|I miss u||taesana♥

⊙_⊙

"sudah ku duga"
Jawab jimin tertawa

***
"mari makan"
Ujar jimin memakai sumpit milik nya

"nde"
Seiring tae kwang

"hey kau, kau murid barukan"
Tanya eun bi

"ne, bwe? "
Tanya tae kwang

"aigoo, apakah dia tampan? "
Tanya eun bi ke jimin

"tentu saja, dia kang tae kwang, adik ku, kenapa kau bertanya seperti itu kepadaku, oh jangan2 kau naksir sama adik ku kan eun bi, tak kan ku biarkan"
Belagak jimin menyuapkan makanannya

"hah, suka,sama dia, aku tak menyukai nya, tapi ada seseorang yg suka padanya, dan kau tak usah tau siapa yooja itu"
Ujar eun bi pergi

"hueh, dasar yooja gila, hey tae kwang apakah kau tau, dia itu mantan ku saat kelas 1,tetapi aku putus ketika ku dapati dia bersama dengan namjan lain"
Jelas jimin greget

"owh, daebak,apakah dia selingkuh"
Tanya tae kwang

"entalah aku tak tau itu, tapi dia sangat dekat, aku sangat cemburu saat itu"
Jelas jimin lagi

"oohh, aku tak mau jika dia menjadi kekasih ku"
Ujar tae kwang geleng2 kepala

"mo! "
Jerit jimin

"ohh, hyung~ah,aku tak akan suka sama yooja itu tenanglah,kau tak akan jadi lawan ku, lagi pula aku tak suka yooja yg seperti dia"
Jelas tae kwang songong

"ne, aku tau"
Sambung jimin

***
Bel sekolah berbunyi...
(*kringgg*)

Jam pulang pun tiba...

***
"yahh, tae kwang"
Panggil eun bi

"ne"
Jawab tae kwang jutek

"kau akan pulang bersama jimin~nah,"
Tanya eun bi

"ne, ada ap, aku tak akan mengganggu nya, aku tau kau kawatirkan"
Jawab tae kwang

"boya!!!"
Sinis eun bi

"kau mantanan kan? "
Lurus tanya tae kwang

"yahhh, mati kau tae kwang, yahhh, tae kwang, aishhh"
Gertak eun bi

"bay"
Sambung tae kwang

***
"ohhh, hyung~ah,mana yah, jam segini belom datang2 juga,"
Khawatir tae kwang melirik jam tangan dan melirik ke kanan dan ke kiri

"yah, tae kwang"
Panggil jimin

"dari mana saja kau"
Omel tae kwang

"mian membuat mu menunggu lama di sini, tadi aku harus membantu pak jung woo buat angkat beberapa prabot kelas di kantor"
Jelas jimin

"oehhh, kenapa kau tak bilang padaku kalau pak jun wio butuh bantuan"
Tanya tae kwang buang muka

"apa kau bilang,jun wio, yahhh, dia pak jung woo bukan jun wio"
Tertawa jimin

"kenapa? Kan aku tak tau"
Sinis tae kwang kesal

"arasso, kaja"
Pintah jimin merangkul adik nya lagi

***
Perjalanan yg jauh membuat jimin lelah, namun jimin heran dengan adik nya, mengapa ia tak lelah lalu aku sangat lah lelah apakah karna aku lebih tua dari dia.. Hingga tulang ku ini rasanya seperti mau remuk saja sekarang
...
Akhirnya sampai di rumah,segera jimin melangkah kan kaki nya ke dalam rumah dan berjerit.

"----"

"omma kami pulang"
Jerit jimin

"owhh, kalian sudah makn? "
Tanya omma

"ne, tadi aku makan sama hyung ku omma"
Jawab tae kwang

"oh omma aku naik dulu yah, aku sangat lelah, aku akan tidur sedikit"
Mohon jimin

"naiklah"
Pintah omma

"kere omma"
Singkat jimin

"lalu bagaimana dengan mu?"
Tanya omma ke tae kwang

"tadi berjalan dengan sangat liris omma, baru pertama masuk saja aku sudah banyak yg naksir.gimana kalau lamalama an di sana, semua yooja akan tersandung omma, hahaha"
Jawaab tae kwang tertawa sambil membuka sepatu nya

"kau ini ada ada saja, sana ganti baju mu, lalu pergilah ke rumah bibi mu, dia sudah menunggu mu sejak tadi"
Pintah omma

"ye, omma"
Sambung tae kwang menaiki tangga rumah nya

::::
Pov seoul....

?*****?

"pagi jungkook~ah"
Sapa iren

"ap? "
Tanya jungkook sinis

"hey hey, jaga tatapan mu"
Gertak iren

"ap? "
Sambung jungkook pergi

"dasar namjan kasar, heran deh,aku kan cuman nyapa"
Kesal iren

***
Tzuyu pagi ini sangat ceria namun dengan ketertinggalan nya dengan jam ujian dia sangat kesal, pergilah tzuyu ke sih wan sahabat kecil nya yg sering di oanggil "onni"....sikap nya sangat manja ke sih wan?

(*kreeekkk*)
Suara ganggar pintu

"sih wan"
Panggil tzuyu

"ne"
Jawb sih wan

"sih wan~ah,apakah kau tau? "
Tanya tzuyu murung

"ayolah kamu ngapain? "
Tanya sih wan

"aku kehabisan waktu lagi"
Keluh tzuyu

"kehabisan waktu ujian lagi, ayolah tzuyu, kau jangan bersedih seperti ini,aku tak suka melihat mu seperti ini"
Pintah sih wan

"arasso onni"
Ujar tzuyu tersenyum

"oh yah tzuyu,apakah kau tak di ganggu lagi dengan iren, jika dia berani macam2 pada mu tanya aku, aku akan menjambak rambut nya yg kusam itu"
Tanya sih wan

"ani, hari ini dia tak mengganggu ku sama sekali, hahah onni kenapa kau begitu membencinya, apakah karna parchen itu? "
Tanya tzuyu ulang

"kau ini"
Ucap sih wan mengangkat tangan nyah

"ha, onni"
Ujar tzuyu berlari keluar klinik

"awas kau yah? "
Jerit sih wan mengejar tzuyu

"onni"
Ucap tzuyu menyampiri sih wan

"ada ap? "
Tanya sih wan terhenti dari langkah nya

"iren berciuman dengan parchen"
Ujar tzuyu

"hah, di mana? "
Tanya sih wan

"seperti nya mereka menikmati nya dia sangat lembut, di sana, kaja"
Ujar tzuyu lagi lalu meraih tangan sih wan dan menariknya

***
Mata sih wan terbelalak melihat iren dan parchen mantannya berciuman di depan loker milik nya(*👀*)

"hah? "
Ujar sih wan melemah dan membiarkan dirinya terbaring di lantai sekolah

"onni, onni, onni, jebal kau jangan seperti ini, aku yakin onni bisa, ayo kita pergi saja"
Pintah tzuyu mengangkat sih wan yg dia anggap saudara

***
"aigooo, kenapa aku harus cemburu seperti ini, dan kenapa aku ingin menangis jika melihat nya berdua, aku gak lemah, jebal bantu aku ya tuhan? Hikksss"
Ujar sih wan terisak

"onni,jangan seperti ini, aku yakin kau yg terkuat di sini, sekarang kau sakit, lalu siapa yg akan merawat siswa di sini saat mereka sakit lalu ketika kau sakit apa yg akan terjadi dengan siswa lainnya, ku mohon jangan sakit terbaring lemh seperti ini,onni"
Ujar tzuyu ikut terisak dan memeluk sih wan

"arasso, sekarang pergilah ke kls mu, dan selesaikan ujian mu, bukan kah kau tak mau lagi jika tertinggal waktu sedikit pun, makanya pergi sana"
Pintah sih wan

"arasso onni, cepat sembuh"
Sambung tzuyu keluar klinik

Parchen jahat gak sih??? Giman gaje kan...
Like dan comen