2

3 1 0
                                    

Author POV

7 Januari itu, membuat nya membenci dia. Tanpa sebab seseorang memberinya bara api yang membuat semua itu harus diakhiri. Mungkin ini terlalu lebay, tapi ketika melihat orang yang dicintai masih menyanyangi seseorang yang bahkan dulu mengacuhkannya. Kanaya tidak mengerti, kenapa Jaka bertingkah seperti itu.

" Aku mau, kita putus Jak."
Sambil terisak ia hanya mendengar deru nafas dari sebrang sana. Dan jawaban yang sedari tadi dia tunggu..
" Oh, iya terserah kamu"
Bahkan Jaka tidak menyesal ataupun memohon maaf pada Kanaya. Dengan santainya dia menutup telpon, dan meninggalkan Kanaya dengan tangis yang menjadi.

Kanaya POV

" Benar dugaan ku, Jaka .. dia seperti itu. Aku tak mengerti dengan dia, apa salahku? Dia bahkan tidak menghalangi perpisahan ini. Dia.. dia .. kenapa tega sama aku??"
Kanaya benar-benar kacau dia menangis dalam dekapan sahabatnya, Kinan. Dia tak menyangka pria yang selama ini ia perjuangkan bersikap demikian pada dirinya

KanayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang