Prolog

7 3 0
                                    

Keana Pranadipta, kalau hati di ciptakan untuk merasakan jatuh cinta aja, nggak adil juga rasanya.

Dan begitulah perempuan mungil ini berpikir, cara berpikirnya yang selalu ia lontarkan melalui kata-kata puitisnya.

Keana tidak percaya dengan cinta, tapi ia percaya bahwa akan ada seseorang nantinya yang akan selalu ingin bersamanya, dan hidup dengannya.

Hidup itu nggak selalu bahagia, nggak adil kalau rasa sedih nggak datang di kehidupan. Dan justru itu Agam Ardhana tidak pernah luluh dengan yang namanya cinta. Pantas saja selama ini ia seenaknya memainkan hati banyak perempuan, ia memang tampan dan bisa di bilang terkenal di sekolahnya.

Siapa yang berani duduk di atas motor milik Agam? Dan itu tidak akan pernah terjadi. Tidak pernah Agam membawa seorang perempuan untuk duduk di atas motornya itu, tapi siapa sangka? Akan ada satu perempuan yang tidak sengaja berhasil duduk di atas motornya.

"Gam, lo bohongin perasaan lo sendiri dan lihat dia bakal pergi sekarang."

"Gue tau, tapi gue nggak bisa mencintai dia, dia butuh yang lebih baik dari gue kan." Agam mengacak rambutnya frustasi.

"Tapi dia butuh lo Gam, dan sekali lagi gue bilang kejar kalau lo benar-benar sayang sama dia!"

Prosesnya menyakiti, hasilnya mengharukan. Dan ini lah semua yang ada pada kisah mereka, tapi ini bukan bocoran endingnya. Ini hanya sebuah pemahaman tentang proses dan hasil setelah lama berjuang.

Kalau endingnya ntah tentang kebersamaan atau perpisahan, semua menurut alurnya saja.

☁☁☁

After find youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang