Love In Silence Series 2 (Vrene)

Chapter 1

IRENE POV
Aku sedang menikmati pemandangan di kota busan sekarang. Hari ini aku mengambil cuti kuliah karena sejak kejadian itu, aku mengalami Trauma.

Appa dan Eomma sudah jika aku mengalami trauma berat. Apalagi jika mengingat sahabat ku sendiri Seulgi.
Walaupun kejadian nya sudah lama, kira-kira 3 tahun lamanya aku tidak bertemu dengan dirinya. Tetap saja aku takut masa lalu terulang lagi.

"Hah... Aku merindukan mu Taehyung!" Lirih ku sendu saat mengingat bagaimana keadaan Taehyung.
.

.

.

Tiba-tiba tangan seseorang menyentuh pundak ku lembut. Aku pun kaget saat melirik ke belakang ternyata eomma.

"Eomma.." Teriak ku manja kepada eomma.
.

.

.

"Haishh kau ini, manja sekali. Ayo masuk sebentar lagi mau malam sayang. Makan malam sudah siap." Ucap eomma  mengajak diriku masuk kedalam.

.

.

.

Karena tadi aku sedang dudukan di balkon rumah ku. Jika aku merasa bosan di dalam rumah maka aku selalu ke kamar dan menuju balkon tempat favorit ku.
Jika sudah disini aku bisa mencurahkan isi hati ku.

Sebenarnya aku masih ingin disini sedikit lebih lama lagi.
Tetapi karena paksaan dari eomma. Aku pun menuruti perintahnya.

"Ne eomma, Kajja kita makan. Apa appa sudah pulang eoh?" Tanya ku kepada eomma.
Eomma pun tersenyum kepada diriku.

.

.

.

"Ne Irene-ah, Kajja.. Appa sudah pulang eoh" Ucap eomma membawa ku ke ruangan makan.

.

.

.

IRENE POV END

AT RUANGAN MAKAN
Terlihat seorang Namja paruh baya itu sedang menunggu istri dan anak kesayangan nya di meja makan.

Tak lama pun yang di tunggu-tunggu oleh Namja ini sudah muncul di hadapan nya dengan senyuman manis.

Irene pun menyapa sang Appa.
"Appa .. Bagaimana pekerjaan mu eoh?" Tanya Irene sambil mendudukan dirinya di kursi.

.

.

.

"Ne Irene-ah, semua berjalan dengan lancar." Ucap Appa Irene tersenyum hangat kepada sang anak.

.

.

.

Irene pun membalas senyuman appa nya.
"Eomma masak apa hari ini?" Tanya Irene lagi semangat.

.

.

.

"Eomma masakan makanan kesukaan Appa eoh! Coba cicipi ini sangat enak." Ucap eomma Irene bahagia melihat senyuman manis tercetak di bibir nya sekarang.