[Part 1]: Masa lalu

48 2 0
                                    

"Azka cemburu!"
-Farrel Brallen Azkave

×××

Flashback.

"AZKAAAAA, KAMU DIMANAAAA?!"teriak gadis mungil berkulit putih pucat dengan logat indonesia yang agak amburadul.

"KAMAR, NAIK AJA" pekik bocah laki-laki sebaya-nya yang di cari-cari oleh Van.

Van yang kerap di panggil Ratu oleh cowok tadi berlari menaiki tangga menuju kamar cowok itu.

Cewek itu membuka kenop pintu kamar Farrel --Yang biasa dipanggil Azka oleh orang orang terdekatnya-- perlahan.

Farrel menoleh karena mendengar pintu yang terbuka menandakan ada yang masuk.

Cowok yang sedang duduk di balkon kamarnya itu menepuk kursi yang ada disampingnya untuk meng-kode Van duduk disitu.

Van berlari kecil lalu duduk di samping Farrel patuh.

Cowok itu menghela nafas panjang , membuat cewek disampingnya menoleh.

"Abang bikin kasus lagi" ujar Farrel menjawab kebingungan Van.

Cewek itu terkekeh pelan. Kakak laki laki Farrel suka sekali membuat kasus --dalam artian berbuat nakal seperti bolos, menentang guru, dll--.

Farrel jengah dijadikan kambing hitam saat kakaknya membuat kasus. Padahal usia Farrel masih 12 tahun dan kakaknya sudah kelas 2 SMP namun belum bisa serius belajar. Kadang orang orang tidak percaya jika Alex dan Farrel saudara kandung , karena sikap mereka yang sangat bertolak belakang.

Cowok itu mendengus kesal ketika melihat respon Van.

"Rat" panggil Farrel.

"hm"

"pindah sekolah yok"

Van tergelak, "apasihh, garing tau"

"serius tau"

"h-hah? Ngapain?"

"males sama abang"

"dih childhis"

"KITA KAN EMANG MASIH ANAK-ANAK" pekik cowok itu nyolot dengan mata melotot.

Van terkekeh. "tapi kemarin aku liat Bryan nembak Ava"
Ujar-nya lugu

Farrel terdiam.

1 menit

1 menit 30 detik

2 menit

Van reflek menoleh ketika memdengar suara tangisan.

Cewek itu beringsut mendekat dengan kening menyerngit bingung memikirkan apa yang membuat sahabat-nya menangis.

"Kenapa, Azka ganteng?" ujar Van berusaha menghibur cowok itu dengan pujiannya.

"h-hiks, kok Bryan berani banget nembak cewek? J-jahat hiks, A-ava dikubur dimana ,rat?" cowok itu merebahkan kepalanya di paha Van.

Van terdiam berusaha memahami apa yang terjadi.

Tiba-tiba cewek itu tergelak kencang sampai kepala cowok di pangkuan nya itu hampir jatuh.

"Ratuuuuu, H-hiks" rengek cowok itu.

Van memutar bola matanya malas, Cowok itu mencoba terlihat 'harus dikasihani'.

"Azka cengeng ah, Bryan nembak Ava pake bunga tauuu" celetuk Van.

Cowok itu terlihat tidak peduli, lalu memeluk pinggang Van erat.

"iya tau kok, Azka cuma mau manja manja sama Ratu, Ratu sekarang lebih sering main sama Bryan dan Ava. Azka cemburu!" ujarnya sakartis lalu mengeratkan pelukannya di perut.

"cemburu itu apa?" tanya cewek itu lugu.

"gatau ah, pokonya seminggu ini Ratu nginep disini!"

"iyaaaaaa"

TBC.

Gimana nih Revisian nya?

Lebih srek yang ini atau yang belum di revisi?

'Thanks

-Diketik oleh cewek yang sedih karena stok ice cream Vanilla udah habis.

Not Yours. -Revisi. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang