The reasons why

1.2K 1 0
                                    

Aku menghabiskan caramel macchiatoku sembari menutup laptop. Sudah 2 jam aku berada di coffee shop ini dan belum ada tanda-tanda bahwa aku bosan. Ngopi sendirian, di coffee shop favorit sangat membuat betah dan males untuk balik ke kost-an.

Aku pun memesan kopi keduaku. Kali ini aku memesan Americano + milk yang hot karena angin diluar sangat sepoi di sore hari. Lumayan juga kopi panas bisa dipakai untuk mengulur waktu agar aku bisa extend untuk waktu yang lama di coffee shop ini.

 Lumayan juga kopi panas bisa dipakai untuk mengulur waktu agar aku bisa extend untuk waktu yang lama di coffee shop ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Bara". Barista ini lagi yang melayaniku. Dia selalu ramah dan senyumannya sangat manis. Sudah lumayan lama aku menandai barista ini. Dia tipeku dalam beberapa hal. Aku tertarik untuk merayunya, hahaha:p

Setelah kopi keduaku siap, aku pun mengambil tempat yang lumayan cozy di dekat tanaman hijau. Kembali kunyalakan laptop dan membakar 1 batang sampoerna mild ku. Entah sejak kapan aku kecanduan merokok seperti ini. Sejak menulis skripsi yang membuatku agak stress, aku mencoba merokok.

Aku membuka laptop dan kali ini aku tidak akan menulis skripsi. Kapasitas otakku sudah habis. Saatnya have fun. Aerosmith berdendang dengan merdunya di telingaku melalui headset. "I should to find something fun" pikirku.

2 tahun yang lalu sebelum omegle di blokir di negaraku tercinta ini, aku dan teman-teman satu kostan sangat aktif bermain omegle. I'm such a white guy lover, that's why aku sangat senang bermain platform seperti omegle. Dan merasa sedih karena disaat seperti ini aku tidak bisa mengakses situs itu lagi karena sudah diblokir.

Tak kehabisan akal. Aku pun mulai mencari tahu website lain yang memungkinku berkenalan dengan "bule-bule". Setelah setengah jam mencari, akhirnya kutemukan satu website yang menurutku lumayan asyik.

Cara menggunakannya kurang lebih seperti facebook tapi dikemas dalam bentuk yang lebih sederhana. Aku mengunggah foto terbaruku, menambahkan bio. Interest in music and etc. aku pun mulai terhanyut dalam website ini, tidak terasa sudah 3 jam dan kopi keduaku sudah ludes.

Aku memutuskan untuk pulang. Aku mampir sebentar ke mcdonalds dan membeli makan malam untuk di take away. Saat membeli makan malam tersebut, tidak tahu apa yang terlintas dalam benakku. Aku membeli satu untuk bara.

Aku pun kembali ke coffee shop dan dengan penuh peluh aku menyerahkan kantong mcd tersebut dan bilang "hey, ini untuk kamu. Di makan ya". Dengan keadaan bara masih kaget, aku langsung ngacir pergi.

Sesampainya di kost, aku mandi dan makan. Saat makan aku mulai berfikir. "kenapa gue ngasih dia makanan? Apakah gue naksir?". Sepanjang menghabiskan makanan, aku terus berfikir. Dan aku menyimpulkan, sepertinya bukan naksir sih, lebih ke kagum aja. Tapi kalo bisa dipacarin, aku gak nolak sih haha:P

Sudah lewat satu minggu dari kejadian di coffee shop kemarin. Aku sudah jarang kesana karena sangat sibuk dengan bolak balik kost-kampus untuk mengurus berbagai keperluan sidang tugas akhir. Penulisan skripsiku sudh rampung dari 5 hari yang lalu dan sudah dikumpulakn juga.

Hari ini, tepat tanggal 14 februari. Aku officially mendapatkan gelar baru dibelakang namaku. Senangnya bukan main, akhirnya bebanku akan berkurang sedikit demi sedikit. Belum sepenuhnya karena masih ada revisi.

Sore ini aku kembali ke coffee shop favoriteku itu. Tentunya untuk menulis revisi yang sangat bejibun. Aku membawa banyak coklat hadiah sidang kemarin. Rencananya aku akan kasih bara beberapa, karena gak mungkin juga ku habiskan semua.

2 jam berlalu, bara tak Nampak batang hidungnya. "mungkin dia shift malam" fikirku. Aku memutuskan untuk membuka laptop lagi dan bermain website yang kemarin membuatku kecanduan. Yes! Chatting dengan bule.

Sudah seminggu ini aku berkenalan dengan Ethan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sudah seminggu ini aku berkenalan dengan Ethan. 1 tahun lebih tua dariku, asal polandia. Dia sudah bekerja di perusahaan yang cukup bagus di swiss dan sekarang dia sedang berada di swiss.

Aku dan Ethan berkomunikasi cukup intens semingguan ini. He is such a nice guy. Dia dewasa, dan sweet at the same time. Saking intensnya, kita sudah sering telfonan semingguan ini. Dan seminggu yang lumayan drama menurutku, tapi menyenangkan.

I found nothing good anymore since aku berkenalan dengan Ethan. Jadinya aku Cuma membuka tutup halaman profil orang-orang disana selama beberapa menit. Dan aku lanjut bervideo call dengan Ethan.

Beberapa jam berlanjut. Kopi ku sudah hampir habis dan bara tak juga terlihat. Aku memutuskan untuk pulang, dan menitipkan coklat ini ke teman abristanya saja.

"oh buat bara ya. Okay nanti aku sampaikan ya". Barista itu tersenyum ramah. Setelah itu pun berpamitan pulang.

Satu minggu kembali berlalu. Hubunganku dengan ethan semakin lengket saja. Kita sudah mulai merancang mimpi-mimpi yang menurutku halu tapi sangat ditanggapi serius oleh ethan.

Sore ini moodku sedang tidak baik. Another drama with Ethan. Aku memutuskan untuk ke coffee shop untuk bersantai sejenak. Urusan skripsiku sudah kelar, dan aku tinggal menunggu waktu wisuda.

Bara tidak terlihat. "Mungkin dia shift malam" pikirku. Aku pun memesan kopi dan duduk santai dengan sampoerna mild ku sembari menikmati angina sepoi-sepoi kota nan macet ini.

2 minggu adalah waktu yang sangat singkat untuk aku memutuskan akan melanjutkan S2 di Polandia. Ya aku memang nekat. I think I'm fallin in love with Ethan. Sembari menikmati kopi, aku pun mencari tahu tentang beasiswa master di polandia.

Aku tidak sepintar itu, tapi aku percaya kalau aku bekerja keras, semuanya akan menjadi mudah.

Setelah meghabiskan kopi, aku berniat untuk pulang. Tapi sebelum itu, aku bertanya pada salah satu barita tentang keberadaan bara karena dia tidak terlihat sampai malam aku duduk disana.

"Oh, bara nya sudah resign mbak Lintang". Kata barista itu seraya membuat kopi.

"hah? Kok resign sih?" kataku agak kaget.

"iya, Bara nya lagi pertukaran pelajar ke korea. Mbak lintang mau instagramnya?"

Barista tersebut memberikan akun Instagram bara, dengan perasaan yang masih kecewa aku pun memfollow akun tersebut dan tidak dikunci. Bara sudah dipesawat menuju korea.

Dan disinilah cerita ini semua dimulai..

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 16, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Lintang?Where stories live. Discover now