cuatro (17+)

945 76 5
                                    

💖


"HAHAHAHHAHAHAHAHAHAHHAH"

itu suara tertawa si mama.

"bercanda doang elah nu, ini hoshi nya ajak ke atas"

"yok hosh!"

naiklah mereka berdua ke atas-kamar wonu. hoshi membuntuti teman semata wayangnya itu dan sampailah mereka ke depan pintu kayu berwarna putih minimalis.

"diem sini gausah masuk!" wonu berseru namun tidak menyentak, disertai tatapan datarnya.

"HAH?! YA GILA NU!"

tidak ada respon. ia masuk ke dalam kamarnya tanpa memperdulikan Hoshi. tanpa niat sebenarnya, hanya ingin menggoda.

"TANTEEE INI WO-MMMPHMMPHMM"

"masuk," dengan tatapan yang jauh lebih datar dari permukaan terdatar di bumi, setelah tadi membekap mulut Hoshi agar ia berhenti berteriak.

"whoahh kamar perawan rapi benerr"

"ngomong sekali lagi gue cium lu"

Hoshi menampilkan smirk nya sambil menatap wonu. kesempatan. pikirnya.

"WHOAH KAMAR PERAWAN RAPI BENER!"

Wonu mendekat ke meja belajarnya dan mencari benda tajam apapun asal bisa menusuk mulut Hoshi. dan dia menemukan, gunting.

"nu kan lu tadi bilangnya ngomong sekali lagi dapat cium! kok guntingg???"

"ya gila aja gue nyium lo banke!!"

sial. padahal kan aku pengen. - hoshi

sial. kok dia ngira beneran sih. kan gue jadi pengen beneran juga. - wonu

"kok diem nu? yakin nih ga mau cium?" goda Hoshi sambil memanyun-manyunkan bibir merahnya.

glek

sial.

"a-apa sih!"

Wonu berusaha untuk memalingkan pandangannya dari bocah penuh keseksian itu. tunggu. seksi? yaaaa, mungkin itu yang ada di pikiran wonu sekarang. hanya itu.

setelah tidak ada lagi suara-suara yang terdengar pelan namun pasti-gerakan bibir manyun Hoshi, Wonu mencoba untuk melihat ke arah sahabatnya itu.

sial (9999).

Hoshi makin mendekat dengan wajah smirknya. Wonu juga tanpa direncanakan, mundur dengan sendirinya. cuma takut kalau tiba-tiba makhluk seksi di hadapannya itu main nyosor. tapi sampe punggung dia menatap tembok, makhluk di hadapannya itu tidak berhenti. malah mengunci wonu dengan tangan kanannya.

glek

"yakin nih?" tanya Hoshi tanpa dosa. menggigit bibir bagian bawah.

siaaaaaalll!!!!

"mumpung cuma kita berdua di kamar ini," lanjutnya. tak peduli lagi manusia di depannya mulai berkeringat. merasakan hawa panas di sekitar dua manusia berjenis kelamin sama itu.

"H-hosh!!" paksa wonu berbicara. terbata tentunya. dia grogi.

"ya?



































sayang?"

kepala hoshi mendekat. kakinya agak jinjit-nasib lebih pendek. semakin mendekat. memiringkan kepalanya sedikit ke kiri. manusia di depannya mulai merem. belum siap. tapi hoshi semakin dekat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

llueve - soonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang