DARKNESS

masa lalu

"Hay gadis bunda yang cantik"carlin kecil menoleh ke sang ibu lalu memeluknya
"Bunda carlin kangen bunda"lirih carlin di dalam pelukan ibunya
"Sama sayang bunda juga kangen sama carlin"carlin kecil sangat cantik,carlin melepaskan pelukannya lalu menarik lengan ibunya untuk memasuki kamar carlin yang cukup besar
"Bunda,ayah kemana?carlin pengen tidur bareng sama ayah dan bunda"rengek carlin yang sedang memegang boneka panda ibu carlin pun membelai lembut rambut anak satu satunya
"Ayah masih d kantor sekarang carlin tidur sama bunda dulu ya?"carlin mengangguk
"Bunda mau ke mna?"tanya carlin saat ibu nya turun dari tempat tidur sang ibu tersenyum
"Sebentar ya sayang bunda ke dapur dulu bunda haus"carlin mengangguk
***
Aku pun meninggalkan anak ku carlin di kamar karna tenggorakan ku sangat kering yah aku haus.saat aku sedang mengambil air tiba tiba lampu mati aku takut,yah aku takut kegelapan.aku melihat dari jendela bahwa rumah rumah tetangga ku menyala.lalu kenapa lampu rumah ku mati?perasaan aku sudah bayar listrik.saat aku melangkah untuk melihat ruang tamu yang tak jauh dari dapur tiba tiba ada yang menarik ku dari belakang sebelum aku di tarik aku melihat bahwa semua rumah ku mati lampu lalu bagaimana dengan anak ku?carlin?
Seseorang membekam ku dengan sapu tangan lalu membawa ke dalam kamar mandi dan mendudukan ku dia atas wc duduk.mulut ku pun di lakban oleh nya.dia?ku rasa dia pria sorot mata nya tajam,dia memakai jubah hitam selutut kepalanya tertutup oleh kupluk ahh sangat seram.
Aku bergerak mencoba melepaskan ikatan yang menalikan tubuh ku namun sayang ikatannya terlalu kuat
"Kamu tau?aku sangat membenci mu!"bentak lelaki tersebut,aku menangis.

Benci?bagaimana dia bisa membenciku?sedangkan aku tidak mengenalnya?oh apakah dia mengenal ku?
***
Carlin kecil terus berusaha membuka pintu kamarnya yang tiba tiba terkunci carlin takut kamarnya tiba tiba gelap air mata nya turun
"Bunda,bunda!!"teriak carlin namun tak ada sautan dari sang ibu carlin terduduk di belakang pintu dia ketakutan yah sangat takut.
Carlin berjalan menuju nakas mencari sesuatu yang bisa menerangi kamarnya.
Dan carlin menemukan sebuah senter,senter itu pun menyala.
Carlin mencari kunci kamar cadangannya.
Carlin memang cerdas sangat cerdas namun satu kelemahan carlin yaitu kegelapan carlin kecil saat itu berumur 5 tahun.carlin pun menemukan kunci kamar cadangannya  yang berada di paku kamarnya yah kunci itu tergantung carlin pun membuka pintu kamarnya perlahan
***
Pria itu membuka lakban yang menutupi mulut ku.
"Kamu siapa??lepaskan aku!aku tidak mengenali mu"teriak ibu carlin pria itu tersenyum sembari memainkan pisau yang dia bawa
"Aku?aku manusia yang memiliki dendam kepadamu karna kamu telah membuat aku sakit hati"ucap pria itu dingin
Aku tidak mengenal dirinya siapa dia??kenapa dia sakit hati kepada ku?apa salah ku?
Pria itu pun menutup kembali mulut ku dengan lakban berwarna hitam.
Lalu dia menjenggut rambut ku kasar aku  meringis sakit,pria itu tersenyum dingin
Lalu menyalakan lilin yang berada di dalam jubahnya setelah itu dia pun memanaskan sebuah paku
Apa yang akan dia lakukan kepada ku?
Pria itu pun menempelkan pakunya ke telapak tangan ku.panas,panas sekali aku meringis sakit.pria itu terus menempelkan paku panas ke tubuh ku.semua daging ku meleleh   aku menangis aku tidak tau apa salah ku?
Pria itu pun tiba tiba menusuk tepat di jantung ku.lalu semuanya gelap.
***
Carlin kecil terus mencari ibunya di setiap kamar saat carlin hendak keluar dari lampu pun menyala kembali.carlin mematikan lampu senter lalu melangkah ke arah dapur namun tidak ada ibunya.carlin menatap pintu kamar mandi yang tertutup lalu melangkah mendekati kamar mandi tersebut hati nya berdegup kencang.
Cekrek!!pintu kamar mandi terbuka carlin menutup mulutnya lalu berteriak
"Arrghhhhhhhhhhh!!"carlin menjauh
Carlin takut melihat keadaan sang ibu dengan tubuh bolong bolong dan daging yang terlupas darah terus mengucur dari perut sang ibu carlin berlari lalu mendapati sang ayah yang baru pulang kerja sang ayah pun langsung mendekap carlin kecil
"Kamu kenapa sayang?"tanya ayah carlin,carlin menunjuk pintu kamar mandi
Ayah carlin pun melangkah menuju kamar mandi dan......
****