not imagination

  Aku tidak memiliki tingkat imajinasi yang tinggi,dan bukan ahli imajinasi pula .

    Namaku zarika yanwari , aku masih duduk disekolah menengah pertama di kota Bandung . Aku memiliki teman seperjuanganku yaitu Novi dan Rizal . Mereka yang selalu menemaniku dan hanya mereka lah teman yang selalu mengerti diriku .
                              🎗
     Pagi ini disekolah ada kegiatan yang aku pun tak tau mau apa , guru guru seakan merahasiakan  , aku berangkat ke sekolah pagi sekali sekitar pkl 6 kurang 15 menitan. saat sampai di sekolah aku bertemu dengan teman teman ku yha Novi dan Rizal .
"emang hari ini ada kegiatan apa sih ... Sampai suruh pagi pagi sekali kita datang "ucapku dengan nada heran .
"hem. Katanya sih ... Kayak ada kegiatan ilmiah gitu deh " jawab rizal .
"masa ilmiah pagi pagi sekali , mana mungkin " saut Novi .
     Tiba tiba datang seorang laki laki . Bertubuh besar dan kekar .
Menghampiriku,dan aku tidak pernah melihatnya dan dia juga bukan guru ku , maupun petugas di sekolahanku .
"Siapa dia zal , nov . Kok bisa ada disini , apa guru baru " kata ku sambil fokus melihat pria itu .
" pria siapa za . Diaini tidak ada siapa siapa hanya kita bertiga " jawab novi agak tegas , sambil memukul lengan ku .
" itu pria di pintu masa , kamu tidak melihat , rusak kali mata kamu yha " kata ku.
"gila dia,apa jangan jangan..." mereka berdua lari ketakutan meninggalkan ku sendiri dalam kelas , dan mereka juga mengapa bisa menembus pria itu .
Pria itu mendekatiku , terus mendekatiku dan bertanya .
     " Hai ... Zarika "
" ha mengapa kau tau namaku"
" tenang .... Aq , manusia juga kok, cmn di sini hanya kau yang dapat melihat ku  "
"bagaimana dengan temanku? ,apa mereka juga tidak dapat melihat mu "
" yha ... Sudah lah abaikan teman teman mu kini dengan ada diriku di sini kau akan lebih aman"
                             🎗
     Saat memasuki jam pertama , dan bu ilma , menyuruh kami semua keluar , agar melakukan karya ilmiah , kami keluar ,
"cari serangga yang ada di sekitar sekolah .. Yha anak anak " printah bu ilma serentak kami semua menjawab 'baik bu' .
Saat sedang fokus mencari tiba tiba saja pria yang tadi pagi itu datang lagi di hadapan ku , "sedang cari hewan yha "
" iyah ... Kenapa seh , sudah sana pergi jangan ganggu aku "
" ini aku mendapatkan jangkrik di kebun belakang , nih untuk mu "
" ha...".(dari pada nyari capek , mending aku terima ajah lah) dalam hati ku berbicara , "baik lah mana akan ku ambil"
     Ku serahkan pada bu ilma . Dan menyuruhku masuk ke ruang leb .
Setelah semua murid masuk .
" baik lah...murid murid , kini hewan yang tdi kalian cari , sekarang buat mereka semua mati"
" haa . Untuk apa dibuat mati " kata rizal sambil berbisik bisik .
Aku pun menaruh jangkrik itu di genggaman ku . Lalu ku goreskan silet ke bagian badanya dan yha kotoran semua keluar dri perutnya , dan akhirnya dia mati .
     " Baik setelah itu ibu akan memberikan cairan pada kalian ,lalu kalian akan berika itu pada hewan mati itu , apa saja manfaat dan kerugiannya "
Kata bu ilma panjang lebarrrr .
Kompakan kita semua menjawab baik bu , meski sebenarnya menurutku ini hal membosankan , aku paling membenci pelajaran ilmiah ,setelah ku temukan manfaat dan kerugian aku pun mengemas perlengkapan dan akan pulang . "za , kami pulang dulu yha sudah di jemput".
Saat ku masih menunggu ayah menjemput , aku berjalan mengelilingi sekolah yha biasa pengangguran , lalu tidak sengaja aku melihat ruang leb yang masih terbuka , lalu aku masuk , dan melihat lihat , masih banyak serangga bergeletakna di meja , aku menemukan sebuah cairan berwarna coklat , aku heran apa fungsi itu ,dan bu guru tidak pernah menjelaskna tentang fungsi cairan coklat itu , lalu ku teteskan sedikit pada jangkrik ku yang sudah mati tadi . Dan tiba tiba .....
   Jreng jreng .....
Jangkrik tadi hidup kembali , aku terkejud ternyata ini manfaat nya toh .
Dan karna sudah sore , aku keluar dan akan melanjutkan besok pagi .
                             🎗
     Saat dirumah , dan aku melamun dikasur ku , dan berfikir
( hewan saja bisa hidup , apakah manusia yang mati juga bisa hidup kembali) lah mana mungkin , lalu ibu memanggilku dan menyuruhku untuk makan malam .
                             🎗
     Pagi datang kembali. Aku masuk kedalam kelas dan aku menemui Novi dan rizal sedang membaca buku. "Apa kalian percaya jika aku akan mengatakan sesuatu hal? " tanya ku
" hal apa .." kompakan mereka berdua . "kemarin saat aku pulang sekolah aku kan belum dijemput lalu aku melihat ruang leb terbuka dan aku masuk lalu , aku ambil cairan coklat yang dirahasiakan bu ilma , dan ku teteska pada jabgkrikku , dan yang mengejutkan jangkrik itu hidup kembali" ceritaku panjang lebar .
"ah mana mungkin , ngk percayaa aku, paling kamu lagi berimajinasi kali , yha kan kayak kemarin yang kamu kira ada laki laki di pintu itu "
"yha tuhan mana mungkin aku berimajinasi" .
"lalu bagaimana kalau kamu buktikan pada kami"
" baiklan" saat perjalanan ke ruang leb aku bertemu dengan pria itu .
"jangan pergi ke sana nanti akan terjadi sesuatu loh,bu ilma akan datang "
" tapi aku harus meyakini mereka bahwa aku tidak berimajinasi dan berbohong " kata ku sambil mengerutkan dahi . Aku tetap berjalan tidak menghiraukan lelaki itu  dan saat sampai di ruang leb , aku dan 2 temanku mulai mencari cairan itu dan mulai meneteskan nya pada hewan mati , dan yha mereka akhirnya percaya bahwa hewan mati itu hidup kembali . Dan tiba tiba " heyyy mengapa kalian bertiga disitu"teriak bu ilma . "kami heran bu dengan cairan coklat itu. Dan kini kami tau apa fungsinya "jawab aku . Bu ilma terlihat sangat marah . " hemm kurang ajar sekali kalian , berani beraninya menyentuk cairan coklat itu " bu ilma dengan nada agak cemas . " memang mengapa bu " tanya rizal. " jadi nak... tapi tolong jangan kau beri tau siapa siapa"
"baiklah"
"jadi dulu pada tahun 1997 , ada seorang wanita ,dia sangat pandai dalam pelajaran ilmiah , bu guru juga sangat menyukainya dia juga memiliki 2 teman , dia juga memenangkan olimpiade sains dan menang juara 1 , bu guru sangat bangga , tapi suatu ketika dia bercerita bahwa dia bertemu dengan pria laki laki yang gagah dan perkasa , pria itu juga menyayangi dia . Lalu saat dia berada di ruang leb , ada geng wanita yang tidak menyukainya ,dan mereka melempar cairan berwarna coklat pada wanita itu , dan terkena matanya , dan sedikit keminum , ibu sudah bilang dulu ,bahwa cairan itu membahayakan , tapi mereka malah melemparnya ,karna mereka terkejut , melihat banyak darah keluar dari mata dan mulut nya , mereka lari dan mereka bertiga jatuh dari anak tangga , semua , dan itu mereka lakukan pada sore hari , saat pagi bu guru melihat wanita wanita itu sudah tergeletak di lantai ,  badan yang dingin , dan saat bu guru memasuki ruang leb sudah ada 2 anak laki dan perempuan sudah menangisi wanita itu , mereka ber empat pun di bawa ke rumah sakit sayangnya mereka sudah meninggal  dan mereka berdua  teman dari wanita itu membisikan pada ibu , bu bagaimana  jika kita membuat cairan yang bisa membuat manusia , hewan,tumbuhan hidup kembali , ibu menjawab mana mungkin kita dapat membuatnya , hemmm , setelah beberapa hari kita pun membuat karya ilmiah dan menghasilkan cairan yang warna coklat pula , dan kami praktikkan kepada hewan mati, dan yha hewan itu tumbuh kembali , tpi sayang cairan itu tidak dapat membuat manusia hidup kembali . "
" jadi begitu , ibu takut dri kalian memainkan itu dan kalian menumpahkan pada teman kalian karna cairan coklat itu juga memiliki hal negatif , bisa menghidupka hewan , dan juga dapan mematikan manusia"
" owh begitu , kok ngerih yha ceritanya"rizal dengan mengusap usap lengannya ."  yha sekilas hanya seperti itu" ,
" tuh kan aku tidak berimajinasi kan , bahwa hewan itu dapat hidup kembali " kata ku .
" iyah " 
     Dan kini kita semua tahu manfaat dan kerugian dari cairan itu sendiri , dan kini , kami boleh menggunakannya tetapi hanya pada hewan saja , dan tidak boleh untuk manusia , dan lelaki yang dengan ku itu ternyata dulu pun menjadi teman wanita rahasia itu , dan kini lelaki itu pergi entah kemana , dan aku pun kini tidak di ledek oleh teman temanku lagi yaitu"tukang imajinasi tinggi"