A B A N G [ FF ]

01.

"jin pulang" gadis dengan bandana kucing di kepalanya melangkahkan kaki nya kesebuah bangunan besar

"Kamu habis dari mana jin?" wanita paruh baya yang sedang memegang botol susu itu bertanya saat melihat gadis yang dia panggil 'jin' baru sampai.

"Jin tadi habis berkeja di cafe ma" jin menjawab dengan nada rendah

"Ya sudah cepat masuk, ada yang menunggu mu diruangan mama kim" wanita paruh baya itu segera beralan masuk dan menuju kesebuah ruangan yang bertuliskan 'baby room'

Gadis bernama Jin itu segera berjalan kesebuah ruangat yang bertuliskan 'mama kim'

Jin mengetuk pintu dan menyembulkan kepalanya dengan takut, mengintip kedalam ruangan.

Saat mama kim melihat jin, wanita itu segera memanggil jin untuk masuk kedalam ruangannya

"Jin sayang, mari sini, ada yang ingin bertemu dengan mu nak" Mama Kim berkata dengan nada yang sangat halus membuat Jin mau tak mau masuk ke dalam ruangan mama kim

Di dalam ruangan, Jin melihat Mama Kim dan juga sepasang pasutri yang ada dihadapannya

Jin melangkah dengan ragu menuju ke sebelah tempat Mama Kim duduk

Mama kim menyuruh Jin duduk dihadapan sepasang pasutri yang berada dihadapannya

Dengan bingung, Jin menuruti perkataan Mama Kim nya

"Jin tau kan bahwa Jin merupakan anak panti tertua yang tidak pernah ada yang mengadopsi." Gadis bernama Jin itu mengangguk pelan sebelum Mama Kim kembali melanjutkan perkataanya.

"Bukan karena tidak ada yang ingin mengadopsi Jin, tapi karena Mama Kim tidak mengizinkan kau diadopsi." Mama Kim menghentikan kalimatnya membuat Jin kebingungan.

"Tapi semua itu ada alasannya, sebenarnya kau memiliki keluarga, keluarga kandung yang utuh,dengan papa, mama, serta saudara kandung seperti yang kau ingin kan" kalimat Mama Kim seperti jawaban atas semua harapannya.

"Nah, sekarang kamu lihat pasangan didepan kamu, mereka adalah mama dan papa mu" Sontak, jin melihat kearah pasangan pasutri dihadapanya, dan melihat sang istri yang mirip dengan nya.

"Sekarang kamu perkenalkan dirimu ne" Mama Kim berkata dengan lembut sambil mengelus rambut Jin

"Annyeong, Jeoneun sugae hagesseumnida. Jeoneun lee heejin imnida. Kamsahamnida" Jin memperkenalkan dirinya dengan ragu

"Aahh, Heejin ku sudah besar rupanya, kemari sayang." Sang istri melebarkan tangannya mengode Heejin untuk mendekat.

Dengan ragu Heejin mendekat dan sang istri segera memeluk Heejin,

Entah mengapa Heejin segera memeluk sang istri dan menangis dipelukannya.

"Mama, hiks, papa, hiks, kemana saja kalian hiks!? Eodi?! Naneun bumoga-eobsneun geos gat-a, hiks. Naneun bogosipta, hiksss."

Sang istri semakin mengeratkan pelukannya dan sesekali mencium kening anak gadis nya, sedangkan sang suami mengelus rambut putrinya dan berkata,

"Urido bogosipta, minhae, kami baru bisa menemui mu sekarang, minhae baby."

"Sekarang berkemas, kamu akan kembali kerumah mu." Tangisan Heejin berhenti seketika dan menatap appa nya dengan excited.

"Jinjja?!"

"Ne, Mullon imnida, cepat lah berkemas, para abang mu sudah menunggu."

Heejin segera berlari dan menyiapkan barang barang yang akan ia bawa menuju ke rumah'nya'