Ini tentang anak yang merindukan Ayah dan Ibunya
Dia merindukan canda tawa bersama
Dia merindukan masakan Ibunya
Dia merindukan kebersamaan itu semuaDia ingin meceritakan hari-hari yang dilaluinya di sekolah
Menemani Ibunya memasak di dapur
Menyetrikakan baju ayahnya
Membuat teh di pagi hariDia sangat rindu pada orang tuanya
Dia menginginkan malamnya terasa ramai
Dia menginginkan tidurnya tak ditakuti oleh hal yang ada dipikirannya
Sekali lagi dia sangat rindu pada kedua orangtuanyaHari-hari dijalaninya sendiri
Kondisi yang tak teratur dan tak tertata
Menjadi pandangannya setiap masuk rumah
Dan tumpukan pekerjaan rumah yang tak kunjung berakhirDia melalui itu dengan sabar
Melalui malam yang sepi bersama suara binatang malam
Dan ditemani bulan dan bintang

KAMU SEDANG MEMBACA
Disordered
PoetrySemuanya Berantakan Tak ada cela, untuk melangkah Bagaikan kaca yang pecah Tak bisa bergerak kemana mana Ini hanya kata-kata Dari sebuah kejadian nyata Tapi disini ku letakkan bersama Dari semua kronologinya so, syemoga kalian syuka