Sakit

5 1 1
                                    

  Hari ini Zio tidak masuk sekolah, dikarnakan Zio terlalu memporsir latihan basketnya setiap malam dan juga pola makan yang tidak teratur. Padahal Anya selalu mengingatkan dan terkadang jika Anya mempunyai waktu luang Anya akan membawakan makanan untuk Zio.

  Anya berencana untuk menemui pacarnya itu setelah bel pulang sekolah berbunyi. Anya kesana tidak sendirian, melaikan dengan teman teman Zio.

  "Nya abis pulang sekolah gue tunggu di basecamp biasa ya sama anak anak." Ucap salah satu temen Zio yang bernama Ferrel cowo berkulit putih, tinggi, dengan postur tubuh yang pas untuk anak seusianya. Tak heran Ferrel juga salah satu cowo Most Wanted disekolah Sinar Bulan. Dan dibalas anggukan oleh Anya, lalu Anya berjalan pergi menuju kelas tanpa pamit kepada Ferrel.

———

  "Nih aku bawain buah-buahan buat kamu biar cepet sehat. Sama aku bawain juga vitamin biar kamu cepet fit ." Sambil menaruh satu persatu apa saja yang Anya bawa dan ditaro diatas meja samping kasur Zio.

   "Udah makan belum?." Tanya Anya kepada Zio, karna Anya tahu bahwa Zio tidak akan pernah kapok dengan kondisinya yang seperti ini, ia akan terus terusan susah makan jika buka Anya yang menyuruhnya makan.

   "Belum hehe." Dibalas cengiran khas Zio jika ia melakukan kesalahan yang akan membuat Anya kesal.

   "Yaudah makan, apa mau disuapin biar kaya anak TK sekalian." Ucap Anya kesal.

   "Gak usah kalo kamu nya masih ikhlas gak ikhlas kaya gitu mood nya."

   "Iya engga, abis itu minum obat ya. Lain kali jangan dibiasain kaya gitu dong gak ada kapok kapoknya banget udah sakit gini sampe dirawat." Cerocos Anya. "Kan kasihan mama sama papa kalo liat anak jagoannya sakit gini."

   "Iya dokter cantik maafin Zio ya... Tapi kalo tiap hari disuapin kaya gini terus mah mendingan gue sakit terus aja dah ahaha."

   "Yeh saae lu kentut dajal modusnye." Ucap Fino tidak terima dengan modus ecek ecek ala Zio barusan.

   "Paham dah yang jago modus + gombal mah beda ye." Balas Ferrel tak mau kalah.

   "Makanya lo banyak banyak belajar sama gue biar bisa gombalin bini lo noh ahaha." Ucap Fino, dan berkata "Ups i got maksudnya pacar ahaha."

   "Yeh crispy lo Fin panop." Balas Wori

   Anya yang mendengarkan candaan teman temannya Zio hanya bisa geleng kepala atas tingkah cowo cowo SMA sambil menyuapin Zio.

  Wori yang melihat Anya yang baru saja ingin menyuapin Zio kembali reflek berkata "Aduh neng Anya idaman benerrrr, paling paling dah emang." Goda salah satu teman Zio yang bernama Wori bertubuh besar, berkulit hitam, dan berkacamata. Zio langsung menatap dengan tatapan tajam khasnya kepada Wori.

  "Ett abang Zio liatinnya biasa aja dong, jadi takut enyong." Ledek Wori karna peka di tatap oleh Zio seperti itu. "Tenang bwank neng Anya aman sama Wori yang siap menggantikan bwank Zio disaat Anya sendirian disekolah ataupun dikelas." Lanjutnya lagi disertain dengan tawa dari Wori dan teman-temannya.

"Punya temen kok pada gak peka ya, heran gue." Sindir Zio kepada teman temannya karna Zio ingin ngobrol berdua dengan Anya. Kekasih yang ia rindukan.

"Kuy keluar ada yang pengen kangen kangenan nih kayanya." Suara Ferrel pun keluar setelah mencerna perkataan Zio.

———

Pagi ini Anya berangkat sekolah dengan lunglai akibat Zio kekasihnya masih belum masuk sekolah setelah dua hari yang lalu Anya menjenguknya. Anya merasa sepi ketika Zio tidak masuk sekolah, selain karna tidak ada yang mengganggunya dikelas Anya juga merasa rindu dengan kekasihnya itu. Memang terkesan lebay mungkin, tetapi itulah yang Anya rasakan saat ini.

"Nyaaaaaaa." Teriakan Syura teman sebangku Anya untuk setahun ke depan.

"Apaan sih Ra masih pagi bikin kuping orang sakit aja." Komen Anya, karna temannya ini kebiasaan membuat kuping Anya sakit.

"Lu udah kerjain PR Matematika belum?, pasti belum kan?"

"Dihh, yang mana dah. Kok gue gak tahu sih."

"Udah gue tebak, ngandelin lo ngerjain PR mah gak bakal bisa sampe tua juga."

"Yehh laknat lo jadi temen, mana sini gue mau lihat."

"Noh ambil diatas meja gue. (punya temen kok gini amat ya)" Ucap Syura yang dilanjutkan dengan kata kata pelan seperti itu.

"I can hear you." Anya yang mendengar kata kata pelan dari syura, hanya menjawab seperti itu dengan nada suara dan juga bahasa mengikuti teman cowo nya yang super duper kocak bernama Azril.

———

Zio is calling

"Halo." Anya dapat mendengar suara dari sebrang sana di ponselnya.

"Halo, kenapa O?."

"Aku di depan sekolah nih kamu dimana?."

"Loh, ngapain kamu disana?."

"Menurut kamu aja Nya aku ngapain. Ya jemput Princess lah."

"Ih kan aku gak minta di jemput, lagi kamu juga masih sakit."

"Udah cepet keluar aku tunggu gak usah bawel!."

Anya menghembuskan nafas karna selalu saja kekasihnya seperti itu, memperlakukan Anya seperti anak TK saja, padahal Anya bisa pulang sendiri ke rumah tanpa Zio. Tetapi Anya juga senang karna Zio selalu melindungi Anya dimanapun dan sejauh apapun jarak untuk mereka, itulah salah satu mengapa Anya sangat mencintai Zio selama dua tahun berasam nya.

————

By the way, maaf banget yaa..
kalo cerita ini masih gajelas hehe

And jangan lupa vote nya yaa..🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERFECT LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang