"Ayo ikut bersamaku, Kamu akan mendapatkan semua yang kamu inginkan".
Pria berjubah hitam itu memegang pundakku dengan tangan dinginnya.
"Siapa kau?, kenapa kau ingin aku untuk mengikuti permintaanmu?"
Pria itu tertawa sangat kencang lalu mendorong tubuhku..
Arrrrrggghhhh
"Hei,Nak. Bangun, kenapa kamu teriak, bangun"
Aku merasakan ada seseorang menepuk - nepuk pelan pipiku.
Mataku terbuka dengan nafas ngos - ngosan."Ibu...."
"Kenapa tadi kamu teriak kayak gitu?"
"Mimpi buruk, hehehe" jawabku cengengesan
"Makanya, kalau mau tidur itu berdo'a, minta sama Allah, agar dijauhkan dari mimpi yang tidak baik."
"Iya bu..."
"Ya sudah, cepat mandi."
Aku langsung bergegas kekamar mandi sebelum ibu mulai bersabda lagi..
"Zain.. Cepat kalau mandi, ini sudah siang!!!" Ibuku sudah berteriak
"Padahal aku masih 2 menit" batinku
"Cepat!! Nanti kamu telat".
Aku mulai geram, Aku keluar kamar mandi, memakai seragamku, memasukkan buku pelajaran hari ini, dan mencium tangan ibuku.
"Loh, gak sarapan dulu?"
"Enggak, bu. Aku keburu telat".
Aku berbohong, maaf bu. Aku pergi karena ibuku akan selalu ngomel sampai aku pergi dari hadapannya.
Aku menaiki motor bututku ke sekolah. Ya, Aku berasal dari keluarga yang kurang mampu.
****
Aku sampai di sekolah, memarkirkan motor pemberian kakakku.
"Zain..." Ada yang memanggil namaku, aku menoleh.
Ternyata Gio -kakak kelas yang suka menghinaku-.."Iya..?"
"Makin cantik aja" dia menertawakanku..
Aku tak menghiraukannya, aku pergi meninggalkan dia.
Aku pergi menuju kelasku, diatas pintu tertulis XI Sains.Aku lebih suka diam sendiri di kelas, satu persatu teman - temanku datang. Lalu disusul oleh guru bahasa inggrisku, Mrs. Hellena.
"Good morning, Students"
"Morning"
"Ok, Today i will teach you........."Mrs hellena ngoceh, semua temanku mendengarkan, sedangkan aku tidak fokus sekarang, aku tidak sadar Mrs. Hellena sudah keluar dari kelas.
"Sayang, makan yuk" Gio masuk kedalam kelasku, duduk di bangku yang ada disampingku.
"Nggak"
"Kenapa?"
"Aku gak punya duit"
"Gue yang traktir"
Perasaanku mendadak tidak enak. Aku tahu, dia akan melakukan sesuatu yang diluar akal sehatku.
"Nggak, Aku kenyang"
"Ayolah, Lo tadi berangkatnya pagi banget"
Dia menarik tangan kiriku, Aku terpaksa mengikutinya.
Perasaanku memang sangat tidak nyaman atas yang akan terjadi padaku.."Pak, Bakso dua ya"
"Siap den" ucap Pak Romo seraya membungkukkan badan berisi miliknya.
Gio bangkit dari duduknya, Dia pergi menemui Pak Romo. Perasaanku Sangat Tidak Nyaman..
Tak lama kemudian Dia datang membawa dua mangkok bakso..
"Jessica, Makanan Sampai" Dia memang memanggilku jessica.
"Namaku, Zain. Bukan Jessica" ucapku pelan, Aku memang takut padanya.
"Terserah, Nih makan ya.." Dia memberikan satu porsi besar bakso.
Aku mengambilnya, tanganku gemetar. Aku membuka mulutku dan Happpp..
Aku tidak merasakan ada yang aneh, Semuanya Normal..
"Kenapa?, Aku tidak akan melakukan hal bodoh, Jess"
"Apa dia sudah tidak waras, Dia tidak menyakiti diriku hari ini, biasanya dia membuatku menderita setiap saat" batinku
"Kenapa, jess?"
"G g gak papa" aku gugup
*****
"Siswa - Siswi dipulangkan lebih awal, karena para guru akan mengadakan rapat" ucap Pak Santo di Speaker.
Semua siswa di kantin berhamburan, aku ingin melompat seperti mereka, Namun didepanku ada pria licik ini. Aku menahan diri agar tidak melompat..
"Lo kebelet pipis?" Tanyanya
"Enggak"
"Lo gak mau pulang?" Tanyanya lagi
Pengen sekali aku pulang tapi bakso ini sungguh enak, biasanya aku makan bakso ketika Bapak ku gajian.."Emmm.. Anu.. Aku masih lapar" sungguh, aku malu.
"Tadi katanya gak lapar?" Tanyanya cengengesan
"Ya sudah, makan dulu yang kenyang, Jess"
Kenapa dia baik sekali hari ini? Kenapa? Aku yakin ada maksud tertentu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Bukan Wanita ..BxB..
Teen FictionHai Gays.. Aku penulis baru nih.. Ya, Aku tahu cerita yang kutulis gak terlalu menarik, typo dimana - mana. Jangan lupa Vote, Komen yang baik - baik...