Part 1

12.1K 197 8
                                    

Pagi ini, tepat hari Minggu. Hari dimana para pekerja menikmati masa liburan nya. Begitu juga pun si gadis cantik ini, Prilly Latuconsina. Hari ini sengaja ia  tak menerima pesanan pesanan kue seperti biasanya.

"Selamat pagiii Pa!! Maaa!!!" Sapa Gadis ceria itu kepada kedua orang tua nya yang sedang serapan. "Pagii sayang.." jawab mama Uli. "Pagi Prilly.." timpal papah nya, Papah Rizal.

"Lo kagak gue sapa kak?? Ganteng ganteng gini masa ia enggak keliatan.. Jahat bener" cerocos Raja , merasa dirinya tak dianggap itu. "Ehh ada lo Ja?? Gue kirain patung nyasar gitu.. Hahahhahaa" ledek Prilly yang mengundang tawa mamah dan papah nya, terkecuali Raja. "Okeyfix kalo gitu.. Awas aja lo kak, minta ditemenin curhat.. Gak bakal guee dengerin" ucap Raja yang terlihat kesal.

"Udah deh Prilly, Raja. Gak usah berantem pagi2.. Gak sah ya gak berantem sehari??.." potong mamah Uli yang tak kuasa yang mendengar perdebatan antara adek kakak ini. "Mau kemana sih kak pagi2 gini? Rapi banget.." sambung Mamah nya lagi.

"Nyari nyari suasana seger dideket danau aja sih mah.." jawab Prilly sumgringah sambil mengambil sepotong roti yang sudah disediakan oleh mama nya. "Dahh Mah..Pah.." Lalu Prilly menatap Raja yang asyik makan itu. "Dadahhh adekk ku yang bawel.." sambung Prilly lagi lalu bergegas pergi.

Karna tak terlalu jauh menuju ke Danau, Prilly lebih memilih pergi menggunakan sepeda.

Sesampai nya di danau.. Ia meletakkan sepeda miliknya di dekat pohon tepat di depan danau, lalu mengambil keranjang kecil yang berisi kue2 buatan nya dan sarapan yang dibuat mama nya itu.

Segenap hatiku selalu memujamu..
Seluruh jiwa kupersembahkan untukmu..
Sepenuh cintaku merindukan dirimu..
Seutuh gejolak membakar hatiku..

Seperti cahaya hadirmu di duniaku
Seperti ribuan bintang yang menghujam jantungku

O..ow..o..ow..

Kau membuatku merasakan
Indahnya jatuh cinta
Indahnya dicintai
Saat kau jadi milikku

Oh, takkan kulepaskan
Dirimu oh, cintaku
Teruslah kau bersemi
Di dalam lubuk hatiku

Terdengar nyanyian itu.. "Indah suaranya".. Prilly yang penasaran, langsung melihat ke arah samping nya.

"Gantengnya ya tuhann.." gumam Prilly kecil sambil memandang seseorang yang ada disamping nya.

Merasa dirinya diperlihatkan , pria yang disamping Ily langsung ikut menoleh ke arah sampingnya.

"Ngapain lo liatin gue??" Tanya pria itu dingin. Membuat lamunan Prilly buyar. "Euh enakk aja. Siapa juga yang ngeliatin elo. Orang gue lagi ngeliatinn.. Itu tuhh kupu2" elak Prilly menujuk kupu2 yang kebetulan berterbangan.

"Oh.."

"Lo ngapain kesini?" Tanya Prilly ragu-ragu. "Ya terserah gue dong mau ngapain.." jawab Ali santai. Prilly yang terlihat kesal mendengar jawaban Ali itu, kembali menghadap ke depan.

Ia kembali menyantap makanan yang dibawa nya itu. Kini giliran Ali yang menatap Prilly. Menatap nya lekat lekat. Prilly yang gelisah ditatap Ali, kembali menatap Ali dengan tajam.

"Apa lo liat liat??" Tanya Prilly sinis. "Pede banget lo. Orang gue lagi liat.. Liat kucing lewat." Bohong Ali. Prilly yang penasaran, melihat ke arah sekitarnya. Namun tak satupun kucing muncul. "Mana kucing nya??? Ahh bilang aja lo cari2 alasan, ya kan?? Hahahaa..".

"Sumpah lo itu cewek ke geer an yang pernah ada!" Kesal Ali. "Dan lo itu cowok yang ke pedean yang pernah ada!" Sambung Prilly.

Prilly yang kesal, langsung mengemaskan makanan makanan nya, lalu kembali menggayuh sepeda miliknya dan pergi dari hadapan Ali.

Ali tertawa kecil. Lalu kembali memetik gitar yang ia mainkan ketika nyanyi tadi.

"Dasar cewek aneh. Aneh tapi cantik.." batin Ali.

"Ihh!! Apa banget sih hari ini! Padahal kan gue pengen nyantai2, refreshing gitu. Ihhhh" omel Prilly diperjalanan nya.

Sesampai dirumah , Prilly masih saja memasang tampang kesal. Mungkin ia masih belum bisa melupakan kejadian tadi. Ia merebahkan tubuhnya di kasur.

Raja yang bingung melihat tingkah kakak nya ini yang tak seperti biasa, bingung. Akhirnya ia menghampiri ke kamar Prilly.

"Perasaan tadi pagi lo pergi ceria ceria aja deh kak. Kenapa sekarang jadi berubah?" Tanya Raja bingung. "Ihh!! Siapa yangg ngizinin lo masuk sih Ja!! Keluarrr..." kesal Prilly lagi, kemudian mendorong tubuh Raja keluar pintu.

"Okeyfix." Pasrah Raja lalu kembali ke kamarnya. Karena perasaan nya kesal, Prilly mengambil gitar di meja rias nya lalu memetik gitar tsb.

Rinai hujan basahi aku..
Temani sepi yang mengendah..
Kala aku mengingatmu..
Dan semua saat manis itu..

Segalanya seperti mimpi..
Kujalani hidup sendiri..
Andai.. Waktu berganti..
Aku tetap takkan berubah..

Aku selalu bahagia..
Saat hujan turun..
Karna aku dapat mengenalmu untukkku sendiri..

Oow..oo

Selalu ada cerita..
Tersimpan di hatiku..
Tentang kau dan hujan..
Tentang cinta kita yang mengalir..
Seperti air..

Aku selalu bahagia..
Saat hujan turun..
Karna aku dapat mengenalmu untuk sendiri..

Oow..oo

Aku bisa tersenyum..
Sepanjang hari..
Karna hujan pernah..
Menahan mu disini..
Untukku.. uuu..

Prilly tengah asyik bernyanyi , tiba2 handpone genggam miliknya berbunyi.  'Gritte' nama yang tertera di layar iPhone nya. Ia pun segera mengangkat telp itu.

"Haiiii Gritte.. Ada apa?"
"Haiiiiiiii Prill.. Hari ini lo buka pesanan kue gak?"
"Memang nya ada apa?"
"Ini loh.. Sodara gue dari Padang baru dateng ke Jakarta. Gue pengen nyobain dia kue buatan lo. Please.. Bisa gak?"
"Euhm.. Yaudah deh gakpapa. Demi sahabat guee.."
"Makasih yaaaaa cayang... muahh"
"Eh btw, mau kue apa?"
"Kue brownies aja yang biasa gue pesen.. 3 yah Prill"
"Okey.. Besok gue anter ya ke rumah lo.."
"Makasihh Prill. Bye.."
"Bye.."

Telpon pun tutup. Prilly yang memang tidak ada kerjaan, memulai mebuat pesanan kue yang Gritte pesan.

"Loh kak? Ada pesanan kue ya?" Tanya Mamah Uli yang menghampiri Prilly di dapur. "Iya mah.. Gritte pesen kue, katanya sih sodara nya dateng." Jelas Prilly. Mamah Uli hanya mengangguk dan ikut membantu membuat kue.

"Gak usah mah.. Prilly bisa buat sendiri kok. Mamah istirahat aja yah.." mohon Prilly kepada mamah nya. "Oh baik deh kalo gitu. Mama tinggal ya kak.." ucap Mama Uli lalu pergi.

Jam menunjukkan tepat pukul 5 sore. Kue kue buatan Prilly sudah selesai sedari tadi. Prilly mulai memasukkan kue kue nya ke kotak kue. Kemudian menyusun nya. Lalu meletakkan kue pesanannya di meja makan.

"Prill... Tuhh si Raja minta ditemenin ke Mall.." tutur Papah Rizal. "Okeh pah.." jawab Prilly kemudian pergi ke kamar nya , mengambil tas lalu bergegas menghampiri Raja yang sudah menunggu di depan.

"Lama bangett lo Kak.. Pegel nih kaki gue.." cerocos Raja yang sudah menunggu dari tadi. "Yailahh Ja. Baru berapa menit doang kelles.. Lo mau ngapain sihh sore2 ke Mall?" Tanya Prilly memasuki mobilnya. "Temen gue kak ngajak jalan.." jelas Raja. "Ciyehh temen apa temenn??" Goda Prilly. "Temenn kelesss.." jawab Raja.

Sesampainya di Mall , tepatnya di Mall Kelapa Gading. Prilly memarkirkan mobil nya lalu memasuki mall tsb. "Mana temen lo Ja??" Tanya Prilly yang celingak celinguk. "Cukup sampe disini kak. Sisanya gue yang jalan. Okeyfixx bay!" Tutur Raja dengan cepat menghilang.

"Will You Marry Me?"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang