Chapter 01

1.7K 44 2
                                    

~Still Loving You~ 01

Ketika kekuatan cinta di pertanyakan...

***

YUANGKA's POV

"Cukup. Cukup sampai disini. Aku mau semuanya cukup sampai disini." Aku mencoba mengucapkan kalimat terkutuk itu dengan desakan air mata di pelupuk mataku yang coba aku tahan. Aku tak sanggup lagi, aku tak sanggup lagi menahan rasa sakit ini.

Pria di hadapanku menggeleng, dapat aku dengarkan geraman yang keluar mulus dari bibirnya. Matanya memerah, sarat akan kemurkaan dan kemarahan. Ia benci kata itu, ia benci kata perpisahan. Namun sialnya aku mengucapkan kata terkutuk itu. Kata yang paling ia benci. Kata yang membuatnya murka.

Ia memegang kedua bahuku kuat, dia meremasnya kuat. Membuaatku meringis kesakitan. Aku tahu dia sedang marah, terbukti nafasnya memburu dan kulit putih pucatnya memerah. Menandakan amarahnya yang mulai meledak-ledak. Tapi aku tak peduli, aku sudah tak sanggup lagi. Aku tak sanggup menahan semua kepedihan ini.

"Tidak, Yua. Tidak! Tidak. Akan. Pernah. Ada. Kata. Perpisahan. Di antara. Kita. " balasnya berapi-api, menekankan setiap kata yang ia ucapkan. Menandakan bahwa ia sama sekali tak mau dibantah. Air mataku terus mengalir deras memabasahi pipiku, aku tak sanggup lagi menahan rasa perih ini. Aku mau semuanya berakhir. Aku terus menunduk, aku tak mau menatap matanya. Aku takut, takut aku tak berani untuk meninggalkannya. Meninggalkan separuh hidupku.

"Sial..." umpatnya sambil mengacak rambut kecoklatannya, dia terus mengumpat, namun aku tak peduli. Aku tak sanggup menahan semuanya lagi. 2 tahun, 2 tahun aku sanggup bertahan. Tapi sekarang aku menyerah. Rasa pedih ini tak sanggup aku tahan lagi.

"Tidak, aku tak sanggup lagi, Kyu. Aku mau semuanya--"

"Sial! Berapa kali harus aku tekankan padamu, hah?! Aku tak mau mendengar kata 'berakhir' dari mulutmu sekalipun. Buang omong kosongmu itu. Aku tak mau meninggalkanku, aku tak sanggup... kau tahu itu, Yua." Cengkraman tangannya pada bahuku mulai melembut, mulai berganti menjadi belaian lembut yang membuat hatiku semakin menghangat.

"Hiks... aku tak sanggup lagi, Kyu. Aku tidak sanggup... hiks..." dia menarikku ke dalam pelukannya, aku menyembunyikan kepalaku didada hangatnya, membuat hati dan jiwaku menghangat. Dia mengelus dan mengecup puncak kepalaku beberapa kali, aku bisa merasakan setetes air menetes di pundakku. Dia... menangis?. Seorang pria kuat seperti Kyuhyun menangis? Kenapa dia menangis? Apa aku menyakitinya? Benar bodoh! Kau menyakitinya, Yua. Menyakiti malaikat dalam hidupmu ini.

"Maafkan aku, Yua. Maafkan aku. Aku terlalu ceroboh dan lengah dalam menjagamu. Seharusnya aku selalu ada disampingmu, dan semua ini tak akan pernah terjadi padamu. Maafkan aku , Yua. Aku memang bodoh! Maafkan aku." Aku mendengar isakan tangisanya. Dia menangis? Dia juga sama sepertiku. Dia juga sakit. Hatinya juga sakit? Lantas kenapa kau begitu egois Yua? Kenapa kau hanya memikirkan perasaanmu sendiri? Kenapa kau tak memikirkan perasaan pria ini? Pria yang bahkan menentang dan meninggalkan keluarganya untuk dirimu? Kenapa kau begitu egois Yua. Kau bodoh!

"Aku takut, Kyu. Aku takut... hiks." Aku mengertakan pelukanku padanya, semakin menenggelamkan kepalaku pada dada hangatnya. Dia balas memelukku, tanpa memperdulikan kemeja mahalnya basah karena air mataku. Aku kembali merasakan bahu bahu telanjangku basah terkena tetesan air matanya, dan dia kembali megecup pucak kepalaku.

"Ssssttt... tenanglah ada aku disini, kau tak perlu takut. Tak akan ada yang berani menyakitimu." Ia melepaskan pelukannya, menangkupkan wajahku dengan tangan besarnya, memaksakanku untuk menatap matanya. Hatiku teriris melihat matanya basah. Dia juga menangis. Pria sekuat Kyuhyun menangis. Aku bisa merasakan dia sama hancurnya denganku.

"Jika kau... jika kau terlambat satu menit saja. Aku tak tahu-- hikss"

"ssstttt... jangan pikirkan masalah itu lagi, Yua. Sekarang aku ada disini. Tak akan ada yang menyakitimu lagi. Akan kupastikan itu. Tak akan ada yang bisa menyakitimu lagi, termasuk ibuku." Janjinya. Aku hanya bisa mengangguk mempercayainya kemudian kembali memeluk tubuhnya erat, dia balas memelukku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Still Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang