1

7 1 2
                                    

Aku Azzahra Daniella kelas 12 IPA 2, biasa dipanggil Zahra

Aku tidak terlalu pintar atau terlalu bodoh aku biasa-biasa saja namun ranking ku biasa masuk ke 10 besar

aku pendiam tapi bukan berarti aku seorang nerd aku hanya bicara jika perlu aku tidak punya teman karena aku tidak mau mengganggu orang-orang karena yang lain sudah punya teman-teman

Mereka sering tertawa-tawa, kadang-kadang aku berfikir apa yang mereka lakukan hingga bisa tertawa Sampai seperti itu? Dan untuk apa mereka tertawa seperti itu?

Mungkin menurut kalian aku ini bodoh karena tidak tau untuk apa itu tertawa karena hidupku itu flat

Jadi kita mulai sekarang

5 tahun sebelumnya

Aku sedang duduk di kelas disaat anak-anak lain lebih memilih pergi ke kantin padahal istirahat sudah dari tadi tapi aku tetap duduk di kelas

" Em lu Zahra bukan? " Tanya seseorang pada ku

" Ya benar aku Zahra, memang kenapa? "

" Oh gw Alfahrizi biasa dipanggil Fahri tadi gw disuruh manggil lu supaya ke perpustakaan sama Bu Ani " oh Bu Ani itu guru yang tanggung jawab perpustakaan

" Oh makasih " kata ku lalu jalan ke perpustakaan

" Mau gw anterin nggak? " Tanya Fahri membuat ku kaget biasa nya orang-orang tidak ada yang mau berdekatan dengan ku karena mereka kira aku terlalu cuek

" Yaudah "

Lalu kami jalan ke perpustakaan dengan hening tanpa ada yang bicara

" Ada apa Bu manggil saya?

" Oh iya saya butuh kamu buat kasih buku ini ke murid namanya Ardiansyah dia ada di kelas kamu kan "

Aku ini sebenernya sekretaris kelas jadi aku yang dipanggil soalnya satu lagi nggak masuk

" Tapi Bu dia nggak masuk " kata aku soalnya aku harus pulang sebelum jam 1 siang

" Kamu samperin ke rumahnya ya ibu minta tolong, Fahri! kamu anterin Zahra ya "

" Baik bu " kata Fahri

" Hm yaudah Bu "

-- Harusnya aku tidak   pernah bertemu  dengannya --


Pulang sekolah

" Ayo Zahra! Lu tau rumah nya si Ardi kan? " Tanya Fahri

Sekarang kami sedang berjalan menuju ke parkiran

Dan sedari tadi orang-orang menghujat ku karena berjalan bersama Fahri yang jelas-jelas seorang most wanted

Ya aku tidak heran karena dia itu pintar, seorang ketua OSIS, baik, ramah, dan em tampan mungkin

" Tau kok "

Hingga ada satu hujatan yang membuat ku bergidik ngeri

'dasar nerd! berani banget lu jalan bareng Fahri, Ok mulai sekarang lu udah gw tandain'

Fahri menghela nafas kasar
" Maaf ya gara-gara gw lu jadi dihujat gini sama satu sekolah " kata dia dengan wajahnya yang sendu

" Nggak papa kok bukan salah kamu juga " kata ku aku sedikit tersenyum manis bahkan aku sendiri bingung untuk apa aku tersenyum seperti itu?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE? IS FAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang