Who am i?
"Akashi!"
Aku menatap Shintarou yang baru saja memanggil namaku cukup keras.
"Kau melamun."
Pria berkacamata itu membereskan beberapa dokumen yang baru saja selesai aku tanda tangani.
Shintarou merupakan salah satu rekanku yang bekerja sebagai direktur keuangan perusahaan ini.
"Apa Kau tidak sehat? Mau aku panggilkan dokter?" Layaknya seorang sahabat, ia bertanya mengenai keadaanku. Ekspresinya terlihat tidak peduli walau yang diucapkan sangat berlawanan.
Dia seorang yang peduli
Aku menggeleng sembari tersenyum tipis
"Tidak perlu."
Lelaki itu masih belum mau berbalik pergi. Indra Shintarou seolah bisa merasakan kondisi jiwaku yang tengah labil.
"Kau terus melamun. Ini bukan pertama kalinya aku melihatmu begitu."
Setelah melontarkan kalimat itu, Shintarou akhirnya melangkah pergi meninggalkan ruanganku.
Aku bisa mendengarnya bergumam pelan saat menutup pintu.
"Ceritakan saja. Akan gila kalau terus memendam masalah hingga membusuk seperti itu."
Masalah?
Siapa yang bermasalah?
Aku?
Suara tawa seorang pria terdengar memenuhi ruang kerja.
Siapa yang baru saja tertawa?
Aku?