Semuanya berantakan.
Gadis itu melenguh sebal. Tangannya meremas kertas dengan coretan tinta merah di segala sudut.
Kepalanya sudah pusing tujuh keliling, dan kenapa harus—oh astaga! Ia benci sekali dengan warna merah. Benci sekali.
"Bagaimana, Ji?"
Gadis itu menoleh dan mendapati pemuda dengan senyum kotaknya duduk dihadapannya. Tak tahu malu dengan memakan potongan kue yang sengaja ia beli hanya sekedar formalitas untuk berdiam diri dikafe ini.
"Kau dapat tinta merah lagi?" Tanyanya lagi dengan terkejut. "Seriously, Ji. Soal tadi mudah sekali, kenapa kau dapat tinta me—oke, aku diam! Sakit, Ji!" Lelaki itu mengaduh kesakitan sebab sang gadis dengan tidak tega nya menjambak rambut berwarna coklat gelap tersebut.
"Rasakan." Desisnya menatap tajam sang lelaki yang masih mengusap bagian kepalanya. "Pergi saja kau, Alien! Kau membuatku tambah pusing saja tahu?!"
Lelaki yang disebut 'Alien' itu hanya mengedikkan bahunya acuh dengan kembali memakan kue sang gadis. Dasar tak tahu malu.
"Kau galak sekali, sih." Dengusnya sebal. "Tapi aku suka, hehehe." Lanjutnya dengan memberikan senyuman kotak yang paling ampuh membuat hati para wanita bergetar.
"Kau ingin aku giling hidup-hidup ya, Kim? Pergi, sialan!"
"Tidak mau!"
"Kim Taehyung—"
"Ayolah, Ji. Aku bisa mendengar keluh kesah mu. Jadi—"
"Keluh kesah pantatmu! Kau hanya membuat ku semakin pusing, Kim!" Potongnya dengan cepat.
Kim Taehyung.
Lelaki yang sudah bersamanya sejak dirinya masih dalam kandungan tau bahkan belum?
Dia menjadi satu-satunya lelaki yang selalu berada didekat gadis itu.
Bukan karena tak bisa bersosialisasi atau tidak ada lelaki lain. Justru, Taehyung lah yang selalu membatasi para lelaki yang mau dekat dengan gadis ini. Taehyung brengsek!
"Berisik, Kim! Diam dan makan saja sebelum aku menjahit mulutmu."
"Wow, slowly sist. Oke-oke aku akan diam." Ujar Taehyung mengalah. Sepertinya gadis didepannya ini memang sedang marah sekali.
Terlihat dari wajahnya tertekuk dengan warna memerah karena menahan marah, tentu. Juga tangan yang terkepal yang ada diatas meja.
"Ah ya, aku lupa bilang sesuatu padamu, Ji."
Gadis itu sontak menoleh dengan masih tatapan tajamnya pada Taehyung yang sedang mengelap bibir lengketnya dengan selembar tisu.
"Namjoon hyung berhenti mengajar mulai bulan depan."
"Apa?!" Matanya menatap Taehyung terkejut. Mulutnya terbuka lebar-lebar. Oke, ia lupa memberi tahu bahwa Taehyung ini memang paling bisa membuatnya terkejut setengah mati bahkan sampai mati.
"Tae!"
"Apa?" Polos sekali kau, Tae!
"Mau ku gampar bulak-balik dengan meja ini ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Professor And Me
Fanfiction-Me Series- [ Book Series #03 ] Tentang Hong Jisoo-atau akrab dipanggil Joshua Hong yang menemukan cintanya dan melabuhkan hati nya pada gadis bodoh yang ceroboh dan ketidak terampilannya dalam Bahasa Inggris. "Pilih, jadi pacarku atau istriku?" "Ba...