prolog

31 1 1
                                    

" Waktu jangan diburu, berapa banyak angka yang cemburu, dan berapa banyak yang rindu. "

" Waktu yang tak terasa ketika kita telah tiada dan mungkin saling lupa. "

BAB A

Nama saya martubu frenklyn samosir, nama panggilan khusus lelaki TUBU doang, berbeda, dengan wanita yaitu TUBUKU, lahir di medan, pertempuran, pelakunya ibu dan bapaku. Tinggal dan terdampar dicikarang.

Saya ingin menceritakan masa percintaan saya

Ibu saya lulusan universitas patimura diAmbon, pernah menjadi guru di smp swasta diMedan, dulu, sekarang ibuku menjadi ibu rumah tangga. Ayahku seorang tentara masih bertugas diCijantung, jakarta. Ayahku pulang kurang lebih 3hari sekali kerumah. Ayahku selalu mengajar -kanku untuk menjadi tentara. Tetapi aku tidak mau.

Waktu smp

" bang, nanti kalo besar jadi tentara ya " ayahku

" tidak mau pa " aku

" kenapa ? (sedikit binggung) " ayahku

" nanti kalo perang hanya ada darah, aku lebih baik jadi orang saja pa. Kalo jadi tentara yang tembak hanya sebuah musuh, aku maunya tembak yang aku suka dan cinta " aku

" bisa aja kau bang, jangan cinta-cintaan mulu, belajar paling penting bang " ayahku

" bercanda pa " aku

Perbincanganku ketika aku sedang jogging, aku masih berumur 14 tahun yang sudah mau lulus smp.


Setelah lulus sekolah dengan nilai UN yang begitu memuaskan buat saya saja tidak dihati orang tua.

Ibuku dan ayahku niat untuk sekolah jauh dari rumah, dikarenakan saya selalu membolos waktu SMP banyak sekali absenku.

Ceritaku waktu SMK tahun 2018, cerita saya dimulai disaat baru masuknya sekolah, sekolah baru yang dikarawang. Saya menelan perihnya menuntut ilmu, antara cita-cita, cinta dan agama.

Ceritaku dengan alur mundur, ceritaku dimulai tahun 2018, bersama perempuan mencintaiku apa adanya, banyak yang mau kepadanya, tapi hanya saya saja yang yang diterima. Buku ini hanya bercerita apa yang sebenarnya terjadi, perempuan yang satu di muka bumi, ceritaku tak aku lebih-lebihkan, ini benar-benar terjadi bahwa perempuan itu turun didermaga tak salah alamat, aku saja yang terlambat mungkin aku telah menjadi pahlawan tak berpangkat.

tubukuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang