Kita dapat membedakan mana teman asli dan mana yang palsu, di saat keadaan kita ketika senang ataupun susah. Hanya orang tertentu yang bisa menemani dan menyemangati di saat kita menghadapi suramnya hidup.
- - - - - - - - - - - - - - - - -Dirumah yang megah dengan nuansa Italia, Reyan terbangun dari tidurnya dikarenakan ponselnya yang bergetar berulang kali mendandakan pesan masuk. Ketika Reyan melihat pesan masuk tersebut ternyata sahabat nya yang telah membangunkannya dengan chatan yang tidak jelas dan meminta Reyan untuk ikut joging bersama di taman dekat komplek nya.
Berhubung ini hari minggu, ikutlah Reyan untuk joging bersama teman-temannya di komplek perumahannya, dan Reyan pun bersiap siap ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
***
Reyan celingak-celinguk mencari keberadaan teman-temannya, dan ternyata mereka sedang menunggu di bawah pohon sambil ketawa ketawa.
Reyan menghampiri kedua sahabatnya itu. Dan mereka tidak sadar akan kehadiran dirinya di sana karena terlalu sibuk dengan dunia mereka sendiri. Merasa kesal dengan teman temannya, akhirnya Reyan pun mengejutkan kedua sahabat nya sampai Lutfi lata sangking kagetnya.
"Ehh.. Sapi Ayam Kambing" teriak Lutfi akibat lata nya.
"Luthfi coba deh Lo tau jangan lata sehari aja, bisa kagak sih!" ucap Arshal karena kesal dengan Lutfi yang setiap hari pasti lata karena dikagetkan ntah karena apa.
"Hahah.. Tau tuh Shal temen Lo tuh" ucap Reyan dengan nada bercanda.
"Eh Kuda Nil, gini gini juga gue temen Lo kali" Lutfi dengan wajah cemberutnya.
"Udah udah, mending kita mulai aja joging nya keburu siang kan panas nantinya" ucap Arshal karena takut terlalu panjang lagi perdebatannya, dan alhasil nanti mereka tidak jadi joging.
"Yaudah let's goo..." teriak Reyan dan Lutfi berbarengan.
***
Berhubung hari sudah siang, mereka bertiga pun menyudahkan acara joging nya yang sudah berlari mengelilingi taman selama 1 jam.
"Eh bro, kalian langsung pulang atau gimana?" Tanya Lutfi yang sudah lelah.
"Gimana kalo kita makan dulu aja di pinggir jalan sana, gue laper banget soalnya" kata Reyan dengan tampang seperti belum makan tiga hari.
"Kalo gitu yaudah makan dulu aja yok" ucap Arshal dengan mendahului 2 temannya ke arah jualan nasi uduk, dan yang di belakang pasrah mengikuti saja.
***
Setelah mereka selesai makan, mereka pun membayar makanan masing masing, dan ketika Reyan ingin membayar nya, ia baru teringat kalau dia dari rumah tadi tidak membawa dompet. Jadi yang membayar makanan mereka adalah Lutfi, dan Lutfi juga mentraktir Arshal karena tidak enak kalau cuma Reyan yang dibayari.
Kejadian seperti itu bukan hanya hari ini saja, tetapi ketika mereka lagi punya masalah, maka sahabat lah yang akan membantu, itulah gunanya sahabat.
***
Gimana sama part ini😃 Maaf yah kalau masih banyak typo, maklum masih belajar buat wattpad heheh😂
Jangan lupa kasih Vote + Coment ya guys👌
KAMU SEDANG MEMBACA
REYAN
Teen FictionAyshila dan Reyan. Keduanya saling mencintai, tetapi takdir berkata lain. Mereka harus pisah karena demi menggapai cita-citanya. "Gue rela berpisah dari lo, kalo itu yang terbaik buat lo" Ayshila.