nol dua

7 1 0
                                    

"Valecia Zoaley"

"Hadir!" Merasa dirinya dipanggil, lantas dia mengacungkan tangannya ke udara.

"Oh rupanya kamu dateng, kenapa tadi kamu tidak absen sebelum masuk ke kelas?" Tanya Bu Mauren, walikelasnya, ke arah Vale.

"Oh maaf bu, tadi saya buru-buru masuk kelas jadinya lupa mau absen" Ujarnya jujur.

"Yasudah, lain kali jangan lupa absen ya" Bu Gauren lantas pergi meninggalkan kelas.

Suasana kelas yang tadinya hening menjadi ribut.

Ada yang bolos ke kantin, ada yang main game di belakang kelas, ada yang ke toilet, ada juga yang gibah di satu meja.

Vale jalan menghampiri meja teman-temannya yang berada tidak jauh dari mejanya sendiri.

"Hai gais" Sapa Vale seraya duduk di kursi kosong di sebelah Raquel.

Tatapan Raquel dan Aretta seakan ingin mengucapkan sesuatu namun tertahan. Mereka malah tersenyum.

"Temen laknat emg, di sapa bukannya di bales malah di liatin kampret"

"Asik dah yang punya gebetan baru ngga bilang-bilang, utang cerita ya lu!" Raquel yang berada di sebelah Vale menepuk pundak temannya itu sambil tersenyum lebar.

"Udh move on dari Galen nih" Goda Aretta sambil menahan tubuhnya untuk tidak heboh karena jam pelajaran masih berlangsung.

"Anjir lah bawa-bawa mantan, lagian gua ama cowo yang tadi aja kaga kenal. Tiba-tiba dia nanya gua adeknya bang Yuta apa bukan" Bela Vale kepada teman-temannya.

"Halahhh, udh lah cuy gausah nutup-nutupin lagi deh. Kita tau kok kalian deket, udh lah ngaku ajaaa" Seru Raquel sambil mengacak rambut Vale.

"Bangkeeeee, udh gua bilang gua kaga kenal ish"

"Ape dah ribut-ribut" Pemilik suara itu datang menghampiri Vale dkk setelah dia dan teman dia asyik main PUBG di belakang kelas.

"Itu loh, si Vale ternyata lagi deket loh ama cowo. Ngga bilang-bilang pula si anying" Aretta pun kelepasan heboh, lalu diomeli oleh Vale.

"Lah buset, yang mana?" Tanya Mark, pemilik suara tersebut.

"Wow, move onnya cepet juga ye" Tambah Kaefa, sahabat dekat Mark plus sahabat Vale juga.

"Gue kaga kenal dia anjir, gua aja baru liat dia di sekolah hari ini" Jawab Vale.

"Yang tadi itu? Katanya Rakri temen gua yang anak IPS, dia anak pindahan dari SMA Rengor" Kata Mark memberi informasi.

"Gila, anak pinter dong dia?" Tanya Aretta.

"Bisa jadi, tapi setau gua ya, di sana anak pinternya pinter bgt, banyak pula. Tapi anak yang kebalikannya juga banyak jadi ya, di ragukan si" Jelas Kaefa.

"Sumpah ye, gua yakin dia anak berandalan. Anggota Freudon pasti" Tambah Raquel.

"Freudon?"

"Geng anak bandel disana, kalo kita tuh kan banyak. Doguriyo, Pumero, dll itu lah" Jelas Raquel.

"Bentar" Vale akhirnya angkat bicara.

"Dia sekelas sama siapa?" Tanya Vale.

"Bentar gue line Rakri, dia jam segini palingan madol" Sahut Kaefa.

Tidak lama setelahnya, Line Kaefa di jawab oleh Rakri.

"Katanya, Rakri sama si anak baru sekelas. 2 IPS 4, ANJRIT!" Sumpah serapah itu tak disangka keluar dari mulut Kaefa.

people.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang