prolog

0 1 0
                                    

" kau anak tidak tahu diuntung, sudah ku rawat,ku besarkan dan kau malah membunuh adikmu sendiri " ujar ayah

"Aku tidak sudi mempunyai anak seorang pembunuh seperti kau, kau bukan anakku !" Ujar ibu menunjukku.

Mendengar caci maki mereka membuatku sakit, ibu ayah aku bukan pembunuh.

" Ayah ibu, aku bukan pembunuh, stop memanggilku seperti itu hiks hiks " ujarku.

" Kau tetap pembunuh ! Andai kau mendonorkan ginjalmu mungkin sheyla akan tetap disini, Kau pembunuh adikku. " Ujar Varo kakaku menunjukku dengan amarah memuncak.

" Kak, aku juga adikmu hiks, aku juga men " ujarku terpotong ayahku

" STOP, kau dasar anak sialan" ujar ayahku

Kalian dimana disaat sheyla akan dioperasi, aku menunggu kalian. Tapi kalian tidak datang. Kalian menuduhku pembunuh, tapi aku menyelamatkan adiku tanpa sepengetahuan kalian, tapi sheyla menyerah dan memilih pergi.





*Jangan lupa, like and komen*

It's hurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang