LOOKING MY NECK

6.1K 587 230
                                    

Jeon Jungkook x Arthur Dechlan
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Heh dimana kondommu?!" Jungkook memekik marah, kakinya yang semula mengangkang ia angkat untuk menyenggol penis tegang pria dewasa yang sudah bersiap diantara pahanya yang terbuka lebar.

"Don't kidding me, lil." Pria dewasa itu menyahut pertanyaan Jungkook dengan nada marah, lengan kekarnya memaksa paha Jungkook terbuka memberi jalan dirinya untuk masuk.

"Kau yang jangan main-main denganku, Arthur." Jungkook menuding Arthur murka. Jemari lentiknya menjambak rambut pria dewasa itu tetapi selalu gagal, untuk moment menyebalkan seperti ini Jungkook rindu rambut panjang Arthur yang berantakan bukan potongan klimis seperti sekarang.

"SHUT UP!!!" Arthur berteriak kencang, demi Tuhan dirinya sedang dilanda ereksi yang menyiksa dan bisa-bisanya kekasih bodohnya ini masih memikirkan pelindung sialan itu. Arthur lupa menyetok kondom, Jesus.

"KAU YANG DIAM, PRIA TUA!"

Arthur menangkup kedua pipi gembil Jungkook dengan marah lalu mencium bibir laki-laki mungil itu dengan beringasan. Gigi mereka saling berbenturan, saliva keduanya mengalir dari sudut tautan bibir Arthur dan Jungkook. Arthur makin dibuat emosi ketika menangkap senyum menyebalkan Jungkook yang terukir saat mereka berciuman panas, pria itu mengeram keras lalu melesakkan lidah kasarnya kedalam mulut kecil Jungkook mengajak lidah bocah itu bergulat disana. Nafas Jungkook sudah hampir habis tapi Arthur sama sekali tidak memberi ampunan, pria kekar itu malah menghisap lidah kecil Jungkook, menarik lidah yang sering menggodanya itu untuk dikulum dengan keras di dalam mulut Arthur.

Jungkook menekan lututnya ke penis Arthur yang keras dan menggesek kejantanan pria itu dengan gerakan sensual membuat cairan precum Arthur mengotori lutut sampai pahanya yang putih.

"Ahn fuck baby." Arthur kalah jika sudah menyangkut hasratnya yang dimanjakan oleh laki-laki cantiknya ini.

Arthur membalas dengan cara yang sadis. Tangan kekar Arthur membelai penis imut Jungkook dengan gerakan kelewat lembut membuat bocah itu terengah bercampur tangis minta diperkosa.

"Sayang kita lanjutkan ya? Tidak ada kondom tidak masalah baby. Kau bisa minum pills control-mu setelah kita selesai yes baby?" Itu kalimat terpanjang Arthur selama ia hidup mungkin, pria dewasa itu dibuat kacau balau oleh Jungkook sampai tertitik terendahnya.

"Tidak masalah kepalamu itu! Nononono NO pills control. Obat itu bisa buat aku gendut!"

"Holly shit, oke aku keluarkan di luar kalau begitu." Arthur sudah buntu bernegosiasi dengan Jungkook si kepala batu.

"FUCK NO!!! Kau kalau sudah enak suka lupa Arthur. Ingat Arthur, client-ku bukan hanya kau saja!"

Arthur mengusap mukanya dengan kasar, pria kekar itu bangkit dari atas Jungkook lalu mencubit pipi gembil laki-laki mungil itu dengan rasa gemas yang berlebihan.

"Aku akan turun ke bawah sebentar untuk beli kondom." Gumam Arthur.

"Aku saja Arthur. Kau ingatkan bulan lalu saat hal sialan seperti ini terjadi, aku ketiduran saat kau tinggal beli kondom."

"You sure, baby?"

"Sure." Jungkook meraih celana dan bajunya lalu memakainya dengan cepat, tidak lupa laki-laki mungil itu menarik black card Arthur dari dompet pria itu dan berjinjit memberi ciuman di bibir tebal Arthur lalu keluar dari apartemen.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

7 RINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang