1

114 7 0
                                    

Bandara Incheon, Korea Selatan. Rombongan dua orang model dan beberapa kru juga manager asal Indonesia baru saja sampai.

Rombongan itu merupan rombongan Dewi dan Amanda, juga Pak David yang merupakan manager mereka.

Dewi berpenampilan casual dari atas sampai bawah dengan rambut hitam panjang terurai, ia berjalan di samping Amanda sambil mendorong roda yang membawa barang bawaannya yang cukup banyak.

Amanda sama halnya seperti Dewi, tapi dia lebih santai dengan rambut pirangnya yang dicepol apel dan memakai kacamata hitam.

Keduanya berjalan bersama rombongannya menuju ke arah luar gedung bandara untuk mencari mobil jemputan mereka.

Sedari akan berangkat sampai tiba di Korea Selatan senyuman Dewi tidak berhenti merekah, dia terus tersenyum sampai membuat Amanda merasa bosan melihatnya. Karena selain tersenyum, Dewi juga begitu sangat antusias.

"Ya Tuhan, aku tidak percaya aku akhirnya bisa datang ke sini," ujar Dewi sembari tersenyum lebar.

"Oh, ya Tuhan. Itu ucapan yang sama yang kau ucapkan untuk ke berapa ratus kalinya sedari kemarin saat kita bersiap akan pergi ke sini," ujar Amanda sangat bosan karena yang ia dengar hanya itu-itu saja.

"Nda, aku itu senang karena aku akan bertemu dengan kekasihku yang jarang aku temui," ujar Dewi pada Amanda masih sambil terus berjalan.

'Nda' itu panggilan Dewi untuk Amanda.

"Aku juga tahu, aku juga sama. Tapi lihatlah! Aku tenang, tidak sebawel dirimu yang terus mengulang kata-kata senang yang sama," ujar Amanda santai.

Amanda adalah kekasih Suho, Amanda dekat dengan Suho sekitar satu tahun lalu, dan menjadi sepasang kekasih beberapa bulan setelah kedekatan mereka.

Amanda dan Suho saling mengenal semenjak pertemuan pertama Dewi dan Chan saat menjadi kekasih, tapi saat itu Amanda memiliki pasangan, karenanya tidak saling tertarik satu sama lain.

Tapi dengan bergilirnya waktu, Amanda diputuskan kekasihnya dan akhirnya berbagi cerita satu sama lain dan saling merasa cocok dengan Suho. Hal itu membuat mereka menjadi dekat lalu akhirnya memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih.

"Aku dan kau itu berbeda, Nda. Aku bahkan seharian hari ini tidak menghubungi atau dihubingi Chan. Sedangkan kau, beberapa menit yang lalu kau baru saja menelpon dengan kekasihmu itu. Jadi, wajar aku sangat bawel," ujar Dewi tidak ingin kalah dari Amanda.

"Aish, siapa yang menyuruhmu untuk tidak mengaktifkan handphone dan malah menyiapkan semua kejutan itu," ujar Amanda tenang.

"Aish, awas saja Nda kau memintaku membagikan makanan yang kumasak pada Suho atas namamu!" ancam Dewi.

"Ya Tuhan, Dewi. Aku bahkan terbangun pagi-pagi buta itu karena bau masakanmu yang menusuk hidungku. Aku bahkan membantumu juga dan sekarang kau tidak akan membaginya denganku?" keduanya malah terus berdebat tanpa memperdulikan sekitar.

"Membantu? Hanya secuil. Pagi buta dari mana? Kau bangun jam enam!" ujar Dewi bersikukuh.

"Ta--"

"Sudah! Sudah! Kalian sedari tadi terus saja berdebat," ujar Renata asisten Pak David yang sedari tadi menyaksikan Dewi dan Amanda terus berdebat.

D&C2: Stay With Me || Park ChanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang