Part 1

16 4 0
                                    

KrriinnggggKriinngggg

Bel tanda telah berakhir nya pelajaran atau bel pulang sekolah berbunyi menggema di seluruh kelas-kelas membuat siswa siswi menggeram kegirangan di dalam hati.Bunyi bel memang yang selalu menjadi hal yang paling mereka nantikan selama di sekolah,termasuk gue juga sih😂.

Kecuali bel masuk tentunya,terlebih lagi saat belum selesai mengerjakan tugas yang diberikan,bel masuk menjadi bunyi yang paling horor bagi mereka.

Setelah guru-guru yang mengajar di jam terakhir keluar dari kelas yang diajar,siswa siswi pun turut berhamburan dengan tujuan yang berbeda-beda pula ada yang langsung pulang kerumah,mampir kekantin,duduk duduk untuk sekedar mengobrol,mengikuti ekstrakurikuler,ada juga yang mojok dengan pacarnya dan ada yang pergi ke tempat tongkrongan bersama teman-temannya seperti Gue dan sahabat gue.

"Jadikan perginya ?"tanya gue ke mereka.

"Yaa jadi dong"jawab Liza.

"Yaudah kuy buruan pergi ntar nggk kebagian tempat lagi"kata Sari

"Hayukk,gimana kalo naik mobil gue aja ?"tanya manda"Biar kagak menuhin parkiran gitu"tambah nya lagi.

"Boleh juga,itung itung irit bensin gue"kata Nurul yang kami balas Dengan toyoran di kepalanya.

"Yeee santai kali kagak perlu main toyor toyor juga,ni kepala anying bukan kelapa,lo semua kira kagak sakit apa"ucap nya

"Lebay lo kaya tukang jamu ga dapet pelanggan"protes gue.

"Tapi kn sakit ogeb"katanya lagi

"Bodo'amat"balas gue

Nurul hendak menjawab perkataan gue tapi keburu dipotong oleh Manda.

"Udahh ayooo berangkat,banyak bacot lo pada"sensi Manda.

Jika Manda sudah berkata sinis seperti itu,kami hanya menurut saja,takut takut ia mengamuk seperti singa di kebun binatang😂

Kami berlima pun masuk ke mobil Manda.
Manda yang menyetir dengan Nurul di sampingnya dan gue Sari juga Liza duduk dibelakang.

Mobil Manda mulai melaju meninggalkan area parkiran sekolah.Dan meninggalkan mobil kami berempat disana.

Didalam mobil kami menyetel lagu Karna Su sayang dan jangan lupakan kami juga menyanyi didalam mobil seperti orang gila.Untung saja kami didalam mobil jadi tak terlihat orang-orang.

Hingga 15 menit sudah kami diperjalanan dan telah sampai di tempat tujuan kami,yakni Starbucks coffe.

Kami keluar dari mobil Ferrari Biru Muda tersebut dan langsung masuk ke dalam mengambil tempat di meja bertuliskan nomor 7.

"Nda lo yang traktir kita kita kan ?"tanya sari dengan polosnya.

"Yeee enak aja lo,mentang-mentang pake mobil gue terus gue gitu yang traktir,bayar masing-masing dong"jawab Manda.

"Ahh pelit amat lo ndaa,sama temen sendiri jgk"sambar liza.

"Bukan pelit ogeb"kata Manda."Gue belum ditransfer uang sama bokap gue,yaa jadi gue kagak bisa traktir lo pada dehh"lanjutnya lagi.

"Jadi yang bayar siapa dong?"lanya Nurul

"Bayar masing-masing lah ogeb"Kompak kami sambil memutar bola mata jengah karna pernyataan ga bermutu Nurul.

Nurul hanya menunduk malu karena perkataan nya tadi.

Setelah berdebat masalah pembayaran kami mutuskan untuk segera memesan.

"Lo pada mau minum apa ?"tanya gue.

"Emm gue Caramel Macchiato aja deh"kata Nurul

"Gue samain kek Nurul aja deh".kata Manda meminta disamain pesanannya sama Nurul

TFGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang