Part 2 - Dia

54 3 0
                                    

Hai
Aku pengagum mu
Lebih tepatnya mengagumi dengan diam
Entah darimana perasaan itu berasal
Tapi yang aku tau
Aku hanya mencintaimu

~Bianca Archard~


"Kantin yuk, laper nii" ujar Dhea, teman sebangku Bianca.

Jawab Bianca hanya mengangguk sambil tersenyum tipis.
Pagi ini, mood Bianca sedang buruk karena kejadian di rumahnya kemarin, tapi Bianca berusaha terlihat ceria.

Sesampainya di kantin, mereka langsung memesan makanan dan minuman.

Tatapan Bianca tak sengaja melihat Vero, seseorang yang ia sukai sejak dulu, Vero tengah berbicara dengan temannya di kantin sebelah. Bianca tersenyum karena mood nya kembali baik. Melihat seseorang yang ia sukai saja hatinya bahagia.

Nama lengkapnya Vero Ananta, dia satu kelas dengan Bianca. Vero adalah sosok yang agak cuek tapi tampan, Bianca menyukai nya sejak dia satu kelas dengan Vero. Dia pikir perasaan itu hanya sekedar kagum seperti ketika wanita melihat laki-laki tampan pada umumnya, tapi perasaannya itu tidak pernah hilang, justru semakin besar.

Ok, back to topic

"Liat lo aja udah bikin hati gue seneng" batin Bianca.

"Heh, ngapain lo senyum-senyum sendiri? Masih sehat kan?" Ucap Dhea sambil menepuk pundak Bianca

"Apaan sih, gue sehat kali" balas Bianca.

"Nih, makanannya udah dateng, cepet abisin, keburu bel" suruh Dhea sambil menyodorkan makanan

"Iya iyaa" balasnya kemudian makan.

Dhea adalah teman cerita sekaligus sahabat Bianca sejak memasuki masa-masa SMA, Sifatnya memang kadang-kadang sedikit cuek tapi sebenarnya dia juga baik.

***

Setelah Bianca dan Dhea makan, mereka kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran berikutnya sampai bel pulang berbunyi.

Bianca dan Dhea sudah bersiap untuk pulang, ketika mereka melewati parkiran, pandangan Bianca tidak sengaja melihat Vero dengan seorang wanita, namanya Milka.

"Lhah Bianca kemana" Dhea mencari Bianca yang sudah tidak berjalan di sampingnya. Ternyata Bianca berhenti di belakang, ia segera menghampiri Bianca.

"Ngeliatin apa sih lo" tanya Dhea

"Eh gue mau nanya dong" tanya balik Bianca.

"Nanya apa?"

"Emm, itu si Milka apanya Vero?"

"Oalah, gatau juga sih, tapi katanya mereka itu saling suka"

Sebenarnya hati Bianca sedikit sakit, tapi ia berusaha untuk menyembunyikan itu.

"Kenapa emang?" Lanjut Dhea

"Oh, gapapa kok, cuma pengen nanya aja"

"Yaudah ayo pulang"

"Oke"

Baru saja tadi pagi moodnya sudah baik, tapi setelah pulang sekolah ia sudah disambut dengan berita buruk untuknya.

***

"Assalamualaikum" salam Bianca ketika sampai rumah.

Tidak ada sahutan, ia menghela nafas berat. Kemudian ia berjalan menuju dapur untuk menghampiri Bi Asih, pembantunya.

"Mama sama papa kemana bi?" Tanyanya

"Kayaknya masih di kantor non" jawab bi Asih, Bianca mengangguk paham.

"Non ganti baju dulu, biar bibi siapin makanan"suruh bi Asih

"Oke" jawab Bianca

Kemudian Bianca berjalan menuju kamarnya, sampai di kamar ia segera membersihkan dirinya dan mengganti baju dengan pakaian rumahan.
Ia merebahkan tubuhnya di kasur sambil menatap langit kamarnya.

"Ver, gue suka sama lo, tapi katanya lo suka sama Milka, sedih gue. Apa Lo ga ada rasa sama gue?"  Curhat Bianca pada dirinya sendiri.

Sedari tadi ia hanya memikirkan Vero. Ia tidak tau harus bagaimana. Dia menyukai Vero. Apakah ia akan memperjuangkannya?Tapi dia juga perempuan.

"Tapi gapapa deh, yang penting lo bahagia, itu udah lebih dari cukup" ucap Bianca sambil tersenyum.

Kemudian ia bergegas menuju ke bawah untuk makan siang.

@berlianaadya
@bungamaya4

Makasih mau baca cerita saya, kalo bosen gausah dilanjut gapapa:)

Secret AdmirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang