hari demi hari, mereka terus seperti itu, tak ada perubahan samasekali. bahkan pertengkarannya pun semakin buruk, hari itu setelah aku pulang sekolah, aku terkejut 'Mengapa banyak sekali baju baju yang dikeluarkan dari rumah?!' aku fikir mama dan papa mungkin akan memberikan baju mereka yang sudah tak terpakai, saat aku masuk kedalam rumah,'mengapa keadaan nya berantakan sekali?!' aku memanggil semua orang yang ada didalam rumah tapi tak ada satu pun orang yang menjawab, akupun lari ke arah kamar mama ketika itu mama menangis di pojok kamar seperti ingin menangis kencang namun tak mau seorang pun tau, 'Sebenarnya apa yang telah terjadi dirumah neraka ini?!' semakin tak paham aku. mencoba membuat mama tenang, lalu menceritakan semuanya yang terjadi. ya, mereka bertengkar lagi:) 'Apakah pantas aku yang masih belum cukup dewasa untuk selalu melihatnya bertengkar?! mengapa tidak seperti mereka yang hidupnya tak pernah melihat hal seperti ini?! mengapa? mengapa berbeda! ini tak adil tuhan!' ini tak adil jika aku yang terus menderita dan orang lain yang bahagia.
lalu pada saat itu, mereka mungkin telah mencapai titik puncak 'LELAH DENGAN SEMUANYA' mereka mengikuti ego mereka masing masing.ya berpisah. mungkin menurut mereka berpisah adalah cara untuk menyelesaikan semua masalahnya. lagi lagi mereka tak melirik sedikitpun kepada perasaan gadis kecilnya, 'Ma!pah! aku mohon, lihat. lihat aku!keputusan ini membuatku sangat hancur.' tak bisa lagi aku melihat mereka bersama sama lagi, tak bisa aku melihat mereka sekaligus dalam satu rumah lagi. tak lagi ada yang bisa aku bangga banggakan kepada temanku. semua mimpi dalam rumah ini hancur seketika. yang tersisa hanyalah sebuah luka dihati dan kenangan dibumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
scars
Teen Fictionaku tidak bisa memilih dari keluarga mana aku akan dilahirkan,takdir yang menuntunku untuk menjadi bagian dari mereka. perpisahan mereka bukanlah keinginanku,tidak ada seorang pun yang menginginkan sebuah perpisahan ''Jika bisa, ingin rasanya aku me...