Chapter 1

189 26 0
                                    

ke-9 remaja yang baru saja menempati sebuah rumah yang lumayan megah disuatu tempat dikota yang cukup sepi, Busan.

tempat yang masih cukup tenang dan damai tempat ke-9 remaja ini menepati sebuah rumah dinas besar yang diberikan perusahaan untuk mereka ber-9.

terdengar suara pintu terbuka. yang pasti ke-9 remaja tadi sudah sampai kerumah baru mereka.

"Capek banget hari ini!." keluh Hyunjin yang baru saja meletakkan kopernya diruang tamu dan segera berbaring disofa.

nampak Felix yang terlihat lesu, sungguh berbeda dari Jisung yang terlihat sangat bersemangat dan sangat antusias.

"Tempat ini kotor banget, coba aja bokap ga nyuruh gue hidup mandiri."

"Bisa diem ga sih lo, dari tadi ngeluh terus, gabisa bersyukur apa? iya-iya lo emang holkay." keluh Jisung.

"Udah-udah gausah berantem." Seungmin menenangkan.

"Udah, gue yang tanggung jawab disini, jadi disini ada 3 kamar, masing-masing ada 3 ranjang, biar ga ribet gue aja yang pilih. kamar 1 Gue, Changbin, Jisung, kamar 2 Felix, Seumin, Woojin, yang terakhir Hyunjin, Jeongin, sama Minho." ujar Bangchan.

semua menghela nafas, masing-masing berjalan menyeret koper mereka kekamar masing-masing.

malam sudah tiba, kesembilan remaja tersebut segera mandi dan berkumpul diruang tengah .

"Mau makan apa malem ini?." Tanya Changbin.

"Gimana kalo pizza." jawab Minho.

"Traktir dong hehe.." Jisung gamodal.

"Gimana kalo hari ini gue traktir, itung-itung pesta kecil-kecilan." ujar Felix yang membuat yang lain senang.

karena mereka semua malas jalan akhirnya mereka memutuskan untuk delivery pizza ketimbang menghabiskan tenaga mereka.

waktu cukup lama berlalu hingga membuat mereka bosan.

"Guys, gue kekamar mandi dulu." ujar Jisung yang langsung menarik tangan Minho untuk menemaninya.

setelah selesai dari kamar mandi langkah mereka terhenti.

"Tunggu, kayaknya gue dari tadi ga pernah liat ruangan ini."

"Iya, kayaknya ini gudang." Minho memastikan.

kedua orang itu memasuki gudang.

.

"Astaga! Jisung! Minho! apa yang kalian bawa!." ucap Bangchan kaget.

"Oh ini? kita nemu di gudang tadi."

"Gudang?, dima...." sebelum ucapan Hyunjin selesai tiba-tiba dia kaget karena muncul suara dari benda yang dibawa oleh Jisung dan Minho.

"Penasaran dengan nasibmu?, kalian bisa mencari tau nasib kalian dengan alat ini, cukup ikuti prosedur dari kertas yang keluar."

sontak semua tertegun diam, tak berselang lama muncul sebuah kertas dari alat itu. beberapa menit belum ada yang berani mengambilnya hingga Bangchan memberanikan diri.

dia membacakannya, "Pertama-tama tekan tombol merah pada alat ini, tunggu beberapa saat lalu liat nasib apa yang kau dapatkan, silahkan mencoba."

semua saling pandang.

"nggak ada salahnya kan kita coba." ujar Felix.

hampir saja dia menekan tombol itu hingga tiba-tiba pizza pesanan mereka melepas kelengganan.

3 DAY | Stray KidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang