MIG #1

14 2 0
                                    

"sayang kamu gak sarapan dulu?" Tanya freya (mommy adnan)

"Ga" jawab Adnan datar seperti biasa, ia langsung berjalan keluar rumah tanpa memedulikan panggilan perempuan itu.

Ia langsung masuk kedalam mobilnya dan pergi. Disaat ia sedang melamun terdengar dering telepon dari ponselnya, ia langsung mengangkat tanpa melihat dulu siapa yang menelepon.

"Hm?"

"Kamu bisa jemput aku gak?" Tanya orang diseberang sana

Adnan mengernyit ia langsung melihat siapa yang sedang menelpon nya, setelah tau siapa yang menelponnya ia langsung mematikan sambungannya.

"Dasar ganjen" umpat adnan

Ia langsung menancap gasnya di atas rata-rata, setelah sampai tujuan ia langsung menelpon orang yang sedang ia tunggu.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya diangkat oleh orang itu.

"Gue udah di lobby apartemen Lo"

"Hah?"

"Udah buruan, telat entar"

Adnan langsung mematikan sambungannya. Tak lama kemudian seorang perempuan datang dengan wajah datarnya.

Adnan tersenyum senang, orang itu langsung masuk tanpa sepatah kata pun.

Sesampainya di sekolah mereka langsung turun, banyak murid-murid yang teriak histeris, ada juga yang menatap aerilyn tajam, dan ada juga yang tidak perduli.

'wah parah sumpah sejak kapan mereka pacaran?'

'gak rela gue kalo mereka pacaran'

'masih cantikan juga gue'

'idih masih cantikan aerilyn gila, klo dibandingin sama Lo bagaikan langit dan bumi'

Mungkin begitulah reaksi murid-murid yang ada disana. Aerilyn langsung pergi ke kelasnya tanpa memedulikan Adnan yang sedari tadi memanggilnya.

"Eh lyn, kimia udah belum?" Tanya Sarah saat ia baru saja sampai di kelas.

"Hm" gumam aerilyn sambil menyodorkan buku kimia kepada Sarah

"Jangan bocor" ingat aerilyn langsung pergi ketempat duduknya yang ada dipojok belakang

Aerilyn langsung membuka novelnya dan berlarut pada ceritanya, tak lama kemudian seorang guru pun masuk dengan wajah garangnya.

***

"Kantin gak?" Tanya Sarah

"Boleh" jawab aerilyn sambil mengangguk

Mereka berdua berjalan kearah kantin, Sarah mengedarkan pandangannya mencari kursi kosong namun tidak ada.

"SARAH!" panggil seseorang sambil melambai-lambaikan tangannya. Sarah tersenyum dan menarik tangan aerilyn untuk ikut dengannya.

"Hai" sapa orang itu yang tak lain adalah pacarnya Sarah yang bernama Iqbal

Sarah duduk di sebelah Iqbal sedangkan aerilyn duduk di sebelah Adnan.

Adnan hanya tersenyum sedangkan aerilyn langsung membuang muka.

"Mau pesen apa Lyn?" Tanya Sarah setelah cukup lama ia berbicara dengan Iqbal

"Biasa" ucapnya sambil memainkan ponselnya

Sarah hanya mengangguk, ia langsung berdiri. Tatapan nya mengarah kepada Adnan yang sedang melihat aerilyn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang