Bukannya congkak atau apa, aku selalu menjadi peringkat pertama. Aku selalu menjadi yang terbaik dalam jurusanku, yaitu IPA. Tak pernah ada yang mengalahkanku. Aku selalu meraih medali emas dalam olimpiade IPA. Aku disayangi guru-guru. Aku disayangi oleh teman-temanku. Begitupun dengan kedua orangtuaku.
Aku memasuki sekolah sambil mendengarkan musik klasik. Katanya sih, saat pagi hari kalau kamu mendengarkan musik klasik, apa yang kamu pelajari jadi cepat sampai ke otakmu. Aku masih bisa mendengar suara bisik- bisik dan pekikan kecil saat aku lewat. Sekali lagi,bukan bermaksud congkak, tapi selain pintar, aku juga tampan. Mungkin aku murid paling tampan di sekolahku, haha.
Aku memiliki dua teman. Satu bernama Kim Jongin atau Kai. Kim Jongin adalah ketua perkumpulan tari modern di sekolahku.Dia sangat hobi menari. Dia memiliki nama panggung, yaitu Kai. Jongin adalah sahabat karibku sejak SMP. Satu lagi bernama Oh Sehun. Sehun adalah ketua klub fotografi di sekolahku. Dia menyukai fotografi lebih dari apapun. Dia juga pernah mengikuti lomba-lomba fotografi nasional maupun internasional. Hebat sekali bukan? Jangan heran, sahabat-sahabatku memang jago di bidang non-akademis. Hanya aku yang berbakat di bidang akademis.
"Oy, Chanyeol! Sini!" teriak Jongin memanggilku.
"Ada apa?"
"Kau dengar, katanya ada murid baru di jurusan IPS. Katanya dia sangat pintar. Hampir setara denganmu" ceplos Sehun.
"Cih, mana mungkin. Tidak yakin aku." remeh Chanyeol.
Tak jauh dari tempat kami duduk, datanglah tiga laki-laki mungil.
Mari kuperkenalkan. Aku hanya kenal 2 sih.
Yang pertama Do Kyungsoo, dia adalah murid yang sangat berbakat di bidang memasak. Dia selalu mendapat nilai bagus untuk pelajaran memasak. Dia juga sering membuat makanan- makanan dan dibagikan ke teman- temannya.
Yang kedua Xi Luhan, dia adalah seorang penyanyi. Bukan artis sih, namun dia sering mengikuti lomba-lomba tarik suara nasional maupun internasional.
Yang ketiga, uhh... aku tak tau namanya siapa. TAPI, astaga. DIA SANGAT IMUT DAN KECIL. AKU INGIN MEMBAWANYA KE KANTONGKU DAN MENYIMPANNYA.Jongin menepuk pundakku.
"Chan, itu namanya Byun Baekhyun. Yang aku bilang tadi. Saingan beratmu. Anak IPS." bisik Jongin.
JEGERRR!
Seperti ada petir yang menyambar, aku terpaku begitu saja. Oh... jadi dia Byun Baekhyun. Lelaki mungil dan imut ini ternyata sainganku. Cih, kutarik kata- kataku kembali. Dia tidak imut. Tidak akan kubiarkan ada orang yang mengambil posisiku. Lihat saja kau Byun Baekhyun.Baekhyun duduk bersama kedua temannya.
"Em, jadi Baek, kau suka sekolahnya?" tanya Luhan.
"Suka-suka saja. Setidaknya ini lebih baik daripada sekolahku dahulu." cengir Baekhyun.
Luhan dan Kyungsoo yang melihat itu merasa gemas dengannya.
Chanyeol yang melihat itu membuang pandangannya. Merasa tidak suka.Tiba-tiba datanglah beberapa guru.
"Oh astaga! Kau pasti Byun Baekhyun. Anak peraih medali emas dalam olimpiade IPS kan?" teriak guru Shin.
"Benarkah?" guru lain ikut menimpali.
"Hehehe, selamat pagi pak, bu." tunduk Baekhyun sopan.
Murid- murid yang berlalu lalang pun ikut menimpali dan memperhatikan interaksi antara guru dan Baekhyun.
"Wow, sepertinya ada yang baru masuk sekolah dan langsung jadi queen bee nih." celoteh Sehun.
Chanyeol yang melihat itu geram. Chanyeol berdiri dengan kasar dan berjalan ke arah kerumunan itu. Dia menerobos dengan kasar.Sebelum dia naik kelas, tatapan matanya bertemu dengan tatapan Baekhyun. Chanyeol melihat Baekhyun dengan sinis, sedangkan Baekhyun menatap Chanyeol dengan heran.
'Awas saja kau, aku tidak akan memberi posisiku padamu' -Chanyeol.
'Siapa dia? Kenapa dia menatapku seperti itu?' -Baekhyun.
YOU ARE READING
WITH HIM.
RomanceChanyeol adalah jagonya di bidang IPA. Semua kejuaraan selalu diraihnya dengan gampang. Guru-guru menyukainya. Chanyeol tidak suka dikalahi. Tapi, saat dia datang, semua harapan Chanyeol hancur lebur. "Aku tak akan menyerah dengan bocah itu. Lihat...