Xaxila berjalan sambil memainkan jarinya dan ia masuk ke cafe lalu duduk karena Farel belum datang. Setalah menunggu beberapa menit, Farel pun datang dan menghampiri Xaxila."Hy." Sapanya sambil melontarkan senyum nya
"Gausah basa-basi, ayo mau ngomong apa?."
"Santai dong."
"Jadi gini, kamu tuh jangan suka menyimpulkan tanpa tau yang sebenarnya.. Gue itu sama Venita gak ada hubungan apa-apa. Gue cuma suka sama lu."
Apa-apaan dia! Apapun alasannya itu sangat menyakitkan!.
"Kenapa lu ga ada waktu buat gua?."
"Dia sekretaris OSIS Xil, bentar lagi kami akan lengser dan menyerahkan jabatan ke kalian."
"Sesibuk itukah? Apa aku gapenting?."
"Lu penting, gini.. Gue minta maaf dan kasih gue kesempatan kedua."
"Gue bakal jadi lebih baik buat lu."
"Gue gabisa jawab sekarang kak."
"Yaudah, besok ditempat dan meja yang sama ini juga di waktu yang sama seperti sekarang lu harus udah bisa jawab."
Xaxila pun pergi setelah menganggukkan kepalanya perlahan, tanpa peduli ekspresi apa yang terlihat di wajah Farel. Karena ia bingung, harus bagaimana. Ini menyakitkan, tapi ia sangat sayang pada Farel.
Mengapa mencintai itu menyakitkan? Hatiku selalu lemah oleh semua ini! Sungguh membingungkan.
Xaxila pun memilih untuk pergi ke rumah Ruzana karena saat ini ia hanya butuh seorang sahabat yang bisa mengerti dirinya. Ya, hanya Ruzana yang saat ini ia bisa andalkan.
Tok,tok,tok..
"Assalamu'alaikum."
Dari dalam rumah itu terdengar suara Ruzana.
"Waalaikumsalam." Jawab Ruzana sembari membuka pintu, "Eh,Xila.. Masuk ada apa?." Tanyanya sembari mempersilahkan Xaxila masuk dan ia pun masuk ke dalam rumah Ruzana.
"Na,kak Farel minta kesempatan kedua."
"Eits, duduk dulu dong say, di kamar aja ngomongnya."
Setelah duduk dengan nyaman di kasur Ruzana, Xaxila pun mulai bercerita.
"Gimana Na?."
"Lu sayang sama dia?."
"Sayang."
"Percaya dia bakal berubah?."
"Percaya."
"Yaudah kasih kesempatan kedua."
"Tapi, gue takut Na.. Takut dia ga berubah dan ga ngegunain kesempatan kedua itu dengan baik."
"Resiko dong Xil, kamu hanya perlu kasih kepercayaan ke dia kalau emang lu gapercaya lebih baik gausah kasih."
Xaxila pun menangis dan Ruzana pun memeluknya. Saat ini hatinya tak karuan,ia tak tau harus bagaimana tapi, ia ingin sekali memberikan kesempatan kedua untuk Farel.
"Ikuti kata hati lu Xil."
"Gue gabisa milih sekarang."
"Yaudah gausah sekarang, dinginin dulu suasananya."
"Makasih Na, lu selalu ada buat gue."
"Gue sahabat lu, itu kewajiban gue Xil."
"Hehe, btw orang tua lu kemana lagi?."
KAMU SEDANG MEMBACA
PEONY
Romance"Kamu tau apa artinya?". " Apa?". "Aku menyukaimu". Deg. Rasanya aku ingin menghilang dan tak sanggup untuk menatapnya. *** Menceritakan tentang gadis SMA bernama Xaxila yang mengubah keputusannya untuk tidak akan menyayangi l...