Rolling love INA {IND}

75

Saat itu jam sepuluh pagi. Pertemuan mingguan untuk Jappel sedang berlangsung.

Setelah CEO dan CFO berbicara, departemen periklanan mengumumkan beberapa kabar baik, "Kami sudah mendapatkan waktu prime time 15 detik di stasiun TV", kata kepala departemen ketika asistennya mengedarkan dokumen yang relevan.

Ini adalah pertama kalinya Jappel dapat menghentikan upaya Li dalam memblokir slot iklan yang menguntungkan untuk Jappel

Tapi ini juga yang keempat kalinya pikiran Yan Liang tampak berada di tempat lain selama pertemuan.

Asisten lagi mengingatkannya, "Ms Yan." Yan Liang tiba-tiba pulih, melihat sekeliling dan menyadari sekarang gilirannya untuk mengatakan sesuatu sekarang.

Setelah pertemuan itu, Yan Liang kembali ke kantornya. Komputer, file-file di meja .. semua menunggu perhatiannya.

Proyek Ya Yan yang ditangguhkan dua tahun lalu juga dimulai kembali, dan akan membuatnya sangat sibuk untuk sementara waktu.

Pikiran mengunjungi pusat R&D di sore hari dan kemudian makan malam dengan Lu Zheng sehingga dia bisa bersosialisasi dengan industri wig besar membuatnya sakit kepala.

Dia tidak tidur sama sekali di malam hari. Ketika dia memaksa dirinya untuk tetap terjaga, otaknya bertanya-tanya dan dia tanpa sadar mencoret-coret dokumen di depannya. Ketika dia melihat ke bawah untuk melihat apa yang telah ditulisnya, dia terkejut ...

Anda tidak bisa melakukan ini sekarang ..

Tidak ..

Jangan lakukan ini ...

Salah

Ini adalah retribusi ..

Retribusi..

Mengerok kertas, dia melemparkannya ke tempat sampah. Dia membelalakkan matanya untuk menjaga tidur. Saat membuka dokumen, dia memutar interkom dan meminta sekretarisnya untuk mengambilkan kopi.

Segera seseorang mengetuk pintu. Dia pikir ini sekretarisnya, dia bisa mencium aroma kopi yang lembut. Yan Liang mengambil kopi sambil melihat dokumen itu.

Tetapi sekretaris tidak pergi. Bingung, Yan Liang meletakkan yang turun dan melihat ke atas.

Lu Zheng berdiri di meja, tangannya terlipat saat dia menatapnya. Dia terkejut dengan penampilannya dan tersenyum tipis,

" Mengapa kamu di sini ?"

"Aku baru saja lewat. Kupikir aku datang dan melihatmu. "

Dia tersenyum sebagai tanggapan. Kemudian dia mengangkat telepon untuk memerintahkan Sekretarisnya lagi, "Tolong ambilkan kopi untuk Tuan Lu."

Dia menutup telepon dan memberi Lu Zheng senyum minta maaf, "Saya sangat sibuk hari ini, saya tidak punya waktu untuk mengobrol dengan Anda."

Lu Zheng tidak bereaksi. Dia melihat ke meja yang penuh dengan dokumen dan menatapnya dengan khawatir, "Aku mendengar asistenmu berkata

bahwa Anda bekerja sangat keras untuk waktu yang lama. Kamu tidak cukup istirahat. "

"Ada .." Lu Zheng tiba-tiba bersandar, dia menundukkan kepalanya di lehernya. Lehernya selalu menjadi tempat yang paling sensitif, Yan Liang segera duduk kembali, tetapi Lu Zheng juga pindah. "Bagaimana Anda mencium bau desinfektan rumah sakit?"

"......" "..."

" Apakah kamu sakit ?"

Bagaimana dia bisa mengatakan kepadanya bahwa dia pergi ke rumah sakit setiap malam, bukan karena dia sakit, tetapi hanya duduk di sana