Suatu hari, di lorong sebuah sekolah ternama ibukota. Terdapat seorang remaja laki-laki tengah berlarian kecil menuju ruang basket dengan bola basket ditanganya, namanya Aldebaran Fathir Pradipta ia merupakan remaja laki-laki yang baru saja berusia tujuh belas tahun dibulan November lalu, teman-temannya biasa memanggil dirinya dengan nama Baran. Sesosok Baran tak lepas dari sejuta pesonanya. Termasuk most wanted yang kaya dengan prestasi bukan sensasi. Sudah tinggi, memiliki rahang yang kokoh, paras rupawan bak pangeran kerajaan, skill bermain basket yang mampu meluluhkan seluruh hati wanita satu sekolah hingga kekayaan pun ikut mengiringi hidupnya.
Baran terus berlari dan tetap fokus kepada bola basketnya. Sampai kakinya berhenti di ujung lorong utama sekolah yang menghadap tepat ke ruang ekstrakurikuler model yang sedang mengadakan latihan.
Baran mendecih pelan "Siapa itu? Seperti kenal."
Dalam kejahuan Baran mengernyitkan matanya, ia langsung menatap seseorang yang sedang berjalan mendekat ke arahnya.
"Sayang, aku cariin kamu di ruang basket gak ada ternyata disini, lihat apa sih kamu?" Suara itu tidak lain milik Zea Adinda, pacar Baran.
"Apaan sih kamu manggil sayang sekeras itu malu tau! Udah ah minggir aku mau ganti dulu." Baran sedikit keras menghentakan kakinya karena merasa tidak nyaman dengan sikap Zea barusan. Lalu ia dengan cepat meninggalkan Zea sendirian yang masih mematung kan diri di depan ruang model.
--
"Hai Baran, kita bertemu lagi setelah sekian lama." Kyara bergumam dengan lirih sambil ia menatap arah pintu luar ruangan model dimana terdapat Baran sedang berdiri disana.Lanjut tidakkkkk????????
Horaayyyyy comebackkkkkk
Semoga suka, semoga penasaran, semoga baper, semoga dan semoga heheheLys
YOU ARE READING
Monokrom
Teen FictionPada mulanya Baran hanya menjadikan Kyara sebagai pelampiasan agar ia terlepas dari jeratan sang kekasih yang terlalu posesif terhadap dirinya. Pertemuan yang memang disengaja oleh Baran dan Kyara membuat cinta bersemi di antara mereka. Hingga sisi...