Ada yang nunggu gk nih?
"Jangan harap!"
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Oke!gk usah basa basi...😅😅Happy reading....😙😉😉
Sepi.
Hening.
Seperti biasanya.
Shinta membuang nafas lelah,memang shinta berharap apa?kehangatan keluarga?rasanya saat ini sudah sangat mustahil.
Shinta segera mengganti sepatunya dengan sandal rumah dan bergegas menuju kamarnya.
Rasanya sesak jika hanya menemukan kesunyian di ruangan yang besar dan hanya ada dirinya disini.sendiri.
Begitu memasuki kamarnya yang di dominasi warna baby pink,shinta melempar tasnya sembarang dan segera merebahkan tubuhnya pada ranjang
Shinta mebutup matanya,mencoba membiasakan keadaan yang sudah terjadi tiga tahun belakangan
Rasanya...masih kemarin ibu menyiapkan sarapan bersama dan bekal untuk ia bawa
saat ayah mengantarnya sekolah
saat pulang ia di sambut dengan ibunya yang sedang memasak di dapur
Saat ia masih menyalami tangan ibunya
Saat ibu menyuruhnya agar segera mengganti baju
Saat ayahnya pulang kerja dengan ibu dan dirinya menyambut kedatangan ayah di depan pintu dan ia langsung memeluk ayahnya erat
Saat menonton tv bersama
Saat ia belajar dengan ayah
Saat ibu memarahinya jika ia tak mau makan dan berakhir di suapi
Saat-saat itu..
Saat-saat hangat itu..
Ia amat rindu..
Ia ingin kembali saat tiga tahun lalu..
Saat hanya ada kehangatan yang menyelimuti keluarga kecilnya
Bukan kesepian dan keheningan seperti saat ini..
Tiba tiba saja dadanya sesak mengingat memori itu.
Karna ia tau jika itu adalah suatu kemustahialan
Tapi..apakah salah jika ia berharap lebih dan memohon pada Tuhan berharap memori itu terwujud kembali?
Perlahan lahan air matanya meluruh,shinta masih memejamkan matanya dan mulai mengeluarkan isakan kecil
Rasanya lelah.dan berat.ia harus tersenyum dan tertawa di saat hatinya kosong dan kesepian.
Tapi..bukankah itu pilihannya?demi orang-orang yang ia sayangi?
Setidaknya mereka tak perlu khawatir.ia tak mau berbagi kesedihan dan ia hanya ingin memberi kebahagiaan.
Walau dirinyapun tak bahagia.
Tapi..bukankah memberi kebahagiaan untuk seseorang yang kita sayangi akan membuat hati kita tersenyum bahagia?
Dan itulah kekuatanya yang membuat ia kuat sampai saat ini dengan terus menanti orang tuanya untuk memeluknya dan kembali bersatu seperti dahulu
Shinta menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan,berharap rasa sesak di dadanya segera hilang
Shinta bangkit dan segera menuju kamar mandi.dengan begitu fikirannya akan lebih tenang dengan guyuran air yang membasahi tubuhnya.
●●●●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
RAMA
Teen FictionIni bukan kisah dari legenda dewi sinta dan rama bukan juga kisah perjuangan kisah cinta mereka Tapi kisah dari dua insan yang di gariskan dalam takdir untuk saling bertemu sebuah perjuangan seorang lelaki biasa,yang bahkan tak memiki kekuatan seper...