu sibuk mengurusi perusahaan besar itu.

Semenjak Rachel berpacaran dengan Joshua Zamora atau biasa dipanggil Jo dia menjadi anak yang sering kelayapan sampai tengah malam, Rachel pun jadi sering membohongi ayahnya dengan alasan mau pergi belajar mengaji karena ayahnya selalu menuntut agar Rachel menjadi wanita yang taat agama.

***

"Rachel, sebenarnya aku udah lama banget suka sama kamu, aku sayang sama kamu, kamu baik, kamu cantik, kamu mau nggak jadi pacarku" Jo mulai mengungkapkan isi hatinya

"Kak sebenarnya aku juga punya perasaan yang sama seperti kakak, Rachel suka cara perhatian kak Jo ke aku, Rachel salut sama kak jo, walaupun agama kita berbeda kakak mau ngingetin rachel untuk sholat" Jawab Rachel sedikit malu

"Terus sekarang kita gimana? Bolehkan kalau kita lebih dari kakak kelas dan adek kelas?" Tanya joshua

Rachel tersenyum manis ke Joshua
"Iya kak boleh, aku mau jadi pacar kakak"

"Jangan panggil kak dong panggil nama aja, masa sama pacar panggilnya kakak" Goda Joshua

"Hehe maaf kaa..k ehh maksudnya joo"

"Sekarang kita resmi pacaran ya Ra" Joshua mencium tangan Rachel, dan rachelpun mengangguk malu

Saat itu pula Rachel dan Joshua resmi berpacaran. Yaa!! 15 November menjadi hari bersejarah mereka berdua. Cinta beda agama

Dua bulan telah mereka lewati bersama, pertengkaran sudah menjadi makanan bagi orang yang berpacaran, namun Rachel dan Joshua bisa melewati itu semua

Hari ini terasa panas banget walaupun hari sudah sore bahkan jarum jam menunjuk pukul 16.00. Tetapi Joshua dan Rachel masih berada di sekolah karena Jo menunggu rachel yang mengikuti ekskul

"Jo istirahat disini dulu ya aku capek" Ucap Rachel dengan wajah lesu

"Iya sayang kita duduk di sofa lobi dulu aja" Rachel dan Jo duduk di sebuah sofa

"Nih kamu minum dulu capek kan?"
Joshua memberikan minuman dingin kepada Rachel.

"Makasih ya Jo" Rachel membuka botol minuman lalu meminumnya

Entah setan apa yang menyetani pikiran Joshua. Jo membayangkan betapa nikmatnya melahap kemontokan Rachel. Ingin rasanya Joshua melumat bibir mungil pacarnya itu.

"Jo.." Panggil Rachel yang membuyarkan lamunanku. Tak ku sadari wajahku sudah dekat dengan wajah Rachel.

Joshua berlagak tidak mendengarkan panggilan dari Rachel lalu mendekatkan wajahnya lebih dekat lagi. Jo mulai mengecup dahinya lalu berpindah ke pipi kanan lalu ke pipi kiri. Jo berhenti sejenak mencium pipi kiri rachel, dia berfikir apakah rachel marah jika dia mencium bibirnya. Perlahan tapi pasti Jo pun mengarahkan bibirnya ke bibir pacarnya dengan sedikit memiringkan kepalanya.

Rachel pun memejamkan matanya saat bibir Jo mendarat di bibirnya. Tak ada penolakan dari Rachel malah Rachel sedikit membuka bibirnya. Jo mulai melumat bibirnya yang dipadukan dengan gigitan kecil di bibir bawah Rachel, akhirnya lidah jo berhasil menerobos bibir pacarnya lalu memainkan lidahnya di dalam sana.

Nafas Rachel semakin memburu sepertinya Rachel sangat menikmati permainan ini. Joshua sangat ingin memainkan dua gundukan yang berada di dada Rachel itu, bulat dan menantang kira kira ukurannya 36c ukuran payudara wanita yang diidamkan para pria.

Saat tangan kiri joshua mulai memegang payudara Rachel tiba tiba...

"Rachel, Joshua kalian ngapain? Jam segini kok belum pulang? Masih ada urusan apa disini?" Tanya seorang guru yang masih ada di sekolah

"Iiii...iii..iini bu saya habis nungguin Rachel ekskul" Jawab Joshua gelagapan dan Rachel pun membenahi pakaiannya yang berantakan

"Ini tadi kalian ngapain, nggak boleh diulangi lagi ya, apa perlu saya laporkan kepada orangtua kalian"

"Eee..ee..enggak kok buk tolong jangan laporkan ke orangtua kita, kita nggak akan ngulangin lagi kok"

"Yaudah sana buruan pulang hari udah mulai petang" guru itupun lalu pergi meninggalkan mereka berdua

Terlihat Rachel menunduk ketakutan, badannya gemeteran

"Ra, maafin aku ya aku nggak bisa ngendaliin nafsu aku, aku udah ngotorin kamu, aku emang pacar yang nggak tau diri, aku nggak pan--"

"Gimana kalau guru itu melaporkan kita, gimana dengan papaku?" Kata Rachel sambil sesenggukan

"Maaf sayang nggak seharusnya aku seperti ini, aku--"

"Jangan salahin diri kamu sendiri jo ini salahku, salah kita ber 2"

Joshua pun memeluk Rachel. Setelah itu Joshua mengusap air mata Rachel lalu mengantarkannya pulang. Di perjalanan Rachel hanya terdiam dan menunduk.

Beberapa menit kemudian pun mereka sampai di rumah Rachel. Jo membukakan pintu mobil lalu Rachel turun

"Kamu mau mampir kerumah nggak jo?" Tanya Rachel

"Enggak sayang aku langsung pulang aja, kamu mesti capek kan?" Jawab Joshua

"Yaudah aku masuk dulu ya, mau istirahat"

"Iyaa aku pulang duluan yaa.. byee" Joshua pun melangkah ke arah mobil lalu melambaikan tangan dan dibalas Rachel

Rachel masuk kerumah dan melihat papanya yang sepertinya sangat sibuk, aku nggakmau ganggu papa, yang ada nanti aku malah diomel-omelin sama papa. Saat aku melangkah ke kamar...

"Diantar pulang siapa kamu? Joshua lagi? Dimana dia sekarang" Ketus papa, papa emang nggak suka kalau aku berpacaran dengan Jo karena berbeda agama

"Iya pa Joshua, sekarang dia pulang" jawab rachel dengan muka lelah

"Kenapa nggak pamit sama papa dulu, nggak sopan main pergi gitu aja, kebiasaan. Anak nggak punya tata krama masih aja di deketin" omel papa

"Udah deh pa Rachel capek banget, iya besok aku bilang ke Jo" Dengan lelahnya gue melangkah ke kamar tanpa menggubris ocehan papa

Sampai di kamar Rachel melepas seragamnya lalu mengambil handuk karena dia akan mandi agar sedikit mengurangi rasa lelahnya

Rachel pun masuk kamar mandi, tak lama kemudian Rachel sudah menuntaskan mandinya lalu melilitkan handuk di badannya dan segera ganti pakaian.

Setelah ganti Rachel membaringkan badannya di tempat tidur dan mulai memutar lagu-lagu favorite nya

Tok..tok..tok...

"Sayang ini mama" teriak mama dari luar

"Iya ma masuk aja pintunya enggak aku kunci"

Glekk.. di depan pintu

"Rachel buruan ganti baju, malam ini kita akan makan diluar karena mama belum sempat masak, jangan lama lama mama tunggu di bawah"

"Iya ma aku ganti baju dulu"

"Yaudah mama keluar" Mama pun beranjak dari kamar gue dan turun ke bawah

Malam ini kami makan di sebuah restoran untuk membeli makan malam ini

'''Sex with my love'''Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang