Rapunsel

1.1K 97 180
                                    

Disuatu kerajaan yang damai dan tentram, yang dipimpin oleh Raja yang bijaksana dan didampingi oleh Ratu yang baik hati.

Ah, naskah diatas itu memang sungguhan. Meski sang Raja sangat suka tertidur tiba-tiba, dimanapun dan kapanpun.

Sang Ratu, err jadi sedikit ragu memanggilnya Ratu. Karena notabennya, sang Ratu adalah laki-laki. Yup, Raja dan Ratu kerajaan East Blue ini sama-sama laki-laki.

Tapi, pada suatu seketika. Sang Ratu yang memiliki surai blonde dan bermanik obsidian ini tengah mengandung anak pertamanya, membuat sang Raja dan seluruh penduduk kerajaan East Blue sangat bahagia mendengar berita ini.

Sabo -nama sang Ratu- tengah duduk bersandar diatas ranjang dengan kedua tangannya mengelus perut besarnya perlahan.

Cklek

Mengalihkan atensinya pada pintu kamar yang terbuka, dan Sabo tersenyum lembut melihat Potgras D. Ace, suaminya sekaligus sang Raja memasuki kamar dan berjalan mendekatinya.

"Istirahatlah Sabo! Ini sudah malam!"

Ujar Ace lembut dengan mengelus surai blonde sang istri. Sabo tersenyum dan mengangguk, lalu bergerak untuk membaringkan diri.

Ace yang melihat Sabo akan tidur tersenyum lebar. Ace membalikkan badannya dan akan berjalan menuju lemari untuk berganti pakaian.

"Akh, sa-sakit!!"

Sayangnya langkahnya terhenti begitu mendengar erangan dari belakangnya. Dengan cepat Ace membalikkan badan dan melebarkan mata kecoklatannya begitu melihat Sabo yang kesakitan dan mencengkram selimut erat.

Ace yang sadar dari rasa syoknya segera berlari menuju pintu dan mendobraknya keras. Membuat beberapa pengawal yang berdiri didepan pintunya terlonjak kaget.

"CEPAT PANGGIL TABIB SEKARANG JUGA! SABO TENGAH KESAKITAN. CEPAT BAWA KEMARI, SEBELUM KALIAN AKU GANTUNG DIATAP ISTANA!!"

Para pengawal dengan cepat mengangguk dan segera pergi untuk memanggil tabib. Raja mereka yang baik hati dan konyol memang bisa berubah menjadi ganas seperti sekarang dan harus diwaspadai jika sudah masuk tahap ini.

Dan alangkah baiknya, turuti semua ucapannya atau kalian akan jadi pelampiasan kemarahan sang Raja. Dan hanya sang Ratu yang dapat menenangkan sang Raja dengan cara yang ekstrim tentunya.

Brak

Tidak memperdulikan pintunya akan rusak karena bantingannya untuk kedua kalinya, Ace berlari menghampiri Sabo dan menggenggam tangan pasangan hidupnya itu.

"Sabo, mana yang sakit? Apa kau tidak apa-apa?"

Twith

Sabo yang tengah kesakitan pada sekujur tubuhnya dan pusat kesakitannya diperut menjadi kesal karena pertanyaan bodoh dari suaminya ini.

Dieratkan genggamannya, membuat Ace meringis. Saat Ace akan protes, dirinya bungkam karena tatapan tajam Sabo padanya.

"Jika aku tidak sedang kesakitan, kau akan aku tendang kejendela Ace!"

Ace bergidik mendengar desisan Sabo untuknya. Istrinya ini jika sekali saja marah memang mengerikan, bahkan sampai tidak ada yang berani padanya.

"CEPAT PANGGIL TABIB ACE BODOOH!! AKHH! INI SANGAT SAKIT!!!"

Ace berkeringat dingin dan pucat bukan karena teriakan Sabo, tetapi tangannya yang digenggam Sabo terasa remuk karena genggaman Sabo pada tangannya semakin kuat disetiap menitnya.

Brak

"Yang mulia, Tabibnya sudah datang!"

Ace menghela nafas lega mendengar berita ini, tidak dipedulikannya jika bawahannya baru saja mendobrak pintunya.

Rapunsel - LawLu VerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang