Seorang pria berjalan tergesa-gesa memasuki sebuah mansion besar setelah sebelumnya membanting begitu saja pintu mobilnya.
ia membuat langkah yang cepat setengah berlari ketika dilihatnya ibunya duduk santai di ruang besar seperti ruang tamu.
"yunho yah. Kau sudah pulang?" Kwon Boa, wanita berusia 50 tahunan yang masih terlihat cantik itu adalah ibunya.
"umma. Apa ini? Siapa yg akan menikah?" ucap yunho tak sabar. Tangan kanannya menyodorkan surat kabar yang tadi pagi diterimanya dari Changmin. Adik sepupunya. Surat kabar itu memuat berita tentangnya yang dikabarkan akan menikah. Membuat Changmin mendobrak pintu kantornya dengan tidak berprikemanusiaan pagi-pagi sekali.
Dia bukan selebriti, tapi keluarganya memiliki kedudukan sosial yang tinggi di negeri ini. Karena itulah kadang berita tentang dirinya dan keluarganya menghiasi surat kabar. Siapa yang tidak mengenal Jung Kingdom. Salah satu keluarga kaya raya di Korea Selatan. Bahkan mansion mewahnya berada ditengah kepadatan Gangnam. Kehidupan yang terlihat sempurna itulah yang membuatnya selalu menjadi sorotan. Oh jangan lupakan sebutan media untuknya. Putra mahkota Jung Kingdom. Well, Yunho tak bisa berkomentar apapun tentang itu..
Dan kali ini, menurut surat kabar yang ada di tangannya diberitakan bahwa dirinya akan menikahi gadis bernama Go Ahra yang katanya sudah dikenalinya di yayasan amal yang di ketuai ibunya. What the hell. Apa-apaan berita itu. Siapa itu Go Ahra. Dia bahkan baru mendengar nama itu. Jelas berita hoax ini berasal dari Mansion Jung. Siapa lagi yang berani mengeluarkan berita bohong tentang dirinya selain ibunya.
"ah.. umma tau kau pasti datang untuk itu. Tapi kali ini bukan umma. Kakek mu.."
"kakek? Jadi kakek yang membuat ini?!" sebenarnya yunho sudah menduganya. Jung ji hoon, pria tua itu akhirnya membuat tindakan setelah sebelumnya dia hanya diam saja melihat Yunho selalu menolak semua perjodohan yang diatur oleh ibunya.
"dimana kakek?"
"di ruang kerjanya. Pergilah, yoochun dan junsu juga ada di dalam"
"huh? Junsu?"
Yunho mengernyit heran. Untuk apa Junsu bertemu kakeknya?
Junsu adalah kekasih Yoochun adiknya. Tapi setaunya gadis itu tidak begitu dekat dengan keluarganya mengingat gadis ceria itu tidak berasal dari kalangan yang sama dengan keluarganya. Karena itu dia merasa aneh dengan ini. Apakah pada akhirnya Yoochun berhasil membujuk kakeknya untuk merestui hubungan mereka berdua? Jika itu yang terjadi tentu saja Yunho ikut merasa bahagia. Dia sudah mengenal Junsu bahkan sebelum Yoochun. Dan dia tahu Junsu adalah gadis yang baik. Tapi bagaimana dengan berita pernikahanya? Bukankah seharusnya berita itu tentang Yoochun dan bukan dirinya?
Yunho pergi meninggalkan ibunya untuk kembali bergegas ke ruang kerja kakeknya dan membunuh rasa penasarannya. Sekali lagi kaki jenjangnya melangkah setengah berlari untuk sampai lebih cepat. Dia benci rumah ini. Terlalu besar dan membuat waktunya jadi tidak efisien.
Yunho mengetuk pintu kayu di depannya. Meskipun terburu-buru, dia tak lupa sopan santunya. Apalagi didepan kakeknya.
"masuk" itu suara kakeknya
Setelah membuka pintu dia langsung bisa melihat dua orang berdiri didepan kakeknya. Yoochun dan Junsu.
"hyung" sapa yoochun. Raut wajahnya terlihat kusut. Dia pasti baru saja mendapat kuliah gratis dari kakek tua Jung.. pikirnya pasti.
Lalu Yunho sedikit terkejut setelah berdiri lebih dekat dengan Junsu yg sedari tadi menunduk dan melihat perut Junsu yang terlihat lebih besar. Terakhir kali bertemu Junsu adalah beberapa bulan lalu saat sama-sama datang ke acara amal yang rutin diselenggarakan ibunya setiap tahun. Dan dia tidak terlihat berbeda saat itu. Ah, dia ingat disitulah dia bertemu Go Ahra.
"melihat ekspresimu aku yakin kau melihatnya"
Yunho kembali menatap kakeknya tidak mengerti
"itulah alasan untuk apa yang akan kau tanyakan padaku"
"kakek.. apa maksud kakek?"
"jika kau kasihan pada gadis ini kau harus menikah lebih dulu. Agar Yoochun bisa menikahinya sebelum perutnya semakin besar dan mempermalukan keluarga Jung."
Junsu hamil. Well, Yoochun adalah Jung..
"kakek, percayalah aku tidak keberatan jika Yoochun menikah lebih dahulu"
"Putra sulung harus menikah lebih dahulu. Itu aturanku. Kau tidak punya waktu untuk memikirkannya. Jika kau tidak masalah membiarkan adikmu menjadi bulan-bulanan media. Baiklah."
"kakek tahu aku tidak akan melakukan apa yang kakek inginkan"
"wae? Kau masih menunggunya?"
"dia akan kembali"
"bahkan jika dia kembali pun aku tak akan sudi menerimanya sebagai menantu. Tidak akan ada pernikahan antara Jung Kingdom dan Kim Corp apa kau belum juga paham?!"
Nada bicara itu meninggi. Selalu seperti ini. Kakeknya tak pernah berubah ketika membicarakan Kim Jaejoong. Wanita yang dicintainya. Dalam hati kakeknya itu ada luka yang sangat dalam. Yunho tak bisa berkata apapun. Dia seperti berada di ujung tanduk ketika dirinya dan kakeknya mebahas tentang ini. Kim Jaejoong yang tak pernah bisa dilupakannya dan kakeknya yang sangat dia hormati.
"kau tahu aku tak suka berdebat." lanjutnya lalu beranjak meninggalkan mereka bertiga dalam kebisuan.
Yunho tak bisa berkata apapun. Kali ini kakeknya punya senjata bagus untuk memaksanya. Apa yang akan dia lakukan dengan perut Junsu. Kepalanya berdenyut sakit.
"oppa, gwenchana. Aku tidak apa-apa." gadis itu berbicara setelah sejak tadi hanya diam saja. Percayalah, lebih dari siapapun Junsu sangat mengerti apa yang dipikirkan Yunho.
Yoochun tak berkata apapun. Dia sama dilemanya dengan Yunho. Dia selalu ingin menikahi Junsu. Tapi tak bisa karena kakek dan hyung nya terlalu rumit.
"tenanglah Junsu, aku mungkin harus menerimanya."
Yoochun dan Junsu membulatkan mata tak percaya mendengar ucapan Yunho. Tangan Yunho terulur membelai kepala Junsu.
"Lagipula memangnya kenapa dengan menikah. Tidak ada yang akan berubah."
********
Sementara itu di sudut lain di bumi
Seorang gadis sedang duduk di sebuah lorong rumah sakit. Tempat itu terlihat agak ramai. Banyak manusia berlalu lalang melewatinya. Tapi sepertinya tak ada yang dikenalnya. Doe eyesnya yang menawan menatap kosong kedepan. Rambut panjangnya sedikit berantakan. Wajahnya terlihat lelah.
"Kim Jejung-san?"
dia menoleh ketika seorang suster keluar dari pintu disampingnya.
TBC
pertama kali bikin fanfic. menerima kritik dan saran yang membangun. hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Dendelion
FanfictionJangan khawatir, aku tak akan membuatmu jatuh.. terbanglah!