1

46 3 0
                                    

Disclaimer :

Diangkat dari kisah seorang jurnalis internasional yang dikirim ke negara Honduras, dengan pengubahan cerita. Beberapa cast dan perannya disini hanyalah fiksi semata. Adanya adegan 18+ meliputi adegan kekerasan, diharapkan pemakluman kepada anak atau remaja dibawah 18 tahun.

 Adanya adegan 18+ meliputi adegan kekerasan, diharapkan pemakluman kepada anak atau remaja dibawah 18 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Shine / 빚나다 "

República de Honduras adalah negara kecil yang terletak di benua Amerika Tengah. Negara dengan penduduk kurang lebih 8 juta penduduk yang memiliki keterbatasan ekonomi. Tak mengherankan jika negara ini masuk daftar negara dengan kriminalitas paling tinggi di dunia. Daerahnya yang strategis membuat negara tersebut menjadi transit utama penyelundupan obat-obatan terlarang yang dipasok dari Amerika Selatan.

San Pedro Sula adalah satu dari sekian banyaknya kota di Honduras. Kota ini menyimpan banyak catatan-catatan kriminalitas, salah satunya adalah gangster. Pembunuhan keji yang dilakukan segelintir orang yang berperawakan sangar bukanlah hal yang tabu lagi. Bahkan, korbannya dibiarkan terpampang di mata publik, seperti di jalan raya, depan rumah penduduk sekitar, dan sebagainya. Anehnya, mereka tidak ada rasa takut seperti ketahuan membunuh oleh polisi, atau mungkin dikejar interpol.

banyaknya catatan kejahatan dan kriminalitas di kota tersebut, tentunya membuat dunia seakan ingin mencari tahu apa yang terjadi di Kota yang penuh dengan para Gangster itu. Tak terkecuali sebuah federasi jurnalis internasional atau yang biasa kita akrab dengan International Federation of Journalist.  
Hal inilah yang membuat IFJ, terutama sang pendirinya berinisiatif untuk mengirimkan anggotanya kesana dalam rangka meliput kejadian-kejadian selama berada di Honduras.

Sebuah kebanggaan bagi Ahn Hyejin, jurnalis muda asal Korea Selatan, untuk bisa terjun langsung dan melihat dengan kepala matanya sendiri bagaimana situasi disana. Namun, disisi lain bulu kuduknya tetiba berdiri. Karena dari apa yang dia dengar dari beberapa rekannya, kota itu merupakan kota yang paling mengerikan karena kasus-kasus pelanggaran HAM yang banyak disana. Berbekal sekoper baju, tas kameranya, dan nyali yang—menurutnya—sangat kecil, Ia berangkat dari Bandara Incheon bersama dengan 2 rekan sesamanya di federasi jurnalis internasional itu, Jang Seungyeon dan Son Hyunwoo.

"Kalian sudah siap?" Hyejin mengangguk, tanda sudah siap.

"Apakah kita bisa membatalkan penerbangan ini? Aku.. aku takut sekali.." Hyunwoo hanya bisa menghela nafasnya melihat tingkah Seungyeon yang mulai takut.

Shadow/그림자 ◐Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang