part 1

85 18 5
                                    

"Mencintaimu serupa air laut, pasang-surut akan selalu ada. Namun air laut tidak pernah berubah rasa."

Hari Sabtu hari dimana seluruh siswa dan siswi anak SMA Nusa Bangsa mengadakan jalan sehat.

"Dea syng bangun syng" ucap ibu Dea.

"Hooaaammm" Dea mulai membuka matanya. Andrea Jen Prasetya biasa di panggil Dea."Bentar bun Dea masih ngantuk" ujar Dea

"Yudh lima menit lagi y stlh itu kamu mandi trus makan" ucap Bunda Dea dan ia lalu berjalan menjauh.

Setelah lima menit lebih Dea kini bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk bersiap menuju sekolah.

"MORNING BUN, KAKAK" teriak Dea

"Dea kgk usah teriak bisa kgk?" ucap kakak Dea yaitu Rama.

"Hehehe maaf udh kebiasaan" jawab Dea.

"Udah...udah pagi-pagi udh ribut aja, lebih baik sekarang makan trus berangkat" ujar Bunda Dea.

"Oke Bun" ucap keduanya bersamaan.

Hening di meja makan, sesungguhnya Dea risih dengan suasana seperti ini dan ia mendengus kesal.

"Hm... Kak aku berangkat sama kakak ya" ucap Dea

"Gak ah lo bau" ledek kak Rama

"Ish kakak mah enak aja aku kan udh mandi" kesal Dea

"Iya iya tapi kakak mau ke kamar mandi dulu ya udh di ujung soalnya" ujar Kak Rama

"Iydh tp jan lama-lama, lima belas menit lagi masuk" ujar Dea pasrah

"Oke" Rama meninggalkan Dea di meja makan menuju ke kamar mandi.

Rama baru saja keluar dari kamar mandi setelah sepuluh menit berinteraksi di dalam sana.

"Aduh kak cepetan nih lima menit lagi Dea telat" omel Dea sambil mengerucutkan mulutnya.

Hal itu membuat kakak Dea gemas dengan kelakuan Dea. "Iya-iya sekarang kan kita berangkat?" tanya kak Rama.

"Ga taun depan, sekalian aja ampe kucing jd bertelur bukan beranak lagi" ucap Dea dengan kesal.

"Iydh ayo berangkat nanti telat" ajak kak Rama dan berjalan menuju ke garasi mobil untuk mengambil mobil miliknya.

Dea menyalimi Bundanya dan bergegas menuju gerbang karena di sana sudah ada Rama. Dia menaiki mobilnya dan menuju ke sekolah Dea.

Sesampainya di sekolah Dea, Dea pun keluar dari mobilnya. "Kak gue sekolah dulu ya" pamit Dea sambil keluar dari mobilnya

"Iya nanti pulang sama siapa??" tanya Rama kepada Dea.

"Hmm gtw liat nnt aja" jawab Dea.

"Iydh kakak jalan dulu ya" ucap Rama dan bergegas menancapkan gas dgn kecepatan rata-rata

Dea berjalan menuju kelasnya dan tatapan Dea berpapasan dengan Varo.

"Astaghfirullah ganteng banget gue kgk sanggup ngeliatnya" ucap Dea dalam hati.

Between Hate and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang