chapter 3

39 7 1
                                    


Flashback off

Rhea pun turun untuk sarapan bersama ayah nya, dan bersiap untuk pergi ke sekolah.

"Baik lah yah....Rhea berangkat dulu yah."- ucap Rhea.

"Loh Rhea..sarapannya gak di habisin?."-ucap ayah Rhea setelah
meneguk secangkir teh panas.

"Gak yah, Rhea lagi gak mood makan, Rhea pergi dulu ya yah."-ucap Rhea sambil berlari keluar rumah.

Saat Rhea mau membuka mobil tiba-tiba.

Tit...Tit..tit....

Rhea pun melihat ke arah depan, dan ternyata Raka lah yang mengklakson.

Rhea pun mulai mendekati mobil Raka.

"Mau ngapain Lo kesini."-ucap Rhea dengan jutek.

"Mau jemput Lo lah."-Raka

"Ngapain lo jemput gue."-Rhea.

"Eh Lo denger ya, gue kalau gak di paksa orang tua gue buat jemput lo, gue gak bakal jemput Lo. Sekarang Lo mau naik apa gak ni?, gue dah mau telat nih."-ucap Raka.

"Ya udah gue ikut."-ucap Rhea yang berjalan mengarah pintu mobil Raka dan menaiki mobil.

Selama di perjalanan tidak ada yang memulai pembicaraan, hanya ada keheningan yang menyelimuti suasana.

Sesampainya di sekolah, Rhea membuka pintu mobil dan mengucapkan terimakasih lalu menutup pintu dan pergi begitu saja.

"Emang tuh cewe gak tau diri, main langsung pergi aja."-ucap Raka dengan kesal.

Raka langsung pergi menuju ke sekolah, dan melanjutkan perjalannya.

Selama pelajaran Rhea merasa jenuh memikirkan perjodohan yang telah di setujuinya.

Kring...kring...kring....

Bel istirahat berbunyi, dan Rhea pun keluar bersamaan dengan Yura menuju kantin, sesampainya di kantin Yura memesan makanan.

"Eh Rhea Lo mau mesen apa, biar gue pesen nih."-ucap Yura

Tidak ada jawaban dari Rhea, Rhea sama sekali tidak sadar bahwa Yura sedang berbicara. namun Rhea hanya melamun dan bersedih.

"Woiii..."-ucap Yura yang kesel dan tidak jadi mesen makanan karena Rhea yang dari tadi masih ngelamun.

"Woiii.. Rhea lu kok gak nyaut sih dari tadi. Capek gue nih nyerocos aja,  lah lu malah ngelamun gajelas, kan jadi sayang nih suara gue terbuang gitu aja, ntar kalau gue gak bisa ngomong kek mana? Kan Kasian oppa-oppa gue. kalau misalnya dia nelpon trusss gue gak bisa ngomong... Duh gimana jadinya gueeeee....bisa-bisa gue di tinggalin oppa..  huaaaaaaaaaaa."-ucap Yura yang sedari tadi berisik ngomongin oppa oppa nya.

Tiba-tiba suara isakan terdengar dari depan Yura.

Dan benar, Rhea sedang menangis karena memikirkan perjodohannya.

"Rhea lu Napa... Gara-gara gue yaa... Maafin gue yaaa , gue gak mau liat Lo kek gini Rheaaa."-ucap Yura yang mendekati Rhea.

" Gak ini bukan salah Lo kok, gue cuman sedih aja."-Rhea.

"Lah kalau bukan salah gue Lo Napa nangis, cerita dong, mana tau gue bisa bantu Lo."-ucap Yura.

"Sebenarnya..... sebenarnya gue di jodohkan sama bokap guee."-ucap Rhea yang makin nangis.

"What the **** Lo serius Rhee gue gak salah dengerkan?"- Yura.

"Iya gue serius gue di jodohin." - Rhea.

Love ShotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang