Chapter 2

674 43 0
                                    

"HEYY JIMIN AWAS......"teriak terdengar dari samping membuat jimin menoleh

"Aaaaaaaaaa"

Brukk

Grebb

"Hah kau gwenchana?"suara berat dari samping membuka matanya dan menatap yoongi dengan tatapan sendu

"A-aku gwen--Tunggu kau?"jimin tersadar saat tubuh nya dipeluk oleh yoongi dan rasa tubuh yoongi itu dingin sangat dingin lalu dia mendorong tubuh yoongi

"Sudah ditolong malah seperti itu" yoongi pergi meninggalkan jimin yang terbatu ditempat

"Jiminie gwenchana? Apa kau terluka? Mana yang sakit?"ujar jihoon membulak balik tubuh mungil jimin

"Gwenchana"balas jimin sambil menatap kepergian yoongi yang sudah menjauh

Bell istirahat berbunyi jimin dan sahabat nya sudah berada dikantin. Awal nya woojin dan sungwoon bertanya kenapa jimin melamun? Namun jihoon menyuruh nya diam. Karna jihoon pikir mungkin ia masih mengingat penceraian kedua orangtua nya.

Bahkan jimin hanya mengaduk makanan nya saja tanpa berniat memakan nya. Hal tadi masih difikir kan oleh jimin, Sangat aneh saat ia menyentuh tubuh yoongi. Tubuh yoongi dingin, Wajah nya pucat, Dan dia tadi ada disebrang lapangan namun kenapa ia bisa berada disamping jimin saat jimin hampir terkena bola? Bahkan saat jimin hampir menutup matanya ia bisa melihat dengan jelas yoongi berada disebrang lapangan.

"Jiminie gwenchana?"tanya sungwoon menatap jimin

"Ehh ne? Aku permisi dulu"jimin beranjak dari duduk nya dan pergi meyusuri koridor

Tidak biasa nya koridor sepi, Padahal setiap hari nya selalu ada orang berpacaran seperti woojin dan jihoon saat Ssaem mengajar tiba-tiba ponsel jihoon berbunyi menandakan pesan masuk dan woojin tiba-tiba lewat. Awal nya merasa aneh saat melihat jihoon tiap hari nya seperti itu namun saat dia melihat sendiri akhir nya ia mengerti kenapa jihoon sering pergi ke toilet saat jam tengah pelajaran dan woojin lewat kelas nya juga ponsel berdering.

Brukk

"Ahhh"jimin memegang pundak nya yang berdenyut sakit

"Eoh nu--Kau? Sedan apa kau disini? Lepaskan aku!! Pergi"jimin terus mendorong tubuh namja yang menghempit nya didinding

"No baby your mine"Suara datar itu mendekat kearah jimin

"Lepas kan aku akhh"jimin meringis kesakitan saat namja brengsek nya itu menggigit kuping nya

"Jangan banyak membantah baby, Aku janji akan bermain dengan lembut jika kau tenang"namja itu mengelus lembut surai jimin

"Cihh menjijikan pergi kau, Jangan mengganggu hidupku lagi!! Aku muak denganmu....Lep--mphhh" bibir jimin tersumpal dengan bibir namja didepan nya

Brukk

Jimin mulai kekurangan nafas, Dia memejamkan matanya walaupun namja tadi seperti nya sudah tidak ada.

"Heyy gwenchana?"mata jimin mulai memburam dan akhir nya dia pingsan

Grebb

Berani nya dia mencium bibir nya

-----

"Eunghhh....."jimin memegang kepala nya yang pusing

"Aku dimana?"tanya jimin berusaha bangun dari tidur nya

"Kau berada di uks"suara datar dan berat itu terdengar lagi ditelinga jimin

"Kau? Jadi kau yang men......." ucapan jimin terpotong

My vampire {Yoonmin}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang