Jika aku bertemu denganmu,
Aku ingin jalan berdua denganmu.
Menceritakan bagaimana perasaanku dulu yang tak pernah berubah, sampai sekarang.
Jika aku bertemu denganmu,
Aku ingin menjelaskan hal-hal yang membuat kesalah-pahaman antara kita.
Kesalah-pahaman, yang membuat aku tak bisa berada di sisimu lagi.
Jika aku bertemu denganmu,
Aku ingin meminta maaf, telah membohongi dirimu dan juga membohongi diriku.
Aku masih sangat mencinta, sejak terakhir kali kamu putuskan hubungan.
Aku masih sangat berharap, sejak saat kamu melepas harapanku.
Tapi, satu hal yang membuat kita tak bisa bersama lagi saat kamu memintaku untuk kembali.
Itu, karena aku pengecut.
Aku tak ingin kembali merasa sakit, saat kamu mengajak aku untuk balikkan.
Aku tidak ingin sampai kamu mengulangi kesalahan yang sama, jika tiba-tiba kamu melepasku saat aku sudah sangat mencintai dirimu.
Tapi, saat aku melindungi diriku dari rasa sakit karena cinta, justru, aku yang menyakitimu begitu dalam. Maaf, aku tak bermaksud.
Dan, saat aku sudah terlalu membatasi diriku dengan segala cinta yang datang, aku baru sadar, kalau kamu sudah beranjak pergi dan berpaling kepada orang baru.
Jika kita bertemu lagi suatu saat nanti,
Semoga aku punya keberanian untuk mengatakan itu semua.
-Woro Malla
YOU ARE READING
Untukmu
PoetryUntukmu, lelaki yang pernah singgah di hatiku. Semoga kamu hanya sebatas 'pernah' bukan lagi sebuah harapan yang 'masih' aku tunggu. -W.M- Nb: mohon untuk tidak menulis ulang atau merombak tulisan saya. Sebuah ide itu, mahal harganya. Hargailah ide...
