Halloooo semuaaa!!
Ini cerita pertama aku, I hope you all like with my story! Mohon dukungannya daan Happy Reading!!!!Boston,USA
August,25 2018
01.30 a.m."Awww..ma.. akhhh.. tolong ma.. perut Adora sakit."
Sakit,perutku terasa sangat sakit. Apakah ini waktunya? Aku tidak bisa lagi untuk berteriak karena rasa sakit ini. Setelah eranfan pertama tadi aku belum merasakan kedatangan mama. Aku mengambil dompetku yang berada di atas nakas dan ku lemparkan ke pintu kamar. Namun,belum juga ada tanda-tanda kedatangan mama. Wajar saja ini memang tengah malam. Aku mengambil remote AC kamarku dan ku lemparkan ke pintu kamar,aku terus melemparkan benda apapun diatas nakas. Terakhir aku melempar jam alaramku,seketika suara nyaring dari alaramku terdengar. Mama yang mendengar bunyi itu langsung masuk ke dalam kamarku.
"Ada apa sayang? Apa yang terjadi ini?" Cemas mama.
"Ma..peerutt..Aadora ssakitt.." jawabku terbata.
"Ya Tuhan sayang ayo kita ke rumah sakit,ini sudah saatnya sayang" seru mamaku,yang hanya ku balas anggukan.
Mama memapahku menuju mobil,setelah itu kami bergegas pergi ke rumah sakit.15 menit kemudian...
Kami sampai di rumah sakit,mama langsung menuntunku menuju ruang bersalin. Aku berbaring dengan bantuan mama. Apakah sebegini sakitnya saat hendak melahirkan? Itu berarti mama merasakannya sama sepertiku. Betapa sakitnya ini. Aku menitihkan air mata. Mamaku setia menemaniku,menggenggam tanganku. Aku memeluk mama,rasanya tak sanggup. Aku meminta maaf pada mama karena kurasakan sangat sakit saat hendak bersalin.
Ku lihat suster dan dokter masuk ke ruang bersalin. Proses bersalinpun berlangsung. Untung saja dokter mengijinkan mama untuk tetap didalam menemaniku selama proses bersalin. Di luar sana pasti banyak para wanita yang pada saat-saat bersalin ditemani suami mereka. Namun berbeda denganku,tak pernah terpikir olehku hal seperti itu. Karena itu semua ketidak mungkinan bagiku.
"Ayo nona ejan terus nona!!" Perintah dokter.
"Aaaakhhh..fyuuuhh..aaakhhh.." aku terus mengejan.
"Ayo sayaang kamu pasti bisa!" Seru mamaku.
"Atur nafasnya nona,tarik,hembuskan,tarik,hembuskan" instruksi dokter yang aku tirukan.
"Fyuuuuhh..aakhhh..aaakkhh.." aku terus mengejan.
"Ayo nona sebentar lagi nona,ejan yang kuat nona!" Seru sang dokter.
"Aaaakhhhhhh..aaaaaaaakkkhhhh..." ejanku panjang.
"Oeeekkk..oeeekkk...oeekkk.." terdengar suara tangisan bayi.
"Kauu hebat sayaang,mama bangga padamu sayaang." Seru mamaku
"Bayiku..sayaang.." itulah kata terakhir yang ku katakan sebelum terjatuh kedalam kegelapan.
******************************
Bising rasanya sangat bising,perlahan kubuka mataku. Ku lihat mama tersenyum dan menghambur memelukku.
"Sayaang kenapa kamu pingsan selama ini? Mama sangat khawatir sayang." Ucap mamaku sembari mengelus rambutku.
"Memangnya berapa lama ma?" Tanyaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEEN MOM
RomanceKetika semua hancur,tidak ada lagi harapan untuk hidup. Kamu adalah satu-satunya yang mampu mengembalikan harapan itu sayang. Tak peduli seberapa pahit cara mu hadir ke dunia ini. Kau tetap milikku. Kau adalah semangatku untuk tetap melanjutkan hidu...