CHAPTER 1

8.4K 511 18
                                    

Hari ini dikediaman keluarga jung seperti biasa setelah kejadian beberapa tahun yang lalu, hanya terdengar suara sendok dan garpu yang bergesekan dengan piring. Keluarga yang semula hangat itu berubah menjadi keluarga yang begitu dingin, yang hanya mengurusi urusan masing-masing.

Salah satu dari mereka tiba-tiba berdiri dan berkata

"Appa sampai kapan kita akan seperti ini" tanyanya kepada sang ayah yang sedari tadi hanya diam

"Jung minhyung duduk" ucap sang ibu tegas

"Tapi eomma, sampai kapan appa akan merasa bersalah seperti ini" ucap minhyung

Melihat perdebatan yang terjadi. Sang kepala keluarga jung itu menghentikan sarapannya dan meninggalkan anak dan istri nya dimeja makan.

"Sampai kapan kamu akan bersikap seperti ini jaehyun-ah" lirih taeyong menatap kepergian sang suami ke kamar mereka

"Eomma minhyung pergi dulu" pamit minhyung kepada taeyong

"Baiklah hati-hati"

Setelah minhyung menghilang dari pandangannya, taeyong kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar untuk melihat jaehyun

Setelah minhyung menghilang dari pandangannya, taeyong kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar untuk melihat jaehyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat jaehyun mengusap sebuah bingkai foto yang terdapat foto sang anak. Jaehyun terlihat meneteskan air mata sambil menggumamkan kata maaf berulang kali. Taeyong yang melihat itu merasa tidak kuat melihat kesedihan sang suami.

"Jaehyun-ah" panggilnya lembut tetapi sepertinya yang dipanggil masih tidak mendengarkan panggilan tersebut

"JUNG JAEHYUN" panggilnya sekali lagi namun masih tak diindahkan

"Appa"
Tepat setelah kata itu keluar dari mulut taeyong, jaehyun akhirnya berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya

"Jeno-ya"

"Jeno, appa minta maaf" ucapnya lirih sambil berusaha mencari sosok yang anak nya tersebut

"Jaehyun, jeno tidak ada disini. Aku yang memanggilmu tadi, kita sudah berusaha mencari jeno selama ini namun belum ada hasil" lirih taeyong sambil memeluk jaehyun yang masih terus menyebut nama jeno dan maaf

"Kenapa jeno belum kembali juga, apa dia sudah tidak ingin melihat kita? Apa dia begitu marah padaku? Aku seperti appa yang buruk" ucap jaehyun sambil membalas pelukan sang istri dengan erat

"Kenapa jeno belum kembali juga, apa dia sudah tidak ingin melihat kita? Apa dia begitu marah padaku? Aku seperti appa yang buruk" ucap jaehyun sambil membalas pelukan sang istri dengan erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Haish sepertinya aku terlambat lagi" umpat seorang namja manis dengan bibir yang mengerucut

"Jaemin-ah" seseorang datang dengan berlari sambil memanggil nama namja manis tadi

"Oh haechan-ah mengapa kau berlari juga? Aku tebak kau pasti terlambat juga kan haha" ledek nya kepada seseorang yang dipanggil nya haechan tadi

"Kita kan sahabat, sudah pasti nasib kita sama" ucap haechan sembari merangkul pundak jaemin

"Maaf saja ndut ku, nasib kita itu tidak sama asal kau tau. Aku ini sudah memiliki kekasih, sedangkan kau belum" balas jaemin sembari menurunkan tangan haechan dari pundaknya dia merasa berat

"Yayaya terus saja membahas soal aku yang belum memiliki kekasih. Aku ini masih menunggu pangeranku datang" ucapnya sembari merentangkan tangan seperti sedang berkhayal

"Pangeran dalam mimpimu sih iya. Sudahlah kita ke kantin saja, ayo!" ucap jaemin sambil menarik lengan haechan menuju kantin

To be continued...

Bagaimana? Ini nanti bakalan ada flashback kenapa jaehyun merasa bersalah sama jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana? Ini nanti bakalan ada flashback kenapa jaehyun merasa bersalah sama jeno. Jeno mana ya🤔🤔🤔
Maaf kalo ada typo yah wkwk
Voment nya yah 😉
Lanjut tidak???

I CHOOSE TO LOVE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang