Prolog

33 1 0
                                    

Prolog

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prolog

Cerita tentang seorang gadis bernama Kerudung Merah, yang mengenakan kerudung/jubah merah. Gadis itu berjalan melalui hutan untuk memberikan makanan kepada neneknya yang sedang sakit itu (jus anggur dan roti pisang).

Seekor serigala ingin memakan gadis itu, dan roti pisang dalam keranjang, tetapi takut anjing kecil yang dibawanya. Dia mendekati si Kerudung Merah dan mengatakan kepadanya mau pergi kemana. Dia menyarankan gadis itu untuk memilih beberapa bunga. Sementara itu, serigala pergi ke rumah nenek dan berhasil masuk dengan berpura-pura menjadi gadis itu. Dia menelan seluruh tubuh nenek, dan menunggu gadis itu dengan menyamar sebagai nenek.

Ketika gadis itu tiba, ia melihat bahwa neneknya terlihat sangat aneh. Si Kerudung Merah kemudian berkata, "Telinga Nenek besar sekali!," ("Supaya aku bisa mendengar suaramu lebih jelas, cucuku"), "Tapi, Nek, mata Nenek besar sekali!," ("Supaya aku bisa melihatmu lebih jelas, sayangku"), "Tapi Nek tangan Nenek besar sekali!," ("Supaya aku bisa memelukmu dengan erat, sayangku") dan terakhir "Tapi Nek mulutmu besar sekali!" ("Supaya aku dengan gampang menangkapmu!"). Serigala langsung melompat tempat tidurnya dan menelan si Kerudung Merah, kemudian

"Tunggu ayah bukannya cerita The Riding hood"

"Ehh... Kau sudah tau siapa yang memberitahumu. Jika kau sudah tahu berati siapa yang menyelamatkan si kerudung merah. Tenang ayah akan seperti pemburu itu untuk melindungimu dari para-para serigala pada cerita itu"

Aku sebernanya berpikir masih ada serigala baik tidak semua serigala jahat sampai...

15 tahun berlalu

"Aw... apa yang terjadi. Luka, oh ya aku ditarik lalu aku dipukuli"
"Hey apa kau bisa bangun. Kau tidak apa-apa"

Aku melihat seorang cewe seumuranku dengan rambut putih panjang yang agak sedikit teracak dengan mata biru marin dengan paras wajah cantik lalu dia melihat ada darah di kepala dia memengang kepala untuk memeriksanya.

"Oh darahnya cukup banyak tapi parah"

Aku terkujut karena wajahnya terlalu dekat lalu handphonenya berdering dia mengatakan

"Oh... tunggu sebentar ya"

Lalu dia mengangkat handphonenya. Aku hanya fokus kepada seragam sekolah dari mana ya aku jadi penasaran lalu dia melempar sebuah sebuah kain dan hansaplast untuk menutupi lukaku dan langsung pergi sebernanya aku mau bertanya siapa namamu tapi dia keburu jauh. Aku lalu membersikan lukaku dengan kain yang dia beri dan menutup lukaku lalu datanglah suruhan dari ayahku

"Tuan muda apa kau tidak apa-apa?" Tanya salah satu suruhan dari ayahnya tuan muda

"Menurutmu aku baik-baik saja hah" Dengan suara yang seperti orang sedang marah

"Maafkan kami tuan muda" dengan suara yang agak ketakutan

"Wah dia marah" pikir salah satu dari suruhan ayahnya

"Tak apa-apa aku sudah merasa baikan karena aku sudah di tolong seseorang tadih"

"Kenapa tuan muda ada disini" Serentak mereka berdua menanyakan hal yang sama dari dua pelayannya

"Aku tersesat dan dipukuli orang tidak jelas itu. Ren bisa urus dia dan kau Jun bisa bantu aku carikan informasi" jawabnya

"Itu keahlianku aku akan cari informasinya untukmu karena itu keahlianku tuan muda" balas Jun

Tunggu lah aku pasti akan menukanmu My Wolf
Bersambung
................

The Red Riding Hood Love Wonderland Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang