beast mode: AGUST D

8K 460 39
                                    


Beast Mode: Agust D

BTS fanfiction

Characters belongs to God, BTS belongs to Bighit

Minyoon

.

.

.

Malam itu lab Min Yoongi kedatangan tamu: si burung hantu, night watchman, Park Jimin. Lelaki yang habis latihan menari itu tidak lantas pulang ke dorm dan beristirahat, malah mampir ke lab Yoongi dengan alasan bosan dan butuh teman untuk minum. Dia duduk di kursi Yoongi, mengotak-atik file di komputer. Entah sedang apa, sebetulnya.

"Kenapa kau putar lagu ini?"

Jimin memutar kursi setelah Yoongi bertanya. Dia yang duduk santai dengan sekaleng bir di tangan itu hanya menggedikkan bahu. Memutar lagu Agust D tengah malam, apa yang kiranya ia pikirkan? Yoongi baru saja hendak mengistirahatkan matanya yang lelah habis seharian menatap monitor. Bir membuatnya lebih lelah dan tak bergairah. Ia mulai pusing dan mual. Ingin tidur. Ingin menghilang seAmalam lalu kembali hidup esok paginya. Tapi hentakan musik dari speaker yang volumenya disetel keras-keras itu mengusik ketentraman yang sedang coba ia raih. Ia mencintai lagunya sendiri tapi saat ini ia mau membenci. Rasanya kurang tepat untuk mendengarkan lagu itu tengah malam begini.

Jimin masih diam sambil terus memandangnya dan sesekali meneguk bir, sementara Yoongi juga masih menanti lelaki itu bicara. Lagu terus berlanjut. Jimin seperti sedang menunggu satu momen untuk melakukan atau mengatakan sesuatu.

"Nah."

Yoongi menaikkan sebelah alis untuk merespon 'nah' dari Jimin yang tak jelas sama sekali apa maksudnya. Lelaki itu kemudian menggunakan jari telunjuk yang mengarah pada monitor di belakangnya supaya Yoongi mengerti.

"Nah apa?" tanya Yoongi polos.

"I'm sorry, jinsimiya mianhae," ucap Jimin meniru, dengan nada yang sama tapi caranya beda. Dia bergumam dengan raspy voice-nya yang jarang-jarang dia keluarkan (kecuali di larut malam dan oh ya, ini larut malam).

"Ha?"

Jimin minum birnya. Dia diam, seolah menunggu lagi. Yoongi juga dibuatnya menunggu. Lalu lagu itu pun selesai, namun beberapa detik kemudian kembali terdengar sebab dalam playlist yang Jimin buat tidak ada lagu lain selain Agust D. Mungkin sengaja, pikir Yoongi.

Mereka saling bertatapan. Yoongi dengan mata bertanya dan Jimin dengan mata yang sulit dibaca. Kebiasaan, Jimin sulit sekali dimengerti. Yoongi kagum sekaligus risih.

"Bagian itu. I'm sorry." Jimin meniru lagi, kali ini dengan sedikit mengejek. "Manja sekali, sumpah."

"Manja?"

"Bagaimana bisa kau mengubah rapp penuh emosi seperti itu menjadi rapp yang manja? I'm sorry." Nadanya diulang-ulang. "Minta maaf dengan cara seperti itu."

"Tunggu," kata Yoongi. Ia mulai kesal karena ketidakjelasan Jimin dan ketidakpahamannya pada kata-kata lelaki itu. "Aku benar-benar tidak mengerti apa maksudmu."

Wajah merengutnya yang lucu itu membuat Jimin tertawa sampai hampir merosot jatuh dari kursi. Yoongi heran. Seringai yang tersungging di bibir tebal itu membuat Yoongi tambah heran. Jimin terlihat sedikit marah.

Aku salah apa? Yoongi belum paham.

Kemudian Jimin meninggalkan kaleng birnya di meja. Ia turun dari kursi dan berjalan menyeret kaki untuk menghampiri Yoongi yang masih duduk di sofa—dengan kebingungan di muka, tentu.

BEAST MODE [pjm x myg]Where stories live. Discover now