Tepat pukul enam pagi Aisyah mengayuh sepeda butut nya menuju sekolah. Sudah menjadi rutinitasnya mulai hari senin hingga jum'at ia akan mengayuh sepeda kesayangannya yang pernah hampir dijual karena kebutuhan keluarganya yang mendesak.
Hari ini adalah tahun kedua ia bersekolah di SMA NUSABANGSA. Aisyah tak pernah ingin terlambat kesekolah. Ia selalu berangkat pukul enam, dikarenakan jarak antara rumah dengan sekolahnya yang cukup jauh.
"Aisy" Ia menolehkan kepalanya mendengar seseorang memanggilnya.
"Eh, Syifa. Tumben pagi baanget nih."
"Iya dong Syah. Kamu tau ga sih sekolah kita itu kedatangan murid baru loh.." Ucap Syifa dengan mata yang berbinar.
"Oh ya? Cewek atau cowok?" Tanya Aisyah sembari memarkirkan sepedanya di parkiran.
"Cowok Syah. Katanya dia tuh orang yang tingkat kegantengannya super super dah." Jelasnya.
"Ganteng mulu yang dibahas ini anak. Aneh deh. Udah yo. Kita masuk ke kelas."_______
Bel masuk baru saja selesai berdering. Semua siswa dan siswi memasuki kelasnya masing-masing. Bagitupula dengan Aisyah dan Syifa.
Setelah berdo'a selesai, wali kelas mereka masuk membuat semuanya terdiam bingung.
"Syah, ngapain Pak Broto masuk sini ya?" Tanya Syifa berbisik.
"Ga tau Fa. Dengerin aja." Timpal Aisyah serupa."Ehm... Anak-anak, hari ini kalian kedatangan murid baru. Dia akan menjadi bagian kelas ini untuk kedepannya. Semoga kalian dapat berteman dengan baik." Jeda seperkian detik membuat semua siswa didalam kelas sibuk saling berbisik bertanya siapa pendatang baru itu. "Saya langsung saja panggilkan saja. Arkhan. Silahkan masuk."
Semua langung menujukan pandangannya ke pintu kelas. Tatkala siempunya memasuki kelas, semua hawa yangada disana berdecak kagum. Terkecuali Aisyah.
"Langsung perkenalkan namamu." Pak Broto berucap
"Perkenalkan, saya Arkhan Bayu Mahendra. Kalian bisa memanggil saya Arkhan." Ucapnya dengan raut datar dan lumayan dingin.
'Apa-apaan coba. Muka kaya triplek begitu. Datar sangad.' Ucap Aisyah dalam hati.
"Kamu bisa duduk disebelah sana." Tunjuk Pak Broto.Seisi kelas menolehkan pandangan ke tempat itu tak terkecuali Aisyah.
"Gantian dong aku aja yang disitu duduknya Syah." Pinta Syifa.
"Nanti aku ijin dulu sama si Fataya mlehoy itu." Jawab Aisyah.
"Ngapain ijin segala sih?"
"Ya seengaknya nih sepedaku itu ga perlu dipenyokin lagi kan sama dia." Syifa hanya memanggutkan kepalaanya.-----
Jam istirahat telah dimulai, ia pun segera menuju masjid sekolah. Kegiatannya yang tak pernah terlewat. Solat Dhuha. Baginya rasanya nyamaan sekli ketika telah melaksanakannya.
Ketika usai ia melaksanakan solatnya, ia mendengar seseorang selesai melantunkan ayat suci Al-Qur'an. Suara itu terdengar mirip dengan seseorang yang baru ia dengar suaranya. 'Apa si muka triplek itu ya?'
Dan dugaannya benar. Saat ia masih bergelut dengan pikirannya, ia melihat sosok tinggi tegap persis seperti yang ia lihat pagi ini dikelasnya.Ia akhirnya memfokuskan pandangannya terhadap sosok itu. Dan ternyata, ia tengah tersenyum pada Aisyah. Sontak ia langsung membalikan badannya meninggalkan masjid dan kembali ke kelasnya.
'Manusia muka triplek kaya gitu masih bisa senyum ternyata.' Batinnya."Cuy. Ngapain disini aja sih? Kenapa ga nyamperin ke kantin?" Tanya Syifa.
"Gapapa ko Fa. Aku ga laper lah. Sekalian nih nuntut ngerjain PR buat besok." Jawab Aisyah dengan senyum simpulnya.
"Kalo lagi ga ada uang tuh kamu ngomong dong Syah. Kan bisa aku traktir kamu."
"Masa ditraktir terus sih Fa? Kamu kan juga harus hemat lah. Jangan boros-boros." Balas Aisyah.
"Hmm.. Eh Syah. Itu Arkhan dateng. Di ko sendirian sih?" Tanya Syifa.
"Manaku tau lah. Tanya ajaa sendiri Fa." Jawab Aisyah enggan.
"Yaelah Syah. Gengsi dong ah." Jawab Syifa. "Terserah." Timpal Aisyah."Ehm.. Hai." Sapa Arkhan. Sontak membuat Aisyah dan Syifa menatap Arkhan. "Hai" jawab mereka serempak.
"Aku Arkhan. Kalian siapa?" Tanyanya. "Aku Syifa dan ini temenku Aisyah." Dan Arkhan memanggutkan kepalanya.
Akhirnya Syifa dan Arkhan terlibat percakapan yang sesekali ditimpali oleh Aisyah juga.New story updatttte. Mohon vote dan comment ya teman teman
KAMU SEDANG MEMBACA
THE FUTURE
SpiritualKita tak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan. Akankah seorang Aisyah akan kembali menemukan dia yang pernah menempati sebuah posisi yang tinggi dihatinya? Teh Future. Kisah seorang Aisyah Aeyza yang mencoba berjuang ditengah kerasnya Ibu...