Angka 1

40 0 0
                                    

Vita P.o.V

KALO DAK SUKA BISA "OUT"

DAK USAH BACA!OKE

C

E

K

I

D

O

T




😸

😸

😸

😸

😸





















"SELAMAT MEMBACA PARA READERS!"












"Vit pinjam pr B.inggrisnya!"ucap seseorang yg dikenal dg sebutan Lala.Yg selalu menyonyek tugas.

'Selalu saja' batinku
"Tas" ucapku datar. Kemudian si Lala mengambil bukuku
"Lo knpa?"tanyanya
"Apanya?"ucapku.Ya... hari ini aku sedikit tdk mood utk bicara basa basi
"Aneh aja. Biasanya juga lo slalu seneng kaya gk ada beban masalah" ucapnya. Membuatku melamun
'Beban masalah? Ya emang ada' batinku
"Woy!" Teriaknya sehingga membuat lamunanku buyar
"Ya? Gwe gk papa kok"ucaplu setenang mungkin.
"Yaudah deh"lalu Lala melanjutkan menyalin contekannya.

Aku kembali bersandar kekursi sambil memandang kedepan dg tatapan kosong hingga aku tak menyadari kedatangan seseorang
"Vita" panggilnya sambil memegang pundakku.aku pun tersentak.aku menoleh pada samping kananku yg sudah ada dua cowok sedang berdiri.Dia Widat dan Dayah,meraka sahabatku
"Apa?"ucapku.dilihat ada yg duduk di bangku depan dan da yg menarik kursi dan duduk disampingku
"Lo knpa?"tanya Widat.
"Gwe?emang gwe knpa?" Balasku padanya.lalu aku mengalihkan pandanganku darinya.kemanapun asal jangan sampai bertemu tatapannya.
"Ciss! Kita gk bodoh.kaloo lo punya masalah,lo bisa cerita sama kita,jangan pendam sendiri"ucap Dayah aku pun beralih menatapnya namun detik kemudian aku mengalihkan pandanganku darinya.
"Gwe gk papa.Lo pada gk usah khawatir"ucapku sambil tersenyum'palsu'.Tapi sayang mereka gk bisa dibohingin.
"Senyum palsu. Lo knpa?"kata Dayah.Aku gk tahan,lalu aku mengambil hpku dan mengotak atik entah apa yg akan kulakukan.
"Knpa lo nangis semalem?"ucap Widat.dan detik itu juga akau berhenti mengotak atik gk jelas hpku.aku pun menatap pada mereka bergantian.pikiranku menerawah pada kejadian semalam

Flashback On

"Makanya jadi laki laki jangan ceroboh.taunya cuma menghabiskan."terdengar suara bentakan ibu pada bapak yg munkin baru pulang bekerja.akupun terbangun dan aku melihat pd jam hp '01.30 pagi' dalam otakku hanya satu kalimat'Apa Yg Terjadi?'.aku terus mendengarnya.
"Kalo emang udah apes mau gimana lagi"bentak bapak juga.
"Alah bpk emang kaya gitu daridulu.cuma tau menghabiskan apa yg ada"balas ibu
"Kalo hilang mau gimana lagi"bentak bpk pd ibu.aku yg mendengarnya hampir mengeluarkan air mata tapi aku tahan agar tak didengar oleh mereka.
"Dari dulu bpk emang lelet.gak pernah kerja cepet.cuma andalin kain,anak udah mau masuk SMA makin banyak keperluannya "sahut ibu
"Kok dak ibu aja yg kerja kalo emang bpk lelet.kerjaan ibu cuma komen komen dan komen dari dulu budek lama lama bpk dengerinnya"sahut bpk
"Kalo ibu gk punya bayi udah dari awal ibu kerja dak usah ngandalin bpk yg hasilnya gk jelas tiap hari.coba bisnis lain jangan cuma itu mulu"sahut ibu.aku sudah mengerti apa masalahnya 'dompet hilang!' Tangisku pecah tapi aku berusaha agar tidak mengeluarkan suara.


Lajutannya nyusul tapi masik flashback udah ngantuk yg mau ngelanjutin.

Bye....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cerita Anak SMPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang