Hari yang kutunggu telah datang, alarm berbunyi untuk membangunkanku pada pagi ini. Aku sangat bersemangat karena hari ini hari pertama aku masuk sekolah SMA.
Aku bangun dan bergegas ke kamar mandi untuk mandi. Setelahnya seragam baru ku sudah terpampang depan lemari dan aku tersenyum melihatnya aku merasa bangga karena bisa masuk SMA favorit. Aku memakai seragamku dengan penuh kehati-hatian, tidak mau membuatnya kusut.
Aku menyisir rambutku dengan rapih dan siap untuk berangkat.
"Sarapan dulu Rocky! Rasky!" Teriakan yang selalu kudengar tiap paginya dari ibuku.
"Baik Ma!" Balasku dari dalam kamar
Dan aku langsung keluar kamar.
Tiba-tiba Rocky berjalan tepat didepan kamarku dan mengacak-acak rambutku."Kenapa kamu gak bangunin aku?!" Tanyanya sambil berjalan ke arah kamar mandi.
"YAAAAA!!!" Balasku dengan intonasi marah karena dia benar-benar membuat rambutku berantakan."Jangan kau habiskan sarapanku." Balasnya lagi dan masuk kedalam kamar mandi.
Hal itu membuatku sedikit kesal, dan aku bergegas ke bawah untuk sarapan.
Kulihat ayahku sudah duduk di meja makan seperti biasa sambil membaca koran. Mama sedang menyiapkan sarapan kami."Good morning Ma! Morning Dad." Sapaku kepada mereka
"Morning, cepat sarapan nanti kamu telat." Balas Mamaku
"Yes Mam." Balasku"Hari ini hari pertamamu bersekolah di SMA?" Tanya ayahku sambil seruput kopi yang sudah disediakan oleh Mama.
"Yoi yoi.""Kamu akan melanjutkan basketmu?"
"Tentu saja aku akan menjadi atlet terbaik di sekolah itu." Balasku dengan sombongnya"Maka dari itu dimakan sayurnya." Balas Mama
"Siap bu!""Kamu sesekolah sama Rocky kan?"
"Hadeh yah kemana aja baru tanya ini.""Ya ayah cuma memastikan lagi."
"Iya yah.""Ya bagus ada yang jaga."
"Emangnya aku anak kecil."Tak lama Rocky datang ke meja makan
"Morning mama cantik, morning old man." Sapanya
"Rocky kamu jagain adik kamu nanti disekolah." Balas ayah"Dih emangnya aku babysitter."
"Aku juga gak perlu dijagain dia.""Masa? Lu gak tahu suasana di sekolah? Nanti kalau ada yang bully lu gw gak akan nolongin."
"Lah bully kenapa coba. Tenang ada Kak Lexa yang bilang mau jagain aku."Kak Lexa adalah teman perempuan seangkatan Rocky, dia sering mampir kerumahku untuk bermain. Dia sangat menyukaiku dan senang memelukku, dia selalu berpikir bahwa aku adalah adik perempuannya karena dia hanya anak satu-satunya di keluarganya. Dia berambut pendek sebahu, berkulit putih, dan cantik. Dari luar dia sudah terlihat ramah karena suka tersenyum.
"Dih si Lexa mau jadi sok pahlawan."
"Ya biarin daripada lu.""Panggil kakak woy!" Balasnya sambil menjitak kepalaku.
"Agh! Sakit!""Gitu doang caper lu sama si old man."
"Yah....tuh si Rocky suka seenaknya mukul aku." Balasku dengan intonasi lembut meminta perlindungan dari ayah."Ya..ya.. kalian jangan berantem sudah sarapan cepetan. Ah ayah mau bilang kalau ayah nanti keluar kota lagi karena mau perusahaan akan buka cabang."
"Yah......lama lagi berarti?" Tanyaku"Lumayan sebulanan."
"Ya gak apa yah yang penting hehe ehem uang jajan bulanan tambahin." Balas Rocky"Mama juga mau ada seminar diluar kota. Kalian jaga rumah lagi ya udah sekarang sarapan nanti kesiangan." Seru Mama
"Horeeee!" Jawab Rocky
KAMU SEDANG MEMBACA
She's The Worst
Teen FictionTahun ajaran baru untuk SMA sudah dimulai hari ini. Aku siswa baru yang mencoba mencari teman dan pengalaman baru disekolahku dan bertemu dengan siswa perempuan dikelas yang menjadi idola semua siswa hingga aku menemukan rahasia gelapnya