MENGINGATMU DAN MENEMUKANMU

52 7 2
                                    

Ini yang pertama kalinya aku bertemu dengannya, rambut pendeknya, senyumannya dan matanya yang begitu indah, yang membuatku ingin bertemunya sekali lagi, terakhir kalinya aku bertemunya di keramaian yang begitu padat serta sesak, entah bagaimana aku bisa bersamanya saat itu, bahkan aku sama sekali tidak mengenal dia, tapi mengapa kami bisa bersama saat itu? Dan mengapa kami begitu sangat akrab? Aku tidak mengetahuinya. Kami tertawa riang, seolah olah kami sudah saling kenal. Dan rasa itu yang membuatku bahagia, kami menghabiskan waktu bersama sama. sepertinya keramian ini adalah festival, tapi mengapa aku tidak mengetahui tempat ini, yang belum pernah aku lihat dan temui, di atas gunung yang tinggi dan penuh dengan bebatuan, orang orang yang memakai pakaian yang tak pernah ku lihat sebelumnya, dan anehnya lagi aku tidak dapat melihat wajah orang orang yang berada di sini kecuali dia.yang membuatku semakin aneh, tapi dengan adanya dia, semuanya baik baik saja, di saat itu kami melihat kembang api yang indah, lalu dia menarik tangan ku dan berlali menuju tempat yang dapat kami melihat kembang apinya, aku bertanya tanya dalam pikiranku "bagaimana ini bisa terjadi" , dia tampak senang melihat itu, aku ingat betul ekspersi wajahnya yang begitu gembira, wajah manisnya yang membuatku terbayang bayang. di saat kembang api itu selesai dia mengatakan dia ingin pulang, entah kemana dia pergi saat itu dan akupun tak ingat aku juga pergi kemana, dan entah mengapa besoknya aku berada lagi di situ, dengan dia lagi, dan melakukan hal yang sama, tapi ada sedikit keanehan, ada dua orang perempuan yang berbicara di depan kami saat melihat kembang api itu, mereka berdua berbicara sambil melihat kami berdua terus terusan, lalu mereka mendekat kepada kami dan bertanya

"Mengapa kelian bisa berada di sini?"

"kami ke sini sudah 2x, jadi kenapa?"

Kemudian mereka langsung pergi tanpa meninggalkan satu katapun, aku sangat bingung melihatnya, rasanya kami seperti di asingkan di sini, yang membuatku semakin bertanya tanya.

"apa kamu suka tempat ini?" diapun bertanya kepadaku

"ya"

"baiklah, kuharap kita bisa bertemu lagi di sini"

Apa yang terjadi dengan dunia ini? Apa yang salah? Dan mengapa?. Dia melihatku dengan senyuman manisnya yang membuatku ingin jatuh cinta padanya, dan yang paling aneh adalah ketika aku tiba tiba memeluknya dan menangis di pelukannya, dia menerima pelukan itu dan sambil membelai kepalaku, aku seperti bayi di saat itu, apa yang kulakukan di saat itu aku tidak mengerti, seolah olah aku akan kehilangan yang sangat berharga di dalam diriku, aku terus menagis dan menangis di pelukanya, aku sangat ingat aroma tubuhnya dan aroma bajunya, aroma baju lama dan aroma yang tidak dapat ku jelaskan, aku sangat ingat aroma itu, bahkan aroma itu sudah melekat di dalam hidungku, tapi aku tidak dapat lagi merasakan aroma itu, sejak kejadian itu, aku tidak pernah lagi bertemu dengannya, yang membuatku sedih, aku terus mencarinya tapi aku tidak pernah mendapatkanya, tiba tiba aku terbangun, dan aku baru sadar semua itu hanyalah mimpi, tapi mengapa di saat aku bangun aku masih menangis?, itu akan menjadi sebuah tanda tanya di dalam diriku, saat itu aku tidak dapat mengingat wajahnya lagi, seiringnya waktu ingatanku tentang dia semakin menghilang, semakin terlupakan, aku tidak mau melupakanya, dan membuang kenangan itu, aku hanya ingat senyuman manisnya dan aromanya. hari ke hari aku terus mencarinya, entah itu di dunia nyata dan di dalam mimpi, seolah olah aku benar benar kehilangan sesuatu yang sangat berharga di dalam diriku, aku selalu risih dengan hal itu, kenagan itu selalu terngiang ngiang di dalam pikiranku, dan saat itulah di mana akhir aku bertemu dengannya, bahkanaku tidak tau namanya. Ku harap aku akan bertemu denganya lagi. Entah berapa lama aku mencarinya, mungkin hampir 1 tahun, tapi aku tidak mendapatkan dia, bahkan orang yang mirip dengannya, aku sempat menyerah dan putus asa untuk mencarinya, aku bingung mengapa aku mencarinya terus? Yang ada di kepalaku hanyalah dia dan dia, itu mengganguku, membuatku muak, sampai suatu saat aku melihat orang yang sangat mirip dengannya, senyumannya yang paling ku kenal itu mirip sekali dengan dia, aku langsung mengejarnya dan bertanya

KataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang